Pernahkah Parents mendengar tentang aura? Apa itu aura, dan bagaimana cara membaca aura seseorang?
Aura adalah medan atau lapisan energi elektromagnetik yang secara fisik menyelimuti sekitar tubuh. Bisa juga disebut sebagai cahaya berwarna yang mengelilingi tubuh. Aura adalah energi spiritual. Namun, sebenarnya aura tak hanya mengelilingi manusia saja. Bahkan, hewan, tumbuhan, dan benda mati pun memiliki aura. Aura diibaratkan sebagai frekuensi atau getaran alami yang terpancar dan menyelimuti sesuatu.
Aura bisa berubah-ubah warna tergantung mood dan getaran yang sedang dipancarkan. Selain itu, warna aura menggambarkan kesehatan fisik, emosi, dan spiritual.
Jarang sekali aura kita hanya terdiri dari satu warna saja. Tapi, lebih sebagai perpaduan warna yang bergantung pada kondisi kesehatan fisik, emosi, dan spiritual kita. Hal ini disebabkan oleh emosi yang jauh lebih kompleks dibanding sekadar hitam dan putih. Misalnya, aura warna merah mewakili gairah, kekuatan, dan kondisi ego seperti rasa takut atau amarah.
Selain itu, warna aura juga berubah sesuai dengan reaksi terhadap keadaan sekitar. Misalnya ketika pikiran sedang positif, terbuka, suportif, dan penuh cinta maka aura terlihat berkilau, bagus dengan cahaya yang menyebar. Dan ini bukan hanya terhadap yang satu orang saja, tetapi akan terproyeksi kepada orang lain di sekitarnya atau yang dituju oleh perasaan dan emosi yang sedang diakses.
Pun sebaliknya, jika merasakan hal yang cenderung negatif atau tidak nyaman, maka aura bisa berubah buruk dan menyusut karena emosi dan perasaan tersebut. Bahkan, ini juga akan berpengaruh terhadap.orang lain yang sedang dipikirkan.
Aura Terdiri dari 7 Lapisan
Setelah mengetahui apa itu aura, kini kita bisa mengenali 7 lapisan aura. Ada tujuh lapisan berbeda dari aura kita yang sesuai dengan tujuh cakra di tubuh. 7 lapisan ini juga disebut tubuh subtil.
1. Lapisan pertama disebut lapisan eterik. Ini merupakan lapisan paling dekat dengan tubuh fisik dan terkait dengan kesehatan fisik, rasa sakit, dan kesenangan.
2. Lapisan kedua berada di atas lapisan pertama. Lapisan ini disebut sebagai lapisan emosional dan terhubung dengan suasana hati.
3. Lapisan ketiga adalah lapisan mental yang berhubungan dengan pola pikir dan penilaian terhadap lingkungan sekitar.
4. Lapisan keempat adalah lapisan astral, yang menghubungkan tubuh fisik dan spiritual.
5. Lapisan kelima adalah template eterik yang mewakili kepribadian dan identitas.
6. Lapisan keenam disebut lapisan selestial yang terkait dengan perjalanan pencerahan.
7. Lapisan terakhir disebut template spiritual atau ketheric dan berhubungan tentang koneksi kita ke rohani, alam semesta, atau apa pun keyakinan spiritual kita.
Artikel terkait: 5 Weton dengan Aura Positif, Mudah Dapat Rezeki
Cara Melihat Aura
Fotografi aura adalah cara yang paling mudah untuk melihat aura. Namun ada juga cara melihat aura secara cepat dengan mata telanjang, menurut Author dan Shaman Alyson Charles, ada trik yang bisa digunakan. Dan, trik ini harus dilakukan oleh dua orang.
1. Posisikan Orang Pertama
Mintalah seseorang berdiri di depan dinding putih yang kosong. Dijelaskan bahwa warna dinding penting karena Anda harus bisa melihat aura dengan jelas.
2. Posisikan Diri Anda
Untuk mendapatkan pandangan aura yang penuh dan tidak terhalang, yang terbaik adalah berdiri sekitar 2-3 meter dari orang pertama. Untuk bisa melihat aura dan memang tidak akan bisa dilihat dari dekat.
3. Fokus pada Mata Ketiga Mereka
Tataplah apa yang disebut sebagai “mata ketiga” orang pertama! Mata ketiga terletak di antara dua mata fisik dan alis. Ini harus dilakukan setidaknya selama tiga puluh detik.
4. Lihatlah Dinding Putih
Alihkan pandangan dari mata ketiga ke dinding tepat di luar tubuh fisik orang pertama. Warna aura harusnya sudah bisa terlihat tepat di luar tubuh. Itulah aura orang itu.
Arti Warna Aura
Ada 7 warna aura, dan masing-masing terkait dengan chakra tubuh, yaitu:
1. Merah
Chakra Akar (Muladhara)
Dapat ditemukan di dasar tulang belakang dan dianggap sebagai dasar atau fondasi hidup. Aura merah ini berpengaruh terhadap rasa aman dan stabilitas. Ini juga dikaitkan dengan gairah, kepercayaan diri, dan kekuatan.
2. Oranye
Chakra Sakral (Swadhisthana)
Terletak tepat di bawah pusar berpengaruh terhadap energi seksual dan koneksi dengan orang lain. Aura oranye dikaitkan dengan keaktifan dan keramahan.
3. Kuning
Chakra Solar Plexus (Manipura)
Pleksus surya berada di atas perut dan tepat di bawah tempat tulang rusuk, terhubung di tengah. Cakra solar plexus berpengaruh terhadap kepercayaan diri dan harga diri. Aura kuning ini dikaitkan dengan kebahagiaan dan kepercayaan diri.
4. Hijau
Cakra Jantung (Anahata)
Cakra jantung berada di tengah dada dan berhubungan dengan cinta dan kasih sayang. Aura hijau berkaitan dengan kedamaian dan energi penyembuhan.
5. Biru
Chakra Tenggorokan (Vishuddha)
Cakra ini terletak di tenggorokan dan berhubungan dengan komunikasi. Oleh karena itu, aura biru dikaitkan dengan kejujuran, komunikasi, dan ekspresi diri.
Artikel terkait: Mengenal Meditasi Kundalini, Sejumlah Manfaat dan Cara Melakukannya
6. Nila
Cakra Mata Ketiga
Mata ketiga terletak di tengah dahi dan berpengaruh terhadap intuisi. Aura nila dikaitkan dengan intuisi, kreativitas, dan kelembutan yang kuat.
7. Ungu
Cakra Mahkota
Cakra Mahkota berada di bagian atas kepala yang melambangkan hubungan spiritual. Aura ungu dikaitkan dengan rasa ingin tahu dan pencerahan.
Setiap warna aura mewakili rangkaian sifat penyembuhannya sendiri. Misalnya, dalam penyembuhan warna, warna hitam bisa sangat bermanfaat meskipun berkonotasi negatif. Itu dapat menyerap energi negatif dan membentuk penghalang pelindung yang melindungi dari semua jenis bahaya.
Artikel terkait: Kenali 3 Emosi Negatif yang Bisa Menghambat Kehidupan, Ini Cara Mengatasinya
Demikian penjelasan tentang pengertian apa itu aura dan cara melihatnya. Semoga bermanfaat.
***
What Auras Are And How To See Them
Baca juga:
Hidup Lebih Damai, Ini 11 Cara Menghilangkan Emosi Negatif yang Perlu Dicoba
id.theasianparent.com/bahaya-memendam-emosi
Bunda butuh me time untuk menyalurkan emosi negatif? Lakukan teknik ini, yuk!