TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Anak dorong anak lain dari perosotan hingga tulang retak, ibunya malah kabur

Bacaan 3 menit
Anak dorong anak lain dari perosotan hingga tulang retak, ibunya malah kabur

Yueyue mengalami tulang retak karena ditendang dari atas perosotan oleh anak sebayanya di taman bermain.

Anak main perosotan dan berebut dengan anak sebayanya, adalah pemandangan yang wajar kita lihat di arena bermain. Akan tetapi, seorang bocah berusia 5 tahun harus dilarikan ke rumah sakit, setelah didorong anak lain hingga jatuh dari perosotan dan mengalami tulang retak.

Parahnya lagi, ibu dari anak yang mendorong tersebut langsung meraih anaknya dan menjauh dari arena bermain, tanpa meminta maaf pada anak yang terluka maupun orangtua anak tersebut.

Anak main perosotan didorong oleh anak sebaya hingga jatuh

Peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, 7 Juli 2018 lalu. Tepatnya di Provinsi Henan, Cina. Kamera pengawas menunjukkan bukti bahwa si kecil Yueyue yang berusia 5 tahun menaiki perosotan setinggi sekitar 1 meter.

Yueyue terlihat memegang pagar di dekat bagian atas perosotan, ketika anak lain di depan Yueyue menendang dada Yueyue hingga terjatuh dari perosotan ke bawah.

Ibunda Yueyue bergegas menghampiri anaknya, sementara ibu dari anak yang menendang Yueyue terlihat buru-buru mengambil anaknya dan pergi dari arena bermain tersebut.

anak main perosotan

Anak main perosotan ditendang hingga jatuh oleh anak lain. Sumber: Weibo video

Yueyue segera dilarikan ke rumah sakit. Dia mengalami retak di bagian lