Tidak mudah memang untuk tetap mengawasi anak saat sedang tidak bersama kita. Namun, rekaman peristiwa yang terjadi di preschool ini bisa menjadi pelajaran bagi kita. Dalam rekaman video tersebut, terlihat seorang bocah berusia 4 tahun tersedak makanan hingga tewas di sekolahnya. Kejadian tersebut terjadi saat makan siang.
Mengapa sang guru tidak menyelamatkannya?
Peristiwa itu terjadi pada 10 September lalu. Saat itu, aktivitas di sebuah kelas taman kanak-kanak di Hunan, Cina berjalan normal seperti biasa. Namun, seorang guru yang sedang bertugas mengawasi anak-anak makan siang membuat satu kesalahan yang mengancam jiwa, yaitu pergi membiarkan para murid makan siang sendiri.
Salah seorang anak laki-laki mengalami tersedak makanan. Rekaman CCTV menunjukkan bahwa bocah tersebut tersedak ketika ia mencoba mengeluarkan makanan yang terjebak di mulutnya dan batuk tanpa henti.
Sayangnya, anak itu tak menerima pertolongan atau bantuan apa pun selama 3 menit. Teman-teman sekelasnya yang ada di sana masih belum memahami situasi yang dialami bocah tersebut, sehingga tidak sadar akan bahaya yang sedang dialami temannya itu.
Rekaman kemudian berlanjut, memperlihatkan sang guru kembali ke ruangan. Ia pun mencoba membantu sang anak mengeluarkan makanan kue yang mencekiknya, tetapi tidak berhasil.
Setelah itu, sang guru terlihat bergegas membawa bocah yang tersedak makanan itu ke rumah sakit. Perjalanan ke rumah sakit saat itu memakan waktu delapan menit. Namun sayangnya, anak itu tidak dapat diselamatkan tepat waktu.
Sekolah taman kanak-kanak memutuskan untuk bertanggung jawab penuh terhadap peristiwa ini setelah mendiskusikannya dengan orangtua korban bocah tersedak makanan.
Berikut video yang menunjukkan kronologi peristiwa tersebut!
Cara mengatasi anak tersedak makanan
Anak yang tersedak makanan bisa terjadi kapan saja. Anda harus memelajari bagaimana pertolongan pertama bila hal ini terjadi.
Berikut adalah panduan dari National Healthcare System UK tentang tindakan pertama yang perlu Anda lakukan jika melihat seorang anak balita yang tersedak makanan, yang mungkin saja bisa menyelamatkan jiwa seorang anak.
Jika anak dalam keadaan sadar:
- Tempatkan anak menghadap ke bawah di pangkuan Anda atau bantu duduk sambil mencondongkan tubuhnya ke depan.
- Tepuk bagian punggungnya selama 5 kali.
Jika cara tersebut tidak membantu sama sekali, terapkan Manuver Heimlich. Teknik ini dilakukan dengan memberikan dorongan keras ke arah perut, yang dapat membantu mengangkat objek yang tersangkut di tenggorokan anak. Langkah-langkahnya adalah:
- Berdiri atau luruskan lutut Anda, menghadap punggung anak.
- Kepalkan tangan Anda dan posisikan di bagian antara pusar dan tulang rusuk.
- Genggam erat kepalan itu dengan tangan lain dan tekan kuat-kuat ke arah perut dengan cepat ke atas, seolah-olah ingin mengangkatnya dari lantai.
- Terus lakukan hal ini hingga lima kali.
* Perlu diperhatikan! Tekanan yang terlalu kuat dapat merusak tulang rusuk bawah, jadi berhati-hatilah.
Setelah teknik ini dilakukan, evaluasi situasinya. Apakah makanan yang membuatnya tersedak telah keluar? Jika belum keluar, lanjutkan Manuver Heimlich. Jangan lupa selalu awasi anak Anda! Konsultasikan segera dengan tim ahli untuk mengevaluasi kondisinya.
Jika anak dalam kondisi tidak sadar:
- Baringkan mereka ke permukaan yang keras dan rata.
- Minta bantuan segera pada orang sekitar. Segera melapor nomor telepon darurat untuk mendapatkan pertolongan.
- Buka mulut anak Anda. Jika Anda dapat dengan jelas melihat benda yang tersangkut dan bisa dikeluarkan, coba keluarkan.
- Lakukan resusitasi cardiopulmonary dengan memberi anak sedikit napas.
- Jangan tinggalkan si kecil, dan selalu awasi anak Anda.
Kami sangat menyesal atas peristiwa ini. Kematian ini seharusnya bisa dicegah jika orang dewasa yang bertanggung jawab tahu apa yang harus dilakukan. Untuk itu, awasi selalu anak Anda dan pelajari tindakan pertolongan pertama untuk menghadapi berbagai kondisi darurat yang dialami si kecil.
Baca juga:
Makanan-makanan Ini Berisiko Tinggi Membuat Anak Tersedak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.