Kisah Ibu yang Mengajarkan Anak Membantu Pekerjaan Rumah Tangga, Lakukan 6 Cara Ini!

Pandangan dan informasi yang diceritakan di dalam artikel ini merupakan pendapat penulis dan belum tentu didukung oleh theAsianparent atau afiliasinya. TheAsianparent dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas konten di dalam artikel atau tidak bisa diminta pertanggungjawaban untuk kerusakan langsung atau tidak langsung yang mungkin diakibatkan oleh konten ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengajarkan anak membantu pekerjaan rumah tangga bisa untuk menjadikannya pribadi mandiri dan bertanggung jawab. Namun pasti Parents merasa kesusahan apalagi pertama kalinya memulai pada anak. Walau memang butuh waktu, tapi hal tips dalam cerita Bunda berikut ini bisa Parents coba praktikkan pada anak dengan rutin.

Penasaran bagaimana cara mengajarkan anak membantu pekerjaan rumah tangga? Simak bersama-sama cerita Bunda ini yuk Parents!

Saya Ibu Bahagia yang Memiliki Tiga Anak Perempuan Luar Biasa

Sumber Foto Emily Colina

Buat saya, memiliki anak adalah sebuah berkah yang menakjubkan. Berapa pun jumlah anak yang saya miliki, saya tetap bersyukur mempunyai mereka. Hidup saya menjadi sangat menyenangkan semenjak kehadiran anak-anak. Dan saya tahu kalau setiap anak memiliki cerita yang berbeda satu sama lain. Masing-masing punya kisah sendiri yang tidak akan bisa saya lupakan. 

Saya memang bukan seorang pakar parenting, tapi saya adalah seorang ibu dari tiga orang anak perempuan yang luar biasa. Karena buat saya mau berapa pun anak yang kita miliki harus dipikirkan masak-masak. Tugas orang tua kan bukan hanya mengandung dan melahirkan saja, tapi juga harus merawat dan membimbing anak-anak.

Namun berkat anak-anak, saya jadi paham dan belajar banyak hal dari mereka. Pekerjaan saya di rumah juga bisa teratasi dengan baik karena anak-anak saya ringan tangan membantu. Saat saya kerepotan, saya mendapatkan banyak bantuan dari anak-anak tercinta saya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Orang Tua Adalah Tempat Pertama Anak Belajar Sesuatu

Menjadi ibu rumah tangga membuat saya memiliki banyak waktu untuk memberikan perhatian penuh kepada keluarga. Ketika saya berada di rumah bersama anak-anak, saya bisa mengajarkan banyak hal pada mereka. Saya menjadi pembimbing, guru dan pelindung mereka. Karena saya tahu kalau saya adalah orang pertama yang mereka temui sebelum mereka mulai sekolah dan bersosialisasi dengan orang lain. Saya juga bisa mengajarkan mereka banyak kegiatan baru dan membuat mereka menyukai hal tersebut.

Saya juga selalu melibatkan anak untuk ikut berperan serta dalam pekerjaan rumah tangga, sehingga mereka bisa menjadi anak yang lebih mandiri dan bertanggung jawab. Tapi saya tahu kalau hal itu tidak mudah, apalagi mereka masih anak-anak. Namun, ternyata anak-anak cukup antusias untuk belajar membantu pekerjaan rumah tangga tanpa dipaksa.

6 Cara Mengajarkan Anak Membantu Pekerjaan Rumah Tangga

1. Mintalah Bantuan Agar Anak Membantu Pekerjaan Rumah Tangga

Anak-anak suka eksplorasi dan belajar hal baru, apalagi kalau anak melihat ibunya mengerjakan sesuatu. Rasa ingin tahu yang besar pada anak bisa saya arahkan pada hal positif, seperti membantu pekerjaan rumah tangga. Buat anak-anak termotivasi, terlibat dan antusias dengan tugas-tugas rumah tangga yang aman untuk dikerjakan oleh mereka.

Artikel Terkait : 3 Cara Membesarkan Anak yang Bertanggung Jawab, Bunda Ini Beri Rahasianya!

Saya memanfaatkannya dengan bertanya pada anak, apakah mereka bisa membantu saya. Dan lakukan rutin, agar anak dengan hati lapang tanpa paksaan mau membantu kita dengan sukarela. Sekarang saat saya sibuk membersihkan rumah, mereka akan dengan mudah membantu saya tanpa diminta.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Buat Menjadi Permainan Seru Saat Mengajarkan Anak Membantu Pekerjaan Rumah Tangga

Saat saya menginginkan mengajarkan bagaimana cara bertanggung jawab, saya berusaha melibatkan mereka dalam banyak hal. Yang penting kegiatan tersebut, saya rasa tidak akan membuat mereka kelelahan. Saya sesuaikan pekerjaan rumah yang bisa mereka lakukan sesuai usia dan membuatnya seperti permainan menarik.

Artikel Terkait : Balita Cerdas Yang Hobi Cuci Piring

Contohnya seperti anak saya yang berusia 2 tahun, saya beri tugas untuk mengatur sendok dan garpu sebelum waktu makan. Dan saya lihat dia senang melakukan pekerjaan itu tanpa harus disuruh atau dipaksa.

3. Tanyakan Pada Anak Apakah Perlu Bantuan Orang Tua Atau Tidak

Saat meminta anak melakukan sesuatu, tidak ada salahnya untuk bertanya apakah mereka membutuhkan bantuan kita atau tidak. Saya juga mendorong anak-anak dengan berbicara dengan mereka. Saya akan tanyakan apakah kegiatan yang mereka lakukan membebaninya. Jadi saya tahu apa yang harus bagaimana mengatasinya.

Anak-anak mempelajari sesuatu ketika membantu pekerjaan rumah tangga. Mereka juga harus menyadari bahwa setiap orang memiliki peran untuk dimainkan di rumah. Termasuk untuk membantu ibu mereka ketika membutuhkan pertolongan mengurus rumah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Berikan Empati Pada Anak

Sebagai orang tua, saya berusaha memahami posisi anak. Saya berusaha tidak bereaksi negatif dengan apa yang sudah mereka lakukan untuk membantu saya. Karena itu demi menghindari kesalahpahaman pada anak, saya mengurangi miskomunikasi dengan mereka. Saya akan mencoba mendengarkan dan memperhatikan apa yang mereka katakan.

Artikel Terkait : 10 Tips Mendidik Remaja Perempuan: Kawal Mereka Tumbuh Tangguh Penuh Empati

Dengan memberikan rasa empati yang tulus pada anak, mereka akan lebih terbuka dalam banyak hal. Termasuk bila tugas pekerjaan rumah yang saya ajarkan dirasakan berat oleh mereka. Ini sangat mempengaruhi gaya pengasuhan dan hubungan kita dengan anak-anak. Mereka akhirnya akan merasakan kalau saya sangat memperhatikan apa yang sudah anak-anak kerjakan demi membantu saya.

5. Catat Kemajuan Anak dan Beri Penghargaan Untuk Usaha Mereka

Ketiga anak perempuan tercinta saya ini semua belajar banyak dengan cara dan hasil yang berbeda satu sama lain. Karena saya sadar kalau setiap anak punya kelebihan dan kekurangan masing-masing yang tidak bisa disamaratakan. Maka dari itu, saya selalu mendorong mereka melakukan kegiatan yang sesuai usia dan keahlian masing-masing anak.

Artikel Terkait : Bisa ditiru! Begini cara Widi Mulia ajarkan goals vs rewards pada anak

Jika mereka berhasil melakukannya dengan baik, saya biasanya memberikan penghargaan untuk merayakan keberhasilan mereka melakukan pekerjaan rumah. Dan mereka akan semangat kembali melakukan kegiatan itu dan jadi malah terbiasa menjalaninya tanpa harus dipaksa.

6. Jadilah Panutan yang Baik Saat Mengajarkan Anak Membantu Pekerjaan Rumah Tangga

Menjadi orang tua yang mengajarkan anak membantu pekerjaan rumah tangga memang tidak mudah. Tapi Bunda bisa mencoba menjadi contoh panutan anak-anak. Mereka akan lebih mudah mengamati, mempelajari, dan meniru perilaku kita dalam banyak hal. Saya selalu dianggap sebagai pahlawan utama anak-anak. Karena itu, hendaknya orang tua juga harus mempraktikkan perilaku yang baik buat anak-anak. Sehingga anak-anak juga menjadi terdorong untuk melakukan hal yang sama baik seperti yang kita contohkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Walau mudah diucapkan daripada dilakukan, menjadi panutan anak memang harus semua orang tua lakukan untuk mengajarkan anak membantu pekerjaan rumah tangga.

Kita harus selalu ingat bahwa setiap anak berbeda. Mereka berkembang secara berbeda, memiliki kepribadian yang unik, memiliki kekuatan individu, dan membutuhkan berbagai jenis dukungan, pengakuan, dan penghargaan. Ketika anak-anak merasa turut serta merawat rumah tempat tinggal, maka mereka akan menikmati melakukan lebih banyak tugas di sekitar rumah.

Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah memang tidak mudah ya Parents! Tapi dengan kesabaran dan melakukan tips di atas, bisa untuk membuat anak membantu pekerjaan rumah tangga sehari-hari. Jangan lupa lakukan dengan rutin agar anak bisa melakukannya karena kesadaran sendiri tanpa ada paksaan sedikitpun. Selamat mempraktikkan ya, Parents! 

Bunda punya kisah menarik lainnya mengenai kehidupan keluarga, kehamilan, atau seputar Parenting lainnya? Yuk share cerita Bunda di aplikasi TheAsianparent.

Artikel ini diterjemahkan dari tulisan Emily Colina TheAsianParent Filipina

Baca Juga :

"Melahirkan dengan Preeklampsia, Rasa Sakitnya Sepadan saat Memeluk Bayiku"

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pengakuan Seorang Ibu Melahirkan dalam Perjalanan, "Saya Membuka Selaput Ketuban dengan Tangan"

Kejutan Menegangkan, Namun Terindah… Inilah Persalinanku