Petugas kereta api memang selalu mengingatkan para orangtua untuk lebih berhati-hati agar tak ada kejadian anak terjebak di antara peron dan kereta. Bahkan, orang dewasa pun harus benar-benar hati-hati saat melangkah ke dalam kereta karena banyaknya kasus berupa kaki yang terjepit di antaranya.
Kejadian anak terjebak di antara peron dan kereta yang menegangkan ini terjadi di Sidney, Australia. Korbannya adalah seorang anak lelaki berusia 2,5 tahun yang sedang akan naik kereta bersama kakek dan neneknya.
Anak lelaki ini berjalan tanpa digandeng. Ia tampak seperti anak yang terbiasa naik kereta. Kemudian, saat akan melangkah masuk ke dalam kereta, terjadilah kejadian mengerikan tersebut. Tubuhnya yang kecil meluncur begitu saja sampai bawah kereta.
Sang kakek yang juga sedang memasuki kereta terkejut. Apalagi cucunya sudah terlanjur jatuh ke bagian bawah kereta yang sangat dekat dengan lintasan rel.
Tak terbayangkan jika kereta tersebut terlanjur melaju di saat ada anak terjebak di antara peron dan kereta seperti ini.
Nenek, cucu perempuan dan kakek yang panik dan terkejut langsung keluar dari kereta tersebut. Sang kakek mengulurkan tangannya ke arah cucu lelaki yang terjebak di bawah kereta.
Ia berhasil meraih tangan cucunya. Tubuh cucunya yang masih kecil dan ringan membawa keuntungan tersendiri bagi sang kakek karena ia masih kuat untuk menarik seluruh tubuh cucu lelakinya sampai ke peron yang aman.
Kakek bernama John Brewster tersebut berkata bahwa kejadian yang menimpa cucu lelakinya, Ayden, tak akan pernah dilupakannya. Kejadian yang berlangsung pada bulan Januari tahun 2016 lalu masih sangat membekas di ingatannya hingga menimbulkan trauma.
“Aku tidak akan pernah bisa melupakan kejadian tersebut. Kejadiannya begitu cepat,” ujar Brewster kepada 9News.
Kendati sudah terjadi pada tahun 2016 lalu, CCTV ini baru resmi dirilis oleh pihak kereta api Sidney pada April tahun ini. Tujuan ditayangkannya video ini adalah sebagai peringatan pada orangtua untuk lebih memperhatikan langkah anaknya saat memasuki gerbong kereta api.
Cucu perempuan Brewser yang berusia 4 tahun saat kejadian juga mengalami trauma yang sama. Namun, keluarga berusaha menyukuri bahwa Ayden selamat dalam kejadian tersebut.
Kejadiannya selengkapnya dapat Anda lihat di sini:
Semoga setelah ini Parents lebih berhati-hati lagi ya saat menaiki kendaraan umum seperti KRL dan Trans Jakarta. Jangan sampai kejadian ini menimpa anak Anda.
Menjaga Keamanan Anak Saat Naik Kereta
Parents, jangan lupa untuk menjaga keamanan anak Anda saat menggunakan transportasi umum, seperti bus dan kereta api. Ajari mereka tentang risiko dan bagaimana menjaga keselamatan di kereta dan di dekat rel kereta api.
Saat berada di peron stasiun, Parents perlu melakukan hal-hal berikut ini, seperti ditangkum hse.ie:
1. Pegang tangan anak-anak.
2. Menjauhlah dari tepi dan berdiri di belakang garis pengaman yang biasanya berwarna kuning.
3. Tunggu kereta atau trem berhenti sebelum melintasi garis pengaman untuk menuju ke arah kereta.
4. Tetap berada di belakang garis pengaman jika kereta masih mengerem.
5. Beri tahu staf atau petugas stasiun jika Anda menjatuhkan sesuatu di rel. Mereka akan membantu Anda mengambilnya dengan aman.
Pikirkan jarak antara lantai peron dan kereta. Selalu pegang tangan anak Anda. Berhati-hatilah dengan jarak antara kereta dan tepi peron. Jangan sampai anak Anda masuk di antara celah itu dan jatuh ke rel.
Saat berada di dalam kereta:
Selalu pegang tangan anak Anda saat berjalan melalui lorong kereta atau dari satu gerbong ke gerbong lain. Tempatkan anak Anda di kursi mereka. Jangan biarkan mereka berjalan di gerbong.
Pertimbangkan membawa beberapa mainan atau buku untuk membuat anak sibuk.
Selain di stasiun, Parents juga harus mengajarkan anak untuk menjaga diri saat berada di sekitar rel kereta api atau persimpangan yang harus melewati rel kereta api. Setiap tahun, banyak orang yang meninggal di rel kereta api. Pastikan anak-anak mengerti bahwa mereka tidak berjalan di rel kereta api untuk alasan apa pun.
Mereka seharusnya tidak pernah melintasi persimpangan rel kereta api sendirian.
Baca juga:
CCTV ini Menangkap Aktivitas Aneh Seorang Anak pada Dini Hari, Bermain dengan Hantu? [Video]
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.