Presenter Anya Dwinov saat ini sedang menikmati masa lajangnya. Pada usianya yang hampir kepala empat, ia masih belum ingin untuk membangun rumah tangga. Belum lama ini, terungkap alasan Anya Dwinov tidak ingin punya anak meskipun ia sudah menikah nanti.
Keputusan tersebut tentunya mengejutkan banyak pihak. Terlebih kerabat dan keluarganya yang mungkin tidak bisa menerima pilihan hidupnya itu. Ia sangat menyadari jalan yang ditempuhnya sangat tidak lazim. Namun, perempuan kelahiran 10 November 1982 ini tidak takut dengan risiko pilihannya tersebut.
Artikel Terkait: 6 Artis Indonesia Belum Menikah di Usia 40-an, Masih Menikmati Masa Lajang
Belum Menikah, Anya Dwinov Merasa Bahagia
Saat ini, Anya Dwinov memang belum ingin menikah, tetapi bukan berarti dirinya menutup diri terhadap percintaan. Saat ini ia pun telah bertemu dengan pria pujaan hatinya. Hal tersebut menurutnya sudah cukup membuatnya bahagia.
“Beberapa belas tahun terakhir ini aku menemukan pasangan the love of my life, menurut gue kayak anugerah dari Tuhan,” ungkap Anya dalam YouTube Dapur Bincang Online yang dipublikasikan 2 Januari 2022.
Meski sudah memiliki kekasih, ia pun belum punya keinginan untuk membawanya ke jenjang pernikahan. Sebab, menurutnya saat ini hidupnya sudah bahagia.
“Kalo ditanya kenapa gue enggak nikah? I don’t know, belum aja kali yah, I’m living happy life, dan belum menemukan yang lebih bahagia dari ini,” ujar perempuan 39 tahun itu.
Artikel Terkait: Belasan tahun menikah belum dikaruniai anak, 7 pasangan seleb ini tetap mesra!
Enggan Tambah Populasi, Anya Dwinov Tidak Ingin Punya Anak
Anya berpikir, bila seseorang memutuskan untuk punya anak, maka ia harus menjamin masa depan anak. Ia juga menyoroti jumlah populasi di dunia yang semakin banyak. Bila ia menambah jumlah manusia di bumi, ia beranggapan justru bisa mengganggu keseimbangan dan mengurangi kualitas hidup manusia.
“Salah satu bukti yang gue lakukan untuk memperjuangkan kehidupan yang baik untuk sesama manusia di bumi ini adalah dengan tidak menambah populasi supaya bumi yang cuma satu ini, kuenya cuma segini ini bisa dibagi-bagi ke anak yang lain. Kebayang kalau gue nambah lagi, kuenya makin sedikit dong jatahnya to have quality life,” katanya saat ditanya soal keputusannya tidak ingin punya anak.
Tidak Merugikan Orang Lain
Keputusan Anya Dwinov terbilang langka dan berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya. Menurutnya, pilihan yang diambil sama sekali tidak merugikan orang lain. Apa pun keputusannya merupakan tanggung jawabnya sendiri.
“Kan, keputusan gue enggak menyusahkan siapa pun. Ini tanggung jawab dengan lingkungan gue untuk enggak menyusahkan siapa pun,” katanya.
Ia mengaku bahwa orang tuanya sama sekali tidak menentang keputusannya. Sang ibu termasuk yang mau menerima pilihan hidupnya selama hal tersebut tidak mengganggu orang lain.
“Kalau nyokap gue sudah maksud dalam fase, ya sudah lah, selama gue enggak mengganggu kehidupan orang lain, selama enggak ada yang terganggu dari keputusan gue,” ungkapnya.
Anya Dwinov Tidak Ingin Punya Anak, Kekasih Menghormati Keputusannya
Pria pujaannya itu juga menghormati keputusannya. Ia merasa bersyukur dipertemukan dengan pria yang sudah memiliki tiga anak dari pernikahan sebelumnya.
“Gue dipertemukan dengan Hadi yang sudah punya keturunan tiga. Sehingga ketika gue menyampaikan, dia bilang ‘Ini sekarang momen kamu dan itu keputusan kamu. Jika kamu memutuskan itu enggak ada masalah’,” ungkap Anya.
Anya menjelaskan bahwa ketiga anak pasangannya kini sudah mencapai usia dewasa. Bahkan anak yang paling bungsu telah berusia 18 tahun.
Artikel Terkait: Pernah Berpikir untuk Childfree, Air Mata Suami Berhasil Mengubah Mindset Saya
Anya Dwinov dalam Memilih Pasangan Hidup
Anya Dwinov termasuk selektif dalam memilih pasangan. Ia tidak terburu-buru memilih pendamping hanya berdasarkan keterangan dari teman atau orang terdekatnya. Menurutnya, seharusnya seseorang harus mencari tahu sendiri tentang latar belakang dan kepribadian pasangannya.
“Make sure bahwa pria atau wanita yang lo pilih jadi pendamping atau pasangan itu adalah orang yang bisa menua bersama,” tegasnya.
Menurutnya, hidup bersama pasangan bukan hanya soal kehidupan seks dan percintaan. Namun, pasangan itu merupakan orang yang bisa diajak bertukar pikiran.
“Sudah enggak bisa, nih, prinsipnya menggagahi lo tiap malam, tapi lo masih nyaman untuk ngobrol bareng,” tandasnya pada akhir perbincangan.
Itulah pandangan Anya Dwinov soal pasangan dan pernikahan serta keputusannya tidak ingin punya anak. Baginya, hal tersebut menjadi tanggung jawab dan keputusan pribadinya. Selama tidak merugikan orang lain, mengapa tidak?
Baca Juga:
Pernikahan Seumur Jagung, 5 Artis Ini Bercerai Meski belum Setahun Menikah
Belum Lama Bercerai, 7 Seleb Indonesia Ini Mantap Menikah Lagi