Seorang Anak Tega Robohkan Rumah Ibunya Hingga Tinggal Puing, Ada Apa?

Rumah tersebut dirobohkan menggunakan alat berat lantaran Kalam dan ibunya tidak mencapai kesepakatan bersama.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rumah bagi sebagian orang adalah suatu kemewahan, karena tak semua orang mampu memiliki rumah. Namun, seorang anak di Ponorogo, Jawa Timur, justru tega menghancurkan rumah milik ibunya. Kejadian anak robohkan rumah ibunya ini pun membuat publik bertanya-tanya.

Rumah tersebut saat ini hanya tinggal menyisakan puing-puing. Polisi sempat mendatangi lokasi untuk mengecek kejadian. Ternyata ada suatu masalah yang melatarbelakangi peristiwa itu. Seperti apa kisahnya? Simak laporan lengkapnya berikut ini.

Anak Tega Robohkan Rumah Ibunya Gara-gara Masalah Sengketa Tanah

Sumber: Jatimnet.com

Kalam, seorang pria asal Ponorogo, Jawa Timur, tega merobohkan rumah ibunya yang ada di Dukuh Salam, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Bangunan itu kini hanya menyisakan puing-puing. Nyaris tak ada yang tersisa, kecuali sebuah dapur yang terbuat dari bambu dan perabotan rumah tangga seperti ranjang, televisi, dan lemari pakaian.

Usut punya usut, ternyata bukan tanpa sebab Kalam merobohkan rumah ibunya. Ia melakukan hal itu karena terbelit masalah sengketa tanah dengan sang ibu yang bernama Kasmi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rumah itu tadinya dibangun di atas tanah milik Kasmi. Namun, kemudian ditinggali oleh paman Kalam karena ia telah berumah tangga dan pindah ke Kabupaten Trenggalek.

Paman Kalam yang tak lain adalah kakak ibunya kemudian meninggal dunia dan rumah tersebut sempat akan ditinggali oleh Kasmi.

Mendengar hal ini, Kalam lantas berniat menjual rumahnya kepada sang ibu seharga Rp 70 juta. Namun, keduanya tidak mencapai kesepakatan lantaran ibunda Kalam hanya sanggup membayar Rp 40 juta.

Artikel Terkait: Gara-gara Warisan, Ibu Ini Dilaporkan Anaknya Sendiri Ke Polisi

Anak Tega Robohkan Rumah Ibunya, Ini Pengakuan Warga

Ilustrasi alat berat (Sumber: Shutterstock)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kepala Desa Tumpuk, Imam Sulardi mengatakan sengketa tanah tersebut terjadi usai paman Kalam yang tinggal di rumah tersebut meninggal dunia 40 hari yang lalu.

"Yang membangun rumah tersebut memang Pak Kalam, tapi berdiri di atas tanah milik ibunya, hingga akhirnya rumah tersebut akan dijual dan menjadi sengketa," kata Imam, Selasa (22/9/2020), seperti dikutip dari Jatimnet.com.

Ia juga membenarkan bahwa Kasmi selaku ibunda Kalam telah membayar rumah tersebut sebesar Rp 40 juta. Namun, angka itu masih kurang dari harga yang ditawarkan oleh Kalam, yaitu Rp 70 juta.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Sudah dibayar oleh ibunya senilai Rp 40 juta, tetapi karena tidak menemui titik temu akhirnya rumah tersebut dirobohkan oleh Kalam," lanjutnya.

Menurut Imam, setelah dibangun, rumah mereka sempat kosong selama bertahun-tahun. Baru selama 9 bulan terakhir, paman Kalam yang bernama Marji pindah ke sana.

"Rumah yang dirobohkan tersebut sebenarnya sudah kosong selama empat tahunan, dan baru ditinggal oleh saudaranya sembilan bulan ini. Namun karena saudaranya tersebut meninggal akhirnya dirobohkan itu," ungkapnya.

Artikel Terkait: Seorang Ibu Berusia Lanjut Digugat Anak Kandung Gara-gara Jual Rumah

Rumah Dibangun dari Hasil Uang Istri Jadi TKW di Hongkong

Sumber: Shutterstock

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah ditelusuri lagi, rumah tersebut ternyata dibangun oleh Kalam dengan modal uang istrinya yang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Hongkong.

Akan tetapi, setelah berdiri, ia justru pindah ke rumah mertuanya yang berada di Karanganyar, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Atas permintaan sang istri, ia kemudian memutuskan untuk menjual rumah tersebut seharga Rp 70 juta kepada ibundanya.

Sebelumnya, video perobohan rumah tersebut sempat viral di media sosial. Salah satu akun Facebook bernama Mas Adhi mengunggah video berdurasi 20 detik itu ke grup ICWP atau Info Cepat Wilayah Ponorogo.

Ilustrasi rumah roboh (Sumber: Shutterstock)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terkait hal ini, Kapolsek Sawo, AKP Paidi membenarkan bahwa video tersebut adalah video perobohan rumah yang dilakukan oleh Kalam pada hari Sabtu (19/9/2020).

"Itu rumah yang dirobohkan kemarin oleh anaknya. Perobohan tanggal 19 [September 2020] lalu di Desa Tumpuk," kata Paidi, Selasa (22/9/2020), dikutip dari Jatimnow.com.

Sementara itu, terkait uang yang sudah dibayarkan oleh ibunda Kalam telah dikembalikan. Jadi, menurut Paidi, kedua belah pihak tak ada yang dirugikan.

"Terjadilah kejadian perobohan rumah. Tidak ada yang dirugikan, karena uang juga sudah dikembalikan," tegasnya.

Kasus sengketa rumah dan tanah atau harta warisan seringkali memecah belah anggota keluarga. Kalau Parents sendiri, apakah pernah mendapati masalah yang sama seperti yang dialami Kalam dan ibunya?

Tentu, masalah seperti ini tak dapat diselesaikan dengan emosi. Justru pihak yang bersangkutan harus bisa berpikir jernih agar tercapai kesepakatan bersama. Semoga kisah anak robohkan rumah ibunya di atas bisa menjadi pelajaran, ya, Parents!

Sumber: Jatimnow.com

Baca Juga: