Beberapa hari belakangan ini, postingan Angela Gilsha menjadi viral di Instagram. Postingan aktris sekaligus model ini bahkan mengundang beragam reaksi bahkan kecaman dari warganet. Apa sebabnya?
Postingan Angela Gilsha yang viral
Rupanya, di salah satu postingan Instastory-nya, Angela mengungkapkan bahwa ia merasa terganggu dengan tangisan bayi di dalam pesawat. Bahkan ia juga menuturkan bahwa dirinya lebih setuju membolehkan hewan peliharaan menjadi penumpang pesawat dibandingkan bayi.
Artikel terkait: Usia Berapa Bayi Bisa Naik Pesawat? Ini Penjelasan dan Tips Dokter
“Gue lebih setuju bolehin hewan peliharaan masuk pesawat dibanding bayi,” tulisnya.
Pernyataan Angela ini pun kemudian di-repost oleh komedian, Babe Cabiita, dan setelah itu menjadi viral karena kembali di-repost oleh salah satu akun gosip di Instagram.
Dalam postingannya di Instagram, Babe yang sudah menyandang status sebagai ayah ini juga terlihat menulis caption yang menyiratkan bahwa dirinya tidak menyetujui pernyataan perempuan kelahiran 2 Juli 1994 ini.
Lihat postingan ini di Instagram
“Ngajak bambino (anak Babe Cabiita) mudik naik pesawat, tapi biar tidak ada yang terganggu di pesawat kalau nangis, akhirnya bambino dimasukin koper deh kayak vidgram kemaren,” tulisnya.
Tanggapan artis lain tentang tangisan bayi di pesawat
Lihat postingan ini di Instagram
Tidak hanya Babe Cabiita, aktor sekaligus seorang ayah, Ringgo Agus Rahman pun ikut bersuara tentang membawa bayi di pesawat.
“Ini adalah usia Bjorka pertama kali saat naik pesawat, ya kita harus pulang mudik disaat Bjorka umur 4 bulan, pilihan terbaiknya naik pesawat supaya cepet. Saya ingat paniknya Bojo (sebutan untuk Sabai Dieter, istri Ringgo) dan saya mau naik pesawat pertama kali. Gimana kalau Bjorka rewel dan mengganggu orang lain.
Alhasil, nangislah Bjorka sepanjang perjalanan selama 1 setengah jam di pesawat, disusuin gak mau di-diemin juga nggak mau, yang saya ingat saat itu semua orang di sekitaran membantu menenangkan anak saya, pramugari dan penumpang depan belakang, berusaha ngajak anak saya bercanda dengan harapan anak saya supaya tenang.
Hampir semua orangtua tidak tenang bepergian pertama kali memakai pesawat dengan anaknya, efeknya jadi panik dan bisa juga berakibat brantem sama pasangan dan membuat situasi liburan jadi tidak menyenangkan karna serba ribet.
Hey Mba-nya dan Mas-nya yang terganggu sama suara anak bayi di pesawat, maafkan anak kami ya… kami masih dalam proses belajar supaya anak kami bisa menjadi seperti kalian yang bisa anteng dipesawat atau di manapun.
Hari ini grup ibu-ibu heboh karna pemberitaan tentang yang terganggu oleh suara tangisan anak di pesawat, ya sudah tidak apa-apa… Wajar karna belum merasakan punya anak sendiri, kelak pasti bakal ngerti.
Jangan khawatir nantinya kalau Mba-nya dan Mas-nya punya anak… ada kita generasi yang sudah punya anak buat saling ngerti kalau anaknya rewel di pesawat, sukur-sukur kita juga bisa bantu ajak main supaya tenang.. cheers!,” tulis Ringgo pada salah satu postingan di Instagramnya.
