Tahukah Parents sebenarnya apa itu candi, sejarah, hingga fungsinya? Agar wawasan dan ilmu pengetahuan kita bertambah, berikut ini pengertian apa itu candi hingga manfaatnya untuk kehidupan manusia.
Artikel Terkait: 6 Fakta Menarik Candi Singosari, Salah Satunya Miliki Patung Penjaga Terbesar di Dunia
Apa Itu Candi?
Seperti yang diketahui, Indonesia menyimpan ragam budaya hingga bangunan bersejarah yang tak ditemukan di tempat lain, salah satunya candi.
Bahkan, hingga kini keberadaan candi masih jadi objek wisata yang kerap dikunjungi masyarakat yang hendak mempelajari sejarah Indonesia di masa lampau. Tak sampai situ, Indonesia juga punya candi yang dinilai sebagai salah satu keajaiban dunia. Sebut saja di antaranya Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Melansir dari Dosen Sejarah, candi disinyalir berasal dari kata 'Candika' yang berarti perwujudan dari Dewi Durga atau dewi kematian. Oleh sebab itu, pada zaman dahulu, candi dihubungkan sebagai monumen atau tempat pedharmaan para raja anumerta (raja yang sudah meninggal dunia).
Akan tetapi, menurut beberapa bahasa asing, candi merupakan bangunan peninggalan era Hindu-Buddha di Indonesia dan Malaysia.
Sementara itu, menurut Bahasa Indonesia, candi adalah semua bangunan bersejarah Hindu-Budha yang ada di seluruh dunia. Jadi bukan hanya di Indonesia saja, tapi termasuk juga di beberapa wilayah lainnya seperti Kamboja, Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Sri Lanka, India, dan Nepal.
Contohnya, Candi Angkor Wat di Kamboja, Candi Khajuraho di India. Sementara itu candi dalam bahasa Thailand disebut juga 'chedi' yang berarti 'stupa'.
Pengertian Apa Itu Candi Menurut Para Ahli
Selain itu, sejumlah ahli juga ikut memberikan tanggapannya soal pengertian candi.
1. Drs. R. Soekmono
Drs. R. Soekmono seorang arkeolog Indonesia yang juga memimpin proyek pemugaran Candi Borobudur tahun 1971-1983 menjelaskan bahwa candi adalah tempat pemujaan dan pendharmaan para raja.
Selain itu, candi juga bisa diartikan sebagai bentuk struktur bangunan yang dibangun di era kerajaan Hindu-Budha.
2. Apa Itu Candi menurut Dr. Willem Frederik Stutterheim
Willem Frederik Stutterheim merupakan seorang arkeolog sekaligus ahli sejarah dan seorang pejabat pemerintahan yang berpengaruh di abad ke-20 an. Ia menyebut bahwa candi merupakan singkatan dari candika yang merupakan Dewa Durga atau Dewa Maut dari Indonesia.
3. Dr. Sutjipto Wirjosuparto
Dr. Sutjipto Wirjosuparto merupakan seorang sejarawan Indonesia turut menjelaskan bahwa candi adalah gabungan kata 'ndi' yang berarti penghormatan dan kata 'pundi' yang berarti menghormati. Sehingga dapat diartikan bahwa candi adalah tempat penghormatan dan pemujaan.
Artikel Terkait: Pesona Kemegahan Prambanan, Candi Terbesar dan Kasih Tak Sampai
Sejarah Candi
Lebih lanjut, sejarah candi bermula dari sejarah bangunan yang sejak lama difungsikan sebagai tempat ibadah, pusat pembelajaran agama, pemakaman, hingga tempat tinggal bahkan pemandian para raja.
Sejak awal, sebagian besar sejarah candi difungsikan sebagai tempat untuk mengakomodasi segala kebutuhan dan kegiatan penganut agama Budha juga Hindu.
Melansir dari Merdeka, banyak sumber menyebutkan bahwa candi-candi di Indonesia sebagian besar dibangun oleh para raja.
Ini termasuk di antaranya pembuatan arca-arca dewa seperti Dewa Wisnu, Dewa Brahma, Dewi Tara, dan Dewi Durga yang banyak diletakkan di beberapa candi sebagai penanda bahwa candi tersebut merupakan lokasi pemujaan.
Tak hanya itu, sejarah kehidupan dan era kerajaan ketika candi tersebut dibangun pun juga biasanya dibuatkan dalam bentuk prasasti-prasasti yang lokasinya berada di komplek bangunan candi.
Sedangkan candi-candi pada masa perkembangan agama Budha umumnya dibangun sebagai bentuk pengabdian untuk agamanya agar memperoleh kebaikan.
Jenis Candi di Indonesia
Di Indonesia, candi dikelompokkan menjadi beberapa jenis yakni candi Jawa Tengah dan Yogyakarta, candi Jawa Timur, candi di Bali, dan candi di Sumatera.
Pada candi Jawa Tengah-Yogyakarta secara administratif dikategorikan menjadi candi utara yang meliputi Candi Dieng dan Candi Gedong Sanga, dan candi wilayah selatan yang meliputi Candi Prambanan, Candi Mendut, Candi Kalasan, Candi Sewu, dan Candi Borobudur.
Sementara itu, pada candi Jawa Timur yang usianya terbilang lebih muda dibanding candi di Jawa Tengah-Yogyakarta dibangun di bawah kekuasaan Kerajaan Kahuripan, Singasari, Kediri dan Majapahit.
Pada candi di Bali yakni candi Hindu kerap digunakan sebagai tempat ibadah. Dan di candi Sumatera yang terdiri dari candi Budha yaitu candi Portibi di Provinsi Sumatera Utara dan Candi Muara Takus di Provinsi Riau.
Artikel Terkait: Studi Candi Borobudur, Perkirakan Jumlah Pengunjung yang Ideal untuK Pemulihan
Fungsi dan Manfaat Candi
Setelah mengetahui apa itu candi hingga sejarahnya, kini saatnya mencaritahu lebih lanjut tentang fungsi dan manfaat candi untuk kehidupan umat manusia.
1. Tempat Pemujaan Dewa
Fungsi candi yang pertama ialah digunakan sebagai tempat pemujaan dewa. Seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam sejarah candi, ini merupakan tempat beribadah umat Hindu dan Budha yang mempercayai adanya keberadaan dewa dan dewi.
Selain itu, candi juga digunakan sebagai lokasi tempat tinggal para pemuka agama yang hendak bersemedi untuk memperdalam dan mempelajari ilmu agamanya.
2. Tempat Penyimpanan Abu
Fungsi candi yang kedua ialah sebagai tempat menyimpan abu para leluhur. Entah itu candi dengan pengaruh agama Hindu atau Budha, hingga kini candi masih kerap digunakan sebagai tempat menyimpan abu jenazah para tetua yang dikuburkan.
Selain itu, dalam budaya Hindu, benda yang dikuburkan disebut pripih, yakni dianggap sebagai lambang zat jasmani yang rohnya akan bersatu dengan dewa penitisnya.
Pripih biasanya diletakkan di dalam peti batu dasar bangunan kemudian dibangun patung dewa sebagai perwujudan leluhur atau raja semasa hidupnya.
3. Tempat Pemujaan Arwah
Lebih lanjut, fungsi ketiga candi ialah digunakan sebagai lokasi pemujaan arwah. Dalam hal ini, candi kerap dipakai umat HIndu sebagai lokasi pemujaan arwah kerajaan atau tokoh penting.
Konon, umat Hindu percaya bahwa arwah orang yang meninggal akan bersatu menjadi dewa atau penitisnya. Misalnya, Candi Simping di Blitar, digunakan sebagai tempat pemakaman Raden Wijaya yang dipercaya merupakan wujud dari Dewa Harihara.
4. Tempat Ibadah
Candi di Indonesia juga difungsikan sebagai tempat beribadah khususnya bagi umat Hindu dan Budha. Hal ini banyak ditemukan di Bali, yang mana masyarakatnya merupakan penganut agama Hindu dan Budha terbesar di Indonesia.
Mereka kerap berdoa di candi-candi terdekat di sekitar rumahnya. Selain itu, di Candi Prambanan maupun Candi Borobudur juga kerap digunakan sebagai tempat ibadah saat perayaan hari-hari besar keagamaan Hindu dan Budha.
Misalnya, ketika Imlek dijadikan sebagai lokasi penerbangan lampion, atau ketika Hari Raya Nyepi dipakai sebagai lokasi ibadah umat Hindu yang ada di Pulau Jawa.
5. Objek Penelitian Sastra hingga Budaya
Candi juga digunakan sebagai objek penelitian sastra hingga budaya. Dalam hal ini, candi dikenal sebagai bangunan bersejarah yang banyak meninggalkan jejak sejarah saat masa pembangunan atau di era kerajaan tertentu berupa prasasti yang kerap dijadikan sebagai objek penelitian sastra hingga budaya oleh para antropolog.
Selain itu, dengan perkembangan ilmu pengetahuan, hasil dari penelitian tersebut kemudian dapat dipublikasi sebagai sarana edukasi masyarakat Indonesia tentang sejarah juga budaya Tanah Air.
Nah, itulah pengertian mengenai apa itu candi hingga sejarah juga fungsinya dalam kehidupan manusia. Apakah Parent juga termasuk hobi berwisata sejarah mengunjungi candi-candi yang ada di Indonesia?
Baca Juga:
id.theasianparent.com/candi-borobudur
id.theasianparent.com/mitos-tentang-candi-borobudur
id.theasianparent.com/kuliner-di-candi-borobudur