Memilih rumah untuk investasi maupun hunian itu tidak bisa sembarangan. Sebelum membeli, Anda dituntut agar lebih selektif. Ketika ingin membeli rumah, biasanya developer akan menawarkan dua pilihan kepada Anda, yaitu rumah siap huni atau indent. Lalu, apa itu indent rumah?
Untuk membantu Anda memahami informasi mengenai pembelian rumah indent, yuk, simak artikel berikut yang akan membahas lengkap mengenai apa itu indent, bagaimana sistem atau langkah-langkah membeli, dan skema untung ruginya.
Apa Itu Indent?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), indent adalah proses transaksi barang dengan cara memesan dan membayar tanda jadi (DP) terlebih dahulu. Melansir dari prospeku.com, pada dasarnya, jika Anda membeli rumah secara indent artinya Anda harus siap menunggu lama untuk menempati rumah tersebut.
Indent adalah strategi yang bisa dilakukan oleh para pengembang dalam memasarkan produk propertinya.
Rumah indent adalah rumah yang dijual tetapi belum siap huni, atau bahkan belum dibangun. Sistem ini mengharuskan Anda untuk memesan dan menunggu lebih dulu dalam waktu tertentu (tergantung developer).
Biasanya, pengembang akan menawarkan lokasi serta tipe rumah yang tersedia. Anda bisa bebas memilihnya sesuai dengan selera Anda. Jika tertarik, Anda bisa langsung melakukan kesepakatan dan dilanjutkan dengan pembangunan rumah.
Artikel terkait: 10 Tips Beli Rumah Second Agar Tidak Kecewa dan Menyesal
Alasan Developer Menjual Rumah Indent
Mungkin Anda berpikir bahwa proses pembelian rumah indent sama seperti membeli gambar. Alasannya karena rumah yang dijual oleh developer perumahan belum jadi dan masih berupa maket dan contoh desain.
Lalu mengapa pengembang tetap menjual rumah secara indent? Mengutip dari rumah.com, hal ini disebabkan pengembang mengandalkan kucuran dana dari KPR untuk membangun rumah. Mayoritas pengembang bekerja sama dengan bank dalam menyediakan fasilitas pinjaman untuk memiliki rumah.
Jika Anda hendak membeli rumah secara KPR, sebelumnya Anda harus mengajukan KPR kepada bank. Setelah KPR disetujui, dana yang turun akan digunakan pengembang untuk membangun rumah Anda.
Dilansir dari CNBC Indonesia, pembayaran KPR bagi rumah indent bisa diterima oleh pengembang sejak akad kredit ditandatangani. Setelah itu, pengembang mendapatkan pembayaran pembelian rumah indent meskipun pembangunan belum dilaksanakan.
Langkah-Langkah Membeli Rumah Secara Indent
Berikut sistem atau langkah-langkah membeli rumah secara indent, dilansir dari gramedia.com:
1. Melakukan pembayaran biaya pemesanan
Langkah pertama dalam membeli rumah secara indent adalah dengan melakukan pembayaran biaya pemesanan. Biasanya biaya ini dibayarkan setelah pembeli dan pengembang menentukan lokasi, arah, dan tipe rumah yang akan dibangun. Besaran biaya pemesanan sendiri ditentukan oleh pengembang.
2. Pembeli dan pengembang melakukan PPJB
Jika biaya pemesanan sudah diberikan, pihak pengembang dan pembeli akan melakukan Perjanjian Pengikat Jual Beli atau PPJB. Surat ini sangat penting untuk memastikan bahwa pengembang memenuhi waktu yang sudah ditentukan, dan pihak pembeli melakukan pembayaran sesuai dengan perjanjian.
3. Proses penyerahan dokumen persyaratan KPR
Langkah selanjutnya dalam pembelian rumah secara indent adalah proses penyerahan dokumen persyaratan KPR ke pihak bank.
Nantinya pihak bank akan memeriksa dokumen tersebut dan melakukan wawancara dengan pembeli untuk memastikan bahwa pembeli layak mendapatkan KPR.
4. Membayar uang tanda jadi
Jika KPR disetujui oleh pihak bank, maka proses selanjutnya adalah, pihak pembeli melakukan pembayaran uang tanda jadi dengan pihak pengembang. Jumlah uang yang dibayarkan sesuai dengan jumlah kesepakatan bersama antara pengembang dan pembeli.
5. Melakukan akad kredit
Langkah terakhir dalam membeli rumah secara indent adalah dengan melakukan akad kredit dengan pengembang.
Selain pembeli dan pengembang, proses ini juga disaksikan oleh notaris dari bank. Notaris jugalah yang akan menjadi saksi, dan memeriksa kelengkapan dokumen yang dibutuhkan dalam pembelian rumah.
Artikel terkait: Tips Saat Menjual Rumah dengan Harga Terbaik dan Cepat Laku Terjual
Apa Saja Keuntungan Membeli Rumah Indent?
Sebagaimana dilansir dari rumah.com, membeli rumah secara indent memiliki beberapa keuntungan berikut ini.
1. Mendapatkan harga lebih murah
Rumah yang dijual secara indent biasanya dipasarkan dengan harga yang lebih murah daripada rumah yang siap huni. Perbandingan harganya pun cukup besar jika dibandingkan dengan harga rumah jadi, tergantung dari lokasi dan tipe rumah yang hendak dibangun.
2. Mendapatkan promo menarik
Selain mendapatkan harga yang lebih murah, pengembang biasanya juga akan menawarkan berbagai promo menarik bagi pembeli yang tertarik membeli rumah indent. Promo ini bisa berupa promo cicilan DP atau hadiah.
3. Bisa menentukan posisi dan arah rumah
Karena rumah belum dibangun, pembeli rumah indent bisa lebih bebas menentukan posisi dan arah rumah. Pembeli juga bisa memilih posisi unit atau kaveling dari denah yang ditawarkan oleh pengembang, misalnya rumah di hook, di dekat tempat ibadah, atau di dekat gerbang kompleks.
4. Bisa datang ke lokasi dan mengecek proses pembangunan
Saat rumah dibangun, pembeli bisa datang langsung ke lokasi untuk melakukan survei. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui apakah rumah tersebut dibangun sesuai dengan keinginan Anda atau sebaliknya. Anda juga bisa mengecek kualitas bangunan dan model rumah.
5. Rumah telah dilengkapi dengan dokumen
Rumah indent telah dilengkapi dengan berbagai dokumen antara lain IMB dan sertifikat tanah yang telah didaftarkan atas nama pembeli. Jadi, Anda tidak perlu khawatir tentang kelengkapan dokumen rumah yang Anda beli.
6. Saat rumah sudah jadi bisa langsung ditempati
Ketika rumah yang dibangun tersebut telah jadi, pengembang akan melakukan serah terima kepada Anda. Anda pun bisa langsung menempatinya tanpa harus menunggu rumah tersebut siap.
Artikel terkait: Lebih Baik Beli Tanah atau Rumah? Ini 7 Hal yang Bisa Jadi Pertimbangan
Kerugian Membeli Rumah Indent
Selain keuntungan, membeli rumah secara indent juga memiliki kerugian, yaitu:
1. Tidak bisa langsung menempati rumah
Karena rumah masih belum dibangun, pembeli tidak bisa langsung menempati rumah yang dibeli dan harus menunggu sampai rumah selesai dibangun. Masa tunggu bisa bervariatif tergantung kesiapan developer. Proses pembangunan juga bisa memakan waktu lama, mulai dari 12 bulan hingga 24 bulan.
2. Risiko pengembang gagal membangun rumah
Salah satu risiko membeli rumah indent yang paling ditakuti konsumen adalah pengembang gagal membangun rumah. Oleh karena itu, pastikan Anda mengecek reputasi pengembang sebelum memutuskan membeli rumah secara indent.
3. Bentuk rumah berbeda dengan desain yang disepakati
Perbedaan desain dengan fakta di lapangan merupakan salah risiko membeli rumah indent. Rumah yang selesai dibuat ternyata tidak sesuai dengan brosur atau desain yang disepakati. Risiko lain yang adalah pembeli bisa saja mendapatkan rumah yang berbeda dari sample, mulai dari ukuran, spesifikasi, hingga letak unit.
***
Demikian informasi lengkap mengenai pembelian rumah indent. Semoga informasi di atas berguna agar Parents tidak menyesal di kemudian hari akibat kurang paham kerugian dan keuntungan dari membeli rumah indent.
Baca juga:
https://id.theasianparent.com/panduan-untuk-membeli-rumah-bagi-pasangan-baru
https://id.theasianparent.com/perencanaan-keuangan-saat-hendak-beli-rumah
https://id.theasianparent.com/nabung-10-juta-setahun