X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • TAP Awards
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Anak di Beberapa Negara Mendadak Terkena Hepatitis, Inilah Kemungkinan Penyebabnya

Bacaan 3 menit

Akhir-akhir ini, dunia tengah dikejutkan dengan kasus anak mendadak sakit hepatitis di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris Raya. Dilansir dari CNN, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi ada 74 kasus hepatitis akut pada anak di Inggris Raya.

Artikel terkait: Hepatitis A dan Hepatitis B, mana yang lebih berbahaya?

Penyebab Anak Mendadak Sakit Hepatitis

Anak mendadak sakit hepatitis

Selain itu, di Amerika Serikat tercatat ada 9 kasus. Pejabat kesehatan negara bagian Alabama, Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka telah mendapat kasus serupa sejak November lalu. Kemudian, dilansir dari Detik, 5 kasus dilaporkan di Irlandia dan 3 kasus dilaporkan di Spanyol. 

Terkait kasus ini, WHO pun melihat suatu anomali di dalamnya. Mereka menyebut bahwa WHO tidak melihat adanya virus hepatitis tipe A, B, C, D, dan E sebagai penyebabnya. Dalam sebuah pernyataan WHO mengatakan bahwa ditemukan virus penyebab COVID-19 dan adenovirus dalam kasus anak mendadak sakit hepatitis tersebut.

WHO pertama kali mengidentifikasi 10 kasus penyakit pada anak-anak usia 11 bulan hingga 5 tahun yang sebelumnya sehat di Skotlandia tengah pada 5 April. Investigasi lebih lanjut di Inggris mengidentifikasi total 74 kasus, termasuk 10 kasus asli, pada 8 April.

Anak mendadak sakit hepatitis

Kemudian, mereka menemukan penyakit yang cukup parah pada enam anak di Inggris. Karena parah, mereka pun harus menjalani transplantasi hati, tetapi tidak ada kasus kematian yang dilaporkan.

Departemen Kesehatan Masyarakat Alabama juga telah mengidentifikasi sembilan anak berusia 1 hingga 6 tahun dengan hepatitis. Semua anak itu juga positif adenovirus dan dua membutuhkan transplantasi hati. 

“Anak-anak ini datang ke penyedia layanan kesehatan di berbagai daerah di Alabama dengan gejala penyakit gastrointestinal dan berbagai tingkat kerusakan hati termasuk gagal hati. Analisis selanjutnya mengungkapkan kemungkinan hubungan hepatitis ini dengan Adenovirus 41,” kata pernyataan itu.

Artikel terkait: Kenali ciri dan faktor risiko hepatitis A agar kita dapat mencegahnya

Perlu Ada Penelitian Lebih Lanjut

Anak mendadak sakit hepatitis

Adenovirus adalah penyebab umum penyakit seperti pilek. Virus ini dapat menyebabkan konjungtivitis dan diare. Meskipun jarang, virus ini sering menjadi penyebab hepatitis pada orang yang memiliki sistem kekebalan lemah. Meski demikian, WHO menegaskan bahwa perlu ada penelitian lebih lanjut terkait peran potensian adenovirus dan/atau virus penyebab COVID-19, SARS-CoV-2.

“Meskipun peran potensial adenovirus dan/atau SARS-CoV-2 dalam patogenesis kasus-kasus ini merupakan hipotesis, faktor menular dan tidak menular lainnya perlu diselidiki sepenuhnya untuk menilai dan mengelola risiko dengan benar,” kata WHO.

Hanya satu dari kasus di Inggris yang dikonfirmasi memiliki kontak dekat dengan seseorang dengan hepatitis. Namun, belum ada faktor risiko epidemiologis lain yang diidentifikasi, termasuk perjalanan internasional baru-baru ini, untuk kasus di Eropa dan AS.

“Secara keseluruhan, etiologi kasus hepatitis saat ini masih dianggap tidak diketahui dan masih dalam penyelidikan aktif,” kata WHO tentang kasus di Inggris. Pejabat kesehatan setempat sedang melakukan pengujian tambahan untuk infeksi lain, bahan kimia atau racun yang mungkin menjadi penyebab.

Demikian kabar mengenai anak mendadak sakit hepatitis yang terjadi di berbagai negara di dunia. Meskipun hipotesis awal, penyebab utamanya adalah adenovirus dan SARS-CoV-2, WHO masih terus menyelidiki kasus yang sedang menyeruak ini.

Di Indonesia sendiri, pandemi masih belum berakhir. Maka itu, selalu jaga kesehatan diri dan keluarga terutama si kecil ya, Parents!

Baca juga:

Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A

Parents, kenali beberapa gejala hepatitis A pada anak berikut ini

Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Galih Pangestu Jati

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Anak di Beberapa Negara Mendadak Terkena Hepatitis, Inilah Kemungkinan Penyebabnya
Bagikan:
  • 55 Anak Korban Banjir Libya Keracunan Air yang Terkontaminasi Limbah

    55 Anak Korban Banjir Libya Keracunan Air yang Terkontaminasi Limbah

  • Mengenal Tradisi Kawin Tangkap di Sumba, Melestarikan Adat atau Melanggar HAM?

    Mengenal Tradisi Kawin Tangkap di Sumba, Melestarikan Adat atau Melanggar HAM?

  • Pasokan Impor Sulit Membuat Harga Beras Naik, Apa Langkah Jokowi?

    Pasokan Impor Sulit Membuat Harga Beras Naik, Apa Langkah Jokowi?

  • 55 Anak Korban Banjir Libya Keracunan Air yang Terkontaminasi Limbah

    55 Anak Korban Banjir Libya Keracunan Air yang Terkontaminasi Limbah

  • Mengenal Tradisi Kawin Tangkap di Sumba, Melestarikan Adat atau Melanggar HAM?

    Mengenal Tradisi Kawin Tangkap di Sumba, Melestarikan Adat atau Melanggar HAM?

  • Pasokan Impor Sulit Membuat Harga Beras Naik, Apa Langkah Jokowi?

    Pasokan Impor Sulit Membuat Harga Beras Naik, Apa Langkah Jokowi?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti