theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • Ramadan 2021
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Aneka Terapi Untuk Mengatasi Anak Pemarah

Bacaan 4 menit
•••
Aneka Terapi Untuk Mengatasi Anak PemarahAneka Terapi Untuk Mengatasi Anak Pemarah

Mengatasi anak pemarah harus sesuai dengan karakter atau pembawaan anak. Aneka terapi gangguan emosi di bawah ini semoga dapat membantu Parents.

Melanjutkan artikel Berbagai Jenis Gangguan Emosi Pada Anak, kini kami membahas tentang berbagai terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi anak pemarah. Bila dilakukan secara rutin dan teratur, terapi-terapi ini akan melatih anak untuk mengendarikan emosinya.

Inilah berbagai terapi untuk mengatasi anak pemarah :

Kartu emosi dapat membantu anak untuk mengenali emosi yang ia rasakan serta bercerita apa yang menjadi penyebab emosinya. Klik gambar diatas untuk melihat daftar terapi dengan games, aplikasi, dan buku. Kartu emosi dapat membantu anak untuk mengenali emosi yang ia rasakan serta bercerita apa yang menjadi penyebab emosinya. Klik gambar diatas untuk melihat daftar terapi dengan games, aplikasi, dan buku.

1. Terapi kartu emosi

Terapi dengan kartu ini sangat mudah dilakukan di rumah. Orang tua dapat bermain role play dengan anak. Anak akan diberikan beberapa kata atau kartu dan kemudian minta ia menunjukkan emosi apa yang sedang ditunjukkan pada kartu.

Permainan dapat juga berupa permainan dadu yang setiap sisinya bertuliskan aneka emosi yang biasa dirasakan oleh anak.

Dadu emosi untuk terapi gangguan emosi anak. Klik gambar diatas untuk mendapatkan alternatif permainan untuk terapi. Dadu emosi untuk terapi gangguan emosi anak. Klik gambar diatas untuk mendapatkan alternatif permainan untuk terapi

Cara bermain dengan kartu dan dadu ini sangatlah mudah. Anak diminta menunjukkan emosi sesuai dengan cerita yang diberikan. Sebaliknya saat dadu atau kartu menunjukkan emosi tertentu, maka anak akan diminta untuk menceritakan kejadian yang sesuai dengan emosi tersebut.

Perlu diingat kartu ini digunakan hanya saat anak sedang dalam kondisi baik. Karena dalam keadaan anak sedang buruk (marah, sedih) penjelasan apapun tidak akan dapat dicerna baik oleh anak.

Tujuan akhir penggunaan kartu ini adalah anak dapat lebih terbuka saat mengalami kejadian tertentu. Ia mampu mengatakan kejadian apa saja yang ia alami dan bagaimana perasaannya terhadap kejadian tersebut.

Tutupi dinding dengan kertas atau sprei tak terpakai, sebagai sarana belajar menulis dan corat-coret si Kecil. Tutupi dinding dengan kertas atau sprei tak terpakai, sebagai sarana belajar menulis dan corat-coret si Kecil. Ini adalah salah satu contoh art therapy sederhana yang dapat dilakukan di rumah.

2. Art Therapy

Art therapy merupakan bentuk terapi mengatasi anak pemarah yang memiliki banyak keunggulan. Selain dapat diterapkan pada berbagai kalangan atau usia, terapi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Terapi seni dapat dilakukan dengan cara melukis, menggambar, membuat patung, atau membuat tembikar.

Terapi ini didasarkan pada teori bahwa proses kreatif sangat bergantung pada emosi seseorang. Dan proses tersebutlah yang diharapkan mampu mengatasi konflik dan masalah yang dihadapi, mengembangkan kemampuan interpersonal, mengurangi stres, meningkatkan rasa percaya diri dan self-awareness, serta membangun kesuksesan diri.

Terapi biasanya dilakukan oleh seorang ahli psikologi disamping, tentu saja, menguasai salah satu bidang seni. Hasil seni yang diperoleh dalam terapi selanjutnya akan dianalisa dan kemudian ditentukan langkah apa yang harus dilakukan.

Bila selama terapi anak terlihat menikmati proses pembuatan karya seni tersebut, maka oragn tua dapat melanjutkan kegiatan tersebut di rumah. Selain sebagai penyaluran bakat, cara ini juga akan membantu anak untuk terus dapat mengontrol emosi yang ia rasakan.

Aneka Terapi Untuk Mengatasi Anak Pemarah

Mainan bayi yang melatih logika Bermain adalah salah satu terapi emosi untuk mengatasi anak pemarah

3. Terapi bermain

Bermain adalah dunia anak. Dengan bermain diharapkan anak akan lebih mudah untuk mengekspresika perasaannya, atau malah mengeluarkan emosi lain yang ada dalam pikiran dan hatinya. Terapi ini biasanya dilakukan pada anak usia 3-11 tahun.

Selama bermain anak akan mengenal dunia yang lebih kecil (dunia bermain) dibanding dunia yang ia hadapi sehari-hari. Pada situasi seperti inilah anak diharapkan akan lebih nyaman mengekspresikan perasaan serta emosinya.

Adakah pengaruh musik klasik untuk bayi? Musik, salah satu terapi gangguan emosi untuk mengatasi anak pemarah

4. Terapi dengan musik

Musik adalah bahasa yang universal. Siapapun dapat menerima musik sebagai bahasa untuk mengeskpresikan emosinya. Musik memberi dampak berbeda pada setiap bagian otak. Apakah itu musik dengan syair atau hanya sekedar instrumentalia. Musik akan menghasilkan rangsangan ritmis yang akan diolah oleh setiap sistem saraf dan mempengaruhi metabolisme tubuh manusia.

Selain itu tujuan pemberian musik adalah membuat suasana nyaman pada anak. Untuk itu musik yang digunakan biasanya adalah jenis musik yang disenangi anak. Tidak ada posisi khusus pada saat terapi diberikan. Terapi dapat diberikan sambil anak bermain, menari, atau menggerakkan tubuh dan bermain peran seperti suara musik yang didengar.

5. Terapi tulis tangan

Terapi ini berbeda dengan graphalogi. Terapi ini akan meminta peserta untuk menuliskan satu dua hal masalah yang pernah mereka alami. Menulis, terbukti telah banyak membantu seseorang untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Dengan menulis orang dapat melepaskan emosi yang terpendam di hatinya, sehingga menulis dapat menjadi salah satu terapi untuk mengatasi anak pemarah.

Disarikan dari:
http://en.wikipedia.org/wiki/Play_therapy
http://www.behavioradvisor.com/PlayTherapy.html
http://www.altoonamirror.com/page/content.detail/id/545940/Music-therapy-can-impact-emotional--trauma--mental-and-physical-disabilities.html?nav=726

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img

Penulis

Rahayu Pawitri

  • Halaman Depan
  • /
  • Balita
  • /
  • Aneka Terapi Untuk Mengatasi Anak Pemarah
Bagikan:
•••
  • Tips Mengatasi Anak Cengeng

    Tips Mengatasi Anak Cengeng

  • 5 Cara Mengatasi Kecemasan Orang Tua pada Anak

    5 Cara Mengatasi Kecemasan Orang Tua pada Anak

  • Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Langkah Awal Suksesnya ASI Eksklusif
    Cerita mitra kami

    Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Langkah Awal Suksesnya ASI Eksklusif

  • 10 Potret Hangatnya Kebersamaan Rossa dan Anak Semata Wayangnya, Gemas!

    10 Potret Hangatnya Kebersamaan Rossa dan Anak Semata Wayangnya, Gemas!

app info
get app banner
  • Tips Mengatasi Anak Cengeng

    Tips Mengatasi Anak Cengeng

  • 5 Cara Mengatasi Kecemasan Orang Tua pada Anak

    5 Cara Mengatasi Kecemasan Orang Tua pada Anak

  • Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Langkah Awal Suksesnya ASI Eksklusif
    Cerita mitra kami

    Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Langkah Awal Suksesnya ASI Eksklusif

  • 10 Potret Hangatnya Kebersamaan Rossa dan Anak Semata Wayangnya, Gemas!

    10 Potret Hangatnya Kebersamaan Rossa dan Anak Semata Wayangnya, Gemas!

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
Artikel
  • img
    Komuniti
  • img
    Ramadan 2021
  • img
    Gizi & Stimulasi
  • img
    Hidrasi Keluarga
  • img
    Cek Alergi
  • img
    Sukses ASI Eksklusif
  • img
    Cari nama bayi
  • img
    Kehamilan
  • img
    Tumbuh Kembang
  • img
    Parenting
  • img
    Kesehatan
  • img
    Gaya Hidup
  • img
    Nutrisi
  • img
    Videos
  • img
    Belanja
Fitur
  • ?Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • img
    VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Pedoman Komunitas
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Fitur
  • Artikel
  • ?Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi