theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • Ramadan 2021
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Bapak ini memohon pihak minimarket untuk tidak meletakkan Kinder Joy di display kasir, ini alasannya

Bacaan 3 menit
•••
Bapak ini memohon pihak minimarket untuk tidak meletakkan Kinder Joy di display kasir, ini alasannyaBapak ini memohon pihak minimarket untuk tidak meletakkan Kinder Joy di display kasir, ini alasannya

Apa yang dirasakan ayah ini mungkin juga dialami oleh sebagian besar orangtua. Setujukah Parents dengan curhatan ayah ini?

Setiap kali mengajak anak belanja ke minimarket, pasti ada saja permintaan untuk beli sesuatu, entah jajanan atau mainan. Anak menangis minta mainan tentu membuat Parents malu, kesannya tidak sayang sama anak.

Artikel terkait: Jika Anda Sayang Anak, Katakan Tidak Untuk 5 Permintaan Ini

Padahal, sayang atau tidak pada anak bukan ditentukan seberapa sering Anda membelikannya mainan. Kalau hanya satu-dua kali saja anak minta dibelikan sesuatu, tentu hal ini bukan masalah.

Namun bagaimana jika setiap kali pergi ke minimarket anak menangis minta mainan? Pasti rasanya malas mengajak anak jika Parents sekadar beli minyak goreng atau kecap di minimarket.

Begitu pula yang dirasakan seorang ayah yang menuliskan curhatannya di status Facebook. Ia berharap pihak minimarket mengganti display di area kasir agar tidak memicu anak merengak minta dibelikan mainan.

Curhatan ayah karena anak menangis minta mainan

curhatan ayah karena anak menangis minta mainan

Sebuah akun Facebook bernama Alice Pramac dari Makassar menuliskan curhatan yang mungkin menjadi suara hati sebagian besar orangtua.

KEPADA SEMUA SUPERMARKET, MINIMARKET INDONESIA PERMOHONAN UNTUK TIDAK MELETAKKAN JUALAN INI DI DEKAT KASIR Berdasarkan pada hal di atas, saya mewakili bapak-bapak di seluruh Indonesia memohon agar pihak minimarket, supermarket untuk meletakkan barang (seperti dalam gambar) ke tempat lain selain di kasir.  1. Ini dikarenakan kami bapak-bapak tidak mampu untuk melayani kecengengan anak yang sangat menginginkan jualan ini sehingga terjadi episode guling-guling di depan kasir yang juga menyebabkan kami malu. 2. Selain daripada itu, harga yang sangat mahal (sama dengan 1 liter minyak goreng), jualan ini juga tidak memberi manfaat kepada anak-anak kami. Orang lain bolehlah sudah kaya dan bisa beli banyak barang ini. Saya ini cuma pegawai bergaji rendah yang hanya mampu membeli mainan seharga Rp 2.000 (itu pun tangan saya bergetar saat bayar) di penjual mainan keliling yang datang tiap Sabtu-Minggu tanpa putus asa membunyikan klakson spesialnya. 3. Pihak toko, berpikirlah! Setiap kali saya berbelanja, anak saya pasti beli jualan ini dan anak saya ada 2. Kalau beli 2, hilang lagi 30 ribu. Itu sudah dapat beras 5 kg, sudah bisa buat makan sebulan.  Sehubungan dengan itu, saya berharap pihak toko dapat mempertimbangkan serta merealisasikan impian saya juga impian bapak-bapak di negara ini. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih. Sekian.

Pendapat warganet terhadap curhatan sang bapak

Curhatan bapak ini tentu mengundang berbagai reaksi dari warganet. Ada yang merasa senasib karena anak menangis minta mainan telur-teluran Kinder Joy.

Seperti yang ditulis oleh akun Lena Bahirah Radjab Borra: “Saya salah satu yang pernah jadi korban produk ini. Anak nangis dan teriak sampai guling-guling. Tapi akhirnya saya harus tegaan dan malu saya kesampingkan. Jumlang uang 11 ribu x 5 (x 2 anak) dalam seminggu lebih mahal daripada harga lauk-pauk.”

Sedangkan akun lain, Guil Gomer, memberikan saran yang mungkin bisa dipraktekkan: “Anak kalo gak ditegasin ngelunjak boss… Kalo anak guling-guling dibilangin aja anaknya, Nak guling-gulingnya di rumah saja yak. Soalnya mamamu belum ngepel…”

Beberapa akun lain menyarankan sang bapak untuk berbelanja di warung biasa saja, tak perlu di minimarket jika memang uang pas-pasan. Belanja di warung tentunya lebih murah dan mencegah anak menangis minta mainan.

Bagaimana pendapat Parents tentang hal ini?

 

Baca juga:

Bingung cara mengatasi kebiasaan anak suka jajan? Berikut tips menghadapinya!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img

Penulis

Giasinta Angguni

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Bapak ini memohon pihak minimarket untuk tidak meletakkan Kinder Joy di display kasir, ini alasannya
Bagikan:
•••
  • Ini penyebab Kinder Joy dilarang di Amerika - Bagaimana dengan Indonesia?

    Ini penyebab Kinder Joy dilarang di Amerika - Bagaimana dengan Indonesia?

  • Memilih Mainan Anak yang Aman

    Memilih Mainan Anak yang Aman

  • Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Langkah Awal Suksesnya ASI Eksklusif
    Cerita mitra kami

    Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Langkah Awal Suksesnya ASI Eksklusif

  • Haru, Demi Tes Calon Polisi Seorang Anak Tinggalkan Jenazah Sang Ayah

    Haru, Demi Tes Calon Polisi Seorang Anak Tinggalkan Jenazah Sang Ayah

app info
get app banner
  • Ini penyebab Kinder Joy dilarang di Amerika - Bagaimana dengan Indonesia?

    Ini penyebab Kinder Joy dilarang di Amerika - Bagaimana dengan Indonesia?

  • Memilih Mainan Anak yang Aman

    Memilih Mainan Anak yang Aman

  • Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Langkah Awal Suksesnya ASI Eksklusif
    Cerita mitra kami

    Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Langkah Awal Suksesnya ASI Eksklusif

  • Haru, Demi Tes Calon Polisi Seorang Anak Tinggalkan Jenazah Sang Ayah

    Haru, Demi Tes Calon Polisi Seorang Anak Tinggalkan Jenazah Sang Ayah

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
Merek Mitra
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
Artikel
  • img
    Komuniti
  • img
    Ramadan 2021
  • img
    Gizi & Stimulasi
  • img
    Hidrasi Keluarga
  • img
    Cek Alergi
  • img
    Sukses ASI Eksklusif
  • img
    Cari nama bayi
  • img
    Kehamilan
  • img
    Tumbuh Kembang
  • img
    Parenting
  • img
    Kesehatan
  • img
    Gaya Hidup
  • img
    Nutrisi
  • img
    Videos
  • img
    Belanja
Fitur
  • Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • img
    VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Pedoman Komunitas
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi