Manfaat Anak Suka Main Hujan dan Tipsnya Agar Tidak Sakit

Dapat meningkatkan imajinasi & pengetahuan, tidak perlu khawatir jika anak mandi hujan ya, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak mandi hujan kerap menjadi pemandangan yang tidak asing lagi, ya, Parents? Pasalnya, hampir semua anak-anak suka bermain hujan-hujanan. Meski demikian, masih banyak juga orangtua yang justru melarang buah hatinya untuk melakukan hal tersebut.

Alasan utama orangtua tidak mengizinkan anaknya bermain hujan adalah karena tidak ingin sang anak jatuh sakit, seperti demam, masuk angin, sakit kepala, flu atau diare. Namun, apakah benar jika anak mandi hujan akan sakit?

Ternyata, bukan air hujan yang membuat si kecil sakit. Anak bisa sakit setelah bermain hujan karena sistem kekebalan tubuh (imun) yang lemah. Jadi, mandi hujan sebenarnya bukan menjadi masalah bagi anak, asalkan ia berada di dalam kondisi tubuh yang fit.

Gambar: Freepik

Meski begitu, sebagai orangtua, Parents tetap harus waspada. Pasalnya, air hujan yang jatuh ke tanah dapat membawa virus atau bakteri naik ke udara.

Tidak hanya itu, air hujan juga bisa tercampur dengan berbagai kotoran dan kuman karena terkena polusi udara. Hal-hal seperti ini bisa saja membuat anak menjadi sakit, apalagi jika daya tahan tubuhnya buruk.

Artikel Terkait: Tak perlu dilarang, anak main hujan ada manfaatnya, kok!

Untuk lebih lengkapnya, Parents bisa menyimak berbagai manfaat dan risiko jika anak mandi hujan serta tips agar anak tidak sakit setelah bermain hujan-hujanan.

Manfaat Anak Mandi Hujan

Di balik kekhawatiran orangtua apabila buah hati tercinta bermain hujan akan terserang penyakit, mandi hujan justru bisa membawa manfaat tersendiri bagi anak-anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gambar: Freepik

Beberapa manfaat yang bisa didapatkan anak dari mandi hujan, yaitu:

1. Merangsang Kreativitas dan Imajinasi Anak

Tidak hanya orang dewasa yang bisa berimajinasi dan mendapatkan inspirasi saat hujan turun, ternyata anak-anak juga bisa, lho, Parents. Ketika anak bermain hujan, imajinasinya bisa muncul sehingga dapat mengasah kreativitasnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Di bawah rintik hujan, anak biasanya akan melakukan hal-hal yang menyenangkan dan membuatnya berpikir kreatif. Misalnya, anak akan bermain perahu kertas di genangan air hujan, menyiram tanaman dengan air hujan, menari dan bernyanyi, dan sebagainya. Ini semua adalah aktivitas yang dapat merangsang daya kreativitas anak.

2. Mengasah Kemampuan Fisik dan Motorik Anak

Saat anak mandi hujan, ia secara otomatis juga akan menggerakan anggota tubuhnya. Anak akan melompat-lompat, menari, berlari, menadah hujan dengan tangan, mencipratkan air, melihat ke arah sumber hujan, bahkan merasakan perubahan dari suasana panas ke dingin.

Beragam aktivitas tersebut dapat mengasah kemampuan fisik dan menstimulasi daya motorik anak secara optimal, terutama merangsang kulit anak yang bisa langsung merasakan percikan air hujan.

3. Menambah Pengetahuan Anak

Saat anak mandi hujan, Parents juga bisa ikut menemaninya sekaligus menjaganya. Di saat seperti itu, tidak ada salahnya Parents menjelaskan secara sederhana tentang hujan kepada buah hati tercinta.

Misalnya membahas dari mana hujan berasal, apa bahayanya bagi tubuh jika terlalu lama bermain hujan, atau menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh anak untuk memenuhi keingintahuannya terhadap hujan serta alam.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Anak senang mandi hujan? Hati-hati, ini risiko yang bisa dialami si kecil

Risiko Jika Anak Mandi Hujan

Gambar: Freepik

Bermain hujan memang dapat merangsang kemampuan fisik dan motorik anak, tetapi kotoran yang terbawa oleh air hujan dapat menyebabkan beberapa penyakit.

Bukan hanya flu biasa, beberapa penyakit di bawah ini mungkin dialami anak, seperti:

1. Diare

Diare mungkin terasa mudah untuk diobati, tetapi bukan berarti orang ingin terkena penyakit ini. Faktanya, diare dengan penanganan yang terlambat bisa mengakibatkan dehidrasi hingga kematian.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memasuki musim hujan seperti saat ini, Parents harus lebih waspada. Cuaca yang lembap dapat membuat beberapa mikroba menjadi lebih cepat berkembang biak. Diare disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E coli) yang dapat berkembang dengan mudah di berbagai tempat yang kotor.

Untuk itu, Parents harus memerhatikan kebersihan tempat penyimpanan makanan, minuman, pakaian serta tubuh anak agar ia tidak terkontaminasi bakteri penyebab diare.

2. Penyakit Kulit

Tidak hanya bakteri, jamur pun akan lebih mudah berkembang biak ketika musim hujan tiba. Anak mungkin akan sangat senang bisa bermain hujan, tetapi harus berhati-hati.

Jika kebersihan anak tidak dijaga dengan baik, maka jamur akan dengan mudah menyerang kulitnya. Jamur-jamur tersebut dapat menyebabkan penyakit kulit bagi anak.

Gejala yang muncul mulai dari gatal-gatal di kulit, hingga terbentuk ruam kemerahan dan terasa perih apabila disentuh. Jika anak sudah terlanjur terkena penyakit kulit, sebagai pertolongan pertama Parents bisa memberikan salep anti jamur atau antibiotik sesuai petunjuk dokter.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Tifus

Tifus juga bisa menyerang anak ketika musim hujan tiba. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi ini dapat masuk ke saluran pencernaan anak melalui mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, hingga menuju usus besar.

Jika si kecil terserang tifus, maka anak akan membutuhkan bed-rest hingga 14 hari lamanya. Biasanya, penderita tifus mengalami demam tinggi bahkan hingga 40 derajat. Jadi, istirahat yang cukup dan optimal sangat diperlukan.

4. Lepstopirosis

Apabila Parents tinggal di wilayah yang rentan terkena banjir, maka penyakit yang satu ini wajib diwaspadai. Leptospirosis merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. Bakteri tersebut menyebar melalui urine tikus.

Saat terjadi banjir, tikus-tikus pun akan keluar dari sarangnya.  Kemudian, urine tikus dapat bercampur dengan air banjir atau air hujan hingga masuk ke tubuh melalui kulit.

Penyakit ini menimbulkan gejala seperti mukosa yang kering serta kulit berwarna kekuningan. Di beberapa kasus tertentu, penderita lepstopirosis bisa mengalami diare hingga kekurangan cairan (dehidrasi).

Untuk mengetahui apakah seseorang terserang penyakit ini, harus dibuktikan melalui uji laboratorium. Penanganan pertama bagi penderita lepstopirosis adalah dengan memberikan antibiotik sesuai petunjuk dokter.

Artikel Terkait: Waspada! 5 Penyakit Musim Hujan Ini Sering Menyerang Anak

Tips Agar Si Kecil Tidak Mudah Sakit Jika Mandi Hujan

Gambar: Freepik

Jika anak sangat ingin bermain hujan-hujanan, Bunda perlu menerapkan beberapa tips di bawah ini agar ia tidak mudah terserang penyakit.

1. Hindari Bermain di Hujan Pertama

Hal pertama yang perlu diperhatikan jika anak ingin mandi hujan adalah jangan bermain hujan pertama. Hujan pertama merupakan hujan yang turun pertama kali setelah beberapa waktu hujan tidak turun.

Hujan yang seperti ini biasanya membawa polusi, debu, dan kotoran di udara karena air hujan tersebut memang berfungsi untuk membersihkan udara. Jadi, dampaknya juga tidak baik untuk anak.

Untuk menjaga agar anak tidak sakit, maka sebaiknya tunggu hingga hujan ketiga atau keempat dalam kurun waktu beberapa hari. Berikan pengertian yang baik kepada anak, ya, Parents.

2. Segera Mengganti Pakaian dan Mandi Air Hangat Setelah Bermain Hujan

Jika anak telah selesai bermain hujan-hujanan, segeralah meyuruhnya untuk melepaskan semua pakaiannya yang telah basah kuyup terkena air hujan. Jika dibiarkan, maka pakaian yang basah akan meresap ke tubuh si kecil bahkan hingga ke paru-parunya.

Setelah anak mengganti seluruh pakaiannya yang basah, maka bersihkan tubuh anak dengan menggunakan air hangat. Ini berguna untuk menetralkan dan menyeimbangkan suhu dingin yang sebelumnya mengenai tubuh anak.

Parents juga sebaiknya merendam serta menggosok kaki anak dengan larutan air garam yang hangat atau menggunakan sabun antiseptik. Semua hal itu bertujuan untuk mencegah adanya infeksi bakteri dan kuman yang terbawa oleh air hujan.

Artikel Terkait: Anak-anaknya suka main hujan, ini 4 tips Zaskia Mecca agar mereka tidak sakit

3. Berikan Anak Makanan Hangat dan Tidur Setelah Bermain Hujan

Udara yang dingin di saat hujan turun memang tidak bisa dihindari. Setelah anak selesai bermain hujan dan membersihkan diri, tubuhnya akan merasa dingin dan juga lapar.

Inilah waktu yang tepat bagi anak untuk menghangatkan kembali tubuhnya. Parents disarankan untuk memberikannya makanan atau minuman hangat seperti sup, susu, atau teh.

Jika si kecil telah mengisi perut, maka jangan lupa untuk beristirahat. Bermain hujan-hujanan dapat membuat tenaga dan fisiknya terkuras, bahkan merasa lelah.

Nah, untuk mengatasi hal itu, Parents bisa menyuruh anak untuk tidur agar tubuhnya fit kembali. Istirahat yang cukup juga penting supaya anak dapat terhindar dari sakit.

Parents, itulah berbagai manfaat dan risiko anak mandi hujan. Jika anak tetap ingin bermain di bawah rintik hujan, jangan lupa untuk menerapkan beberapa tips yang telah disebutkan di atas, ya, Parents.

Baca Juga:

Ayah dan Bayi Bermain Hujan Untuk Pertama Kalinya

Tips Sehat di Musim Hujan, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan

10 Tanaman Hias Tahan Air yang akan Tetap Sehat di Musim Hujan