Melihat anak tersedak tentu saja bisa membuat panik dan khawatir. Pasalnya jika tidak diatasi dengan segera bisa berujung pada kematian.
Belum lama ini, peristiwa tragis baru saja dialami keluarga muda. Seorang anak di Texas, Amerika Serikat, meninggal karena tersedak pada Rabu lalu (18/9). Sang ibu yang bernama Ashton Zager membagikan kisah memilukan tersebut melalui akun Facebook miliknya. Ia menjelaskan, bahwa putranya harus dilarikan ke rumah sakit setelah tersedak banana muffin atau bolu pisang.
“Dia tersedak muffin. Bolu biasa. Anak saya padahal sudah terbiasa makan dan mengunyah pisang dan jeruk, jenis makanan yang berisiko tinggi membuat bayi tersedak. Tapi satu gigitan muffin pisang yang lembut ini, dia tersedak,” tulis Ashton dalam akun media sosialnya itu.
Setelah menyadari anaknya tersebut kesulitan bernapas karena tersedak, ia pun segera menghubungi jasa pertolongan pertama 911. Tak lama, petugas pun membawa anak Ashton yang bernama Hank Watson tersebut ke rumah sakit untuk segera ditangani.
Anak tersedak – “Setelah beberapa jam berjuang, anakku berhenti bernapas”
Selama hampir tiga jam, para tenaga medis memeriksa keadaan Hank. Meski demikian, dokter yang bersangkutan tidak kunjung berhasil untuk menyelamatkan Hank dari satu gigitan muffin yang masih tersangkut di tenggorokannya.
Ashton melanjutkan, tim dokter sempat memberikan pertolongan pertama berupa CPR (cardiopulmonary resuscitation) selama hampir satu jam. Ashton dan suaminya berharap agar pangeran kecilnya tersebut bisa diselamatkan, tetapi takdir berkata lain.
“Dokter memanggil kami untuk memegang tangan Hank, sementara mereka masih memberikan ia kompresi dada. Aku menyanyikan lagu kesukaannya. Aku juga menyeru pada Hank untuk terus berjuang, karena ia harus meneruskan kisah hidupnya. Tapi dia berhenti bernapas,” ungkap Ashton.
Perempuan yang pernah menjadi chef itu juga mengaku bahwa apa yang menimpa anaknya tersebut terbilang tiba-tiba. Ashton sama sekali tidak bisa menduga. Meski ia tidak menyebutkan berapa umur sang anak, tetapi ia berpikir bahwa makanan yang dikonsumi Hank masih terbilang aman.
“Aku syok. Tak pernah terpikir ini akan terjadi begitu cepat dan tiba-tiba. Terkadang hal buruk bisa menghampiri secara samar-samar tanpa kita ketahui. Aku tentu marah, sedih, bingung. Tapi mungkin ini sudah menjadi jalannya,” tutup Ashton.
Cara mencegah agar anak tidak tersedak makanan
Tersedak memang kerap terjadi kepada anak-anak. Padahal, hal ini berisiko tingi karena sebabkan kematian seperti yang dialami oleh putra bungsu Asthon Zager. Pasalnya, saluran udara atau paru-paru mereka masih dalam tahap perkembangan sehingga mudah terhambat.
Dikutip dari laman IDAI, tersedak merupakan gangguan berupa sumbatan jalan napas dan berpotensi menimbulkan kematian jika tidak segera dilakukan pertolongan awal.
Pada bayi dan anak-anak, kejadian ini bisa terjadi saat makan atau bermain karena mereka kadang suka memasukan benda asing ke mulut. Mengingat bahaya yang ditimbulkan, tersedak juga harus diwaspadai jika si kecil sedang dilatih makan sendiri.
Anak-anak, terutama yang masih di bawah lima tahun, masih memerlukan waktu untuk mengunyah dan menelan makanan. Mereka pun belum memiliki kemampuan untuk batuk sendiri secara kuat ketika makanan yang dikonsumsi menghalangi jalan napas.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan anak tersedak, salah satunya adalah jenis makanan yang mereka konsumsi. Menurut data penelitian yang dilakukan oleh CE Safety di Britania Raya, beberapa makanan yang berisiko tinggi membuat anak tersedak di antaranya:
- Roti, atau bisa juga jenis kue padat, serta teksturnya mudah terpecah menjadi remahan kecil yang berisiko tersangkut di tenggorokan.
- Sayuran mentah
- Crackers/Rice cakes, atau berupa kerupuk.
- Permen
- Anggur
- Ayam bertulang
- Kacang dan biji-bijian
- Permen karet
- Keju balok
- Apel
- Mashmallow
- Popcorn
Mencegah tersedak pada anak
Biar bagaimana pun, upaya pencegahan tentu saja akan lebih baik dilakukan. Untuk menhindari anak tersedak, ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
- Mengenalkan makanan padat di waktu yang tepat. Hindari memberikan si kecil makanan padat di bawah 6 bulan, mengingat kemampuan motoriknya belum berkembang secara optimal untuk mengunyah dan menelan makanan dengan baik
- Tidak memberikan anak balita makanan yang berisiko tinggi membuatnya tersedak
- Memotong makanan menjadi bagian yang kecil
- Memasak makanan yang keras sampai lunak
- Awasi anak saat makan, terlebih lagi bagi anak yang baru dikenalkan dengan MPASI
- Ketika anak sudah aktif, hindari memberikan ia makan sambil bermain seperti berlari atau pun berenang. Ajarkan juga si kecil agar ia tidak makan sambil bicara, karena hal tersebut juga bisa membuatnya tersedak
- Jauhkan ia dari mainan atau benda-benda kecil yang mudah ia masukkan ke mulutnya seperti koin, dadu, kelereng, dan sebagainya
- Membuang mainan yang rusak, memberikan mainan pada anak sesuai dengan usia yang direkomendasikan
Selain itu, penting bagi orangtua untuk memahami upaya pertolongan pertama yang perlu dilakukan ketika anak tersedak.
- Jika melihat bayi tersedak dan sudah tidak bisa batuk namun masih sadar penuh, lakukan 5 hentakan (back blow) dengan cukup kuat menggunakan pangkal telapak tangan di punggung di antara dua tulang belikat. Jangan lupa posisikan bayi telungkup dengan kepala lebih rendah dan Anda dalam posisi berlutut atau duduk di kursi sehingga dapat menopang bayi di pangkuannya dengan aman.
- Apabila cara ini gagal, segera lakukan 5 entakan dada (chest thrust) pada bayi. Caranya, Anda perlu memosisikan bayi telentang dengan kepala lebih rendah mengarah ke bawah. Agar lebih aman, jangan lupa letakan punggung bayi di lengan yang bebas dan menopang ubun – ubun dengan tangan, kemudian topang lengan dengan paha. Identifikasi lokasi chest thrust di tengah – tengah tulang dada, lakukan entakan dengan 2 jari, yaitu jari telunjuk dan jari tengah. Jika benda asing belum keluar, ulangi tindakan dari awal.
- Sedangkan jika usia anak tersedak sudah di atas 1 tahun, dan anak masih sadar lakukan dengan cara manuver Heimlich. Di mana Anda, sebagai orang yang menolong ambil posisi berdiri di belakang korban dan meletakan letak lengan di bawah lengan korban mengelilingi pinggangnya. Kemudian tangan dikepalkan dan diletakan di antara pusar dan tulang dada penderita. Raih kepalan tangan dengan tangan lainnya dan entakan ke arah atas dan belakang tubuh penderita sebanyak 5 kali.
- Jika anak sudah terluhat mulai tidak sadar karena mengalami sumbatan jalan napas, segera lakukan bantuan hidup dasar. Yaitu, dengan melakukan kompresi dada, jalan napas, dan beri bantuan napas. Selanjutnya segera minta bantuan tenaga medis.
Itulah beberapa cara yang bisa Parents lakukan untuk mencegah tersedak pada anak. Karena tersedak juga merupakan kondisi yang bisa terjadi secara tiba-tiba, maka tidak ada salahnya Anda juga mempelajari dan mencari informasi mengenai teknik pemberian CPR dan teknik pertolongan pertama ketika anak tersedak.
Semoga kejadian yang menimpa anak bungsu Ashton Zager tersebut tidak terulang lagi, ya, Parents.
***
Baca juga
Waspada Gejala Bayi Tersedak, Ini Langkah-langkah Pertolongan Pertama untuk Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.