Artikel terkait: Cara Unik Ringgo Agus Melepas Kangen Sama Anak dan Istrinya ini Bikin Gemes Netizen
Kalrifikasi Babe Cabiita
Mengetahui warganet dan masyarakat heboh dengan postingan Angela Gilsha yang ia repost, Babe Cabiita kemudian memberikan klarifikasi. Babe menyebutkan bahwa tangisan bayi yang menganggu Angela di pesawat, bukanlah tangisan anaknya.
Babe juga mengungkap bahwa tanggapan yang ia lontarkan atas postingan Angela, hanyalah bentuk ketersinggungan sebagai orangtua yang memiliki seorang bayi. Meskipun begitu, ia tetap mengajak semua orang untuk belajar memaafkan kesalahan orang lain.
“Biar tidak ada yang salah paham dan tidak ada yang terfitnah, menanggapi komentar netizen dikomen akun gosip, dan banyak juga yang DM (Direct Massage) nanyain tentang Angela Gilsha, aku mau jelasin kalau tidak benar bayi yang nangis yang dimaksud Angela Gilsha itu anak aku, dan aku juga nggak satu pesawat sama dia.
Aku cuma tersinggung sebagai orangtua yang punya bayi dan kebetulan mudik kali ini pakai pesawat plus bayinya rewel, sama sekali sebagai orangtua juga tidak mau anaknya rewel, itu aku lamin.
Tapi dia udah minta maaf dan dia benar-benar emosi sesaat. Mudah-mudahan kalian yang tersinggung juga bisa memaafkan. Aku ngerti, aku juga tersinggung, tapi memaafkan dan mendoakan orang yang baik baik lebih bijak. Minal aidin walfaizin. Mohon maaf lahir dan batin,” tulis Babe.
Klarifikasi Angela Gilsha
Melihat banyak pemberitaan tentangnya, Angela akhirnya meminta maaf melalui DM Instagram yang diunggah di akun gosip. Ia mengaku bahwa telah melakukan tindakan yang keliru.
“Kalian jangan kecewa sama aku ya. maaf aku khilaf, karena emosi aku, permasalahanya jadi kaya gini.
Jadi ada bayi pas di belakang aku nangis keras banget dari awal flight sampai landing. Otomatis aku emosi dan aku bikin story itu. Emang salah banget sih. sampe jadi masalah kaya gini.
Intinya aku minta maaf, dan aku minta maaf juga gak bisa klarifikasi.. karena kalau aku klarifikasi di story, kan masih banyak yang gak tau soal masalah ini. Aku takutnya jadi makin viral dan masalahnya makin panjang.
Sekali lagi aku minta maaf sama kalian semua, karena emosi aku, semuanya jadi berantakan gini. Aku janji gak bakal ngulangin lagi, dan anggap ini sebagai pelajaran. Thankyou buat pengertiannya semuanya.. Please spread this messages buat semuanya. Aku minta maaf,” tulis Angela.
Pentingnya memiliki empati
Tanpa disadari, ungkapan Angela lantaran merasa terganggu oleh tangisan bayi di pesawat dan membandingkannya dengan membawa hewan peliharaan memang bisa melukai perasaan semua orangtua. Pasalnya, mengajak si kecil melakukan perjalanan dengan pesawat bukan perkara yang mudah.
Ada beragam persiapan dan tahapan yang perlu dilakukan lebih dulu. Termasuk memutar otak bagaimana mencegah si kecil rewel hingga mengganggu penumpang yang lain.
Setidaknya, kasus ini juga bisa mengingatkan bahwa pentingnya kita, para orangtua, untuk bisa mempupuk rasa empati pada anak. Empati ini bisa diartikan sebagai kemampuan untuk bisa merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.
Agar anak bisa memiliki rasa empati terhadap orang lain, tentu saja perlu terus dipelajari. Bagaimana caranya? Tentu melalui orangtuanya. Pertanyaannya, sudahkah hal ini kita dilakukan?
Baca juga :
Tips Menanamkan Empati Pada Anak Sejak Usia Dini, Catat Parents!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.