Tak ada yang lebih menyenangkan melihat anak main tanah untuk pertama kalinya. Menyaksikan matanya terbelalak lebar saat ia mengambil tanah menggunakan gelas atau sendok pasir lalu perlahan memindahkan gundukan tanah tersebut ke tempat lain. Dengan senyum lebar dan rasa bahagia ketika anak main tanah adalah pemandangan yang ajaib sekaligus menakjubkan ya, Bunda.
Jika selama ini Bunda tak memperbolehkan anak main tanah karena takut kotor atau menganggap bahwa permainan ini adalah sumber penyakit, maka sebaiknya Bunda menghilangkan anggapan negatif tersebut. Lebih dari itu, bermain tanah ternyata memiliki manfaat yang baik untuk perkembangan bayi dan balita.
Terlepas apakah ia bermain di rumah, meja pasir, taman bermain, atau pun pantai. Menghabiskan waktu bermain tanah bagi anak adalah hal yang menyenangkan dan tentunya banyak manfaatnya. Apa saja manfaat anak main tanah? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Artikel Terkait: Eksperimen Bareng Anak, Bermain Musik dengan Air dan Gelas Kaca
7 Manfaat Anak Main Tanah
Inilah beberapa manfaat saat anak lebih dekat dengan alam dan bermain tanah.
1. Anak Main Tanah Membangun Perkembangan Sensorik
Melansir dari Baby Sparks, setidaknya ada tiga area sensorik utama yang diperkuat melalui bermain pasir, yakni:
- Tactile Sense ini adalah indra peraba, tekanan, suhu, dan deteksi getaran anak. Misalnya, ketika dia menemukan perbedaan antara tanah yang lebih hangat di bawah sinar matahari dan tanah yang lebih dingin di tempat teduh, dia melatih indera sentuhannya.
- Vestibular Sense Ini adalah kemampuannya untuk memahami bagaimana tubuhnya bergerak dan menyeimbangkan permukaan. Misalnya, berlutut di tanah dengan sekop di tangannya membantunya memahami cara memindahkan berat badannya tanpa terjatuh.
- Proprioceptive Sense Ini adalah kesadarannya tentang bagian-bagian tubuhnya dan bagaimana mereka bekerja di sekitarnya. Ketika kita menavigasi ruangan yang ramai atau berjalan di permukaan yang tidak rata tanpa melihat ke bawah, itu adalah contoh dari indera proprioseptif dan vestibular kita yang bekerja secara bersamaan. Mendorong truk mainan melewati tanah atau menuangkan tanah dari ember adalah contoh kegiatan yang memperkuat indra tersebut.
2. Dapat Meningkatkan Perkembangan Fisik
Anak main tanah juga sangat baik untuk mengembangkan keterampilan motorik anak, membangun koordinasi antara tangan dan mata, hingga memperkuat otot. Anak melatih keterampilan motorik halusnya saat dia belajar cara memegang sekop dengan benar di tangannya.
Keterampilan motorik kasarnya dilatih ketika dia mencoba mengangkat ember berisi pasir, misalnya. Hampir setiap gerakan penting bagi perkembangan fisiknya saat melakukan permainan pasir.
3. Bermain Tanah Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi Anak
Ketika anak main pasir dan tanah, ia membangun kreativitas tanpa batas. Kegiatan seperti membangun istana pasir, membuat parit, membuat gunung, atau jembatan atau kegiatan mengubah tanah menjadi bentuk-bentuk lain adalah hal yang dilakukan untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak.
Si kecil dapat menciptakan dunia kecilnya sendiri di kotak pasir. Sebaiknya, sediakan alat atau mainan seperti mobil, ember, sekop, untuk membiarkan imajinasinya menjadi liar selama bermain pasir.
Artikel Terkait: Komunitas Ayomain, Wadah untuk Anak dan Orangtua Bermain Bersama
4. Mengembangkan Skill Bersosialisasi dan Berkomunikasi
Bermain di tanah adalah bentuk permainan mandiri yang menyenangkan, tetapi juga merupakan cara yang bagus baginya untuk berinteraksi dengan orang lain. Saat balita, biarkan ia berbagi mainan tanah atau menggali lubang bersama teman-teman sebayanya.
Hal ini tidak hanya melatih keterampilan sosial seperti bergiliran dan berkolaborasi, tetapi juga menggunakan keterampilan pemecahan masalah dan mengembangkan kemampuan berbahasa. Plus, mencapai tujuan bersama memberikan rasa pencapaian yang luar biasa bersama teman-teman.
5. Bermain Tanah Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Jika Bunda adalah tipe orangtua yang merasa ngeri membayangkan si buah hati menjadi kotor, maka Bunda tak sendiri. Menjaga anak agar tetap bersih dan sehat adalah hal penting dilakukan.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang bermain di luar ruangan seperti di rumput, pasir, atau tanah memiliki sistem kekebalan yang lebih baik daripada anak-anak yang terus-menerus berada di dalam rumah atau lingkungan yang steril. Selain itu, anak main tanah juga dapat meningkatkan kekebalan tubuhnya.
6. Bermain Tanah Mengembangkan Koordinasi Mata dan Tangan
Melansir dari Empower Parents, koordinasi mata-tangan sangat penting saat berolahraga, menulis dan melakukan banyak aktivitas. Ketika anak-anak bermain dengan mainan di pasir, mereka mengembangkan keterampilan ini karena mereka membutuhkan tangan dan mata yang bekerja sama untuk dapat berkreasi atau membuat sesuatu.
Kegiatan sederhana seperti menyekop tanah ke dalam ember dengan sekop kecil membutuhkan banyak konsentrasi dan koordinasi. Terutama ketika anak memasuki tahun awal bersekolah tentunya koordinasi mata dan tangan harus sering dilatih agar memaksimalkan perkembangannya.
Artikel Terkait: Asah Kreativitas dan Soft Skill Anak Lewat Bermain
7.Memudahkan Anak Memahami Konsep Angka
Ketika anak main tanah, mereka mengembangkan pemahaman tentang satu objek (dan juga tidak ada objek). Mereka dapat mengkonseptualisasikan bahwa teman mereka juga memiliki satu objek.
Nah, ketika seorang teman bergabung dan mereka memutuskan untuk membuat kue lumpur bersama-sama dengan masing-masing anak membuat satu kue lumpur. Ini disebut dengan istilah ‘korespondensi satu-satu’ dan diperlukan untuk dapat belajar berhitung dengan andal.
Pada saat seorang anak belajar angka secara formal, mereka seharusnya memiliki pengalaman bermain yang cukup sehingga mereka dapat memiliki ide abstrak, misalnya, 2 + 3. Ini didapatkan dari kebiasaan anak bermain. anpa memahami apa yang sebenarnya diwakili oleh angka, angka-angka itu sendiri tidak ada artinya. Anak-anak juga belajar membandingkan, menganalisis, dan mengukur sesuatu secara informal di pasir.
Nah, itulah tujuh manfaat anak main tanah. Namun, tentu saja ketika anak bermain tanah haruslah dalam pengawasan orangtua terutama bayi dan balita.
****
Baca Juga:
Selain melatih kreativitas anak, ini dia 8 manfaat bermain lego untuk anak
Bermain dengan anak di bawah 1 tahun, coba permainan seru ini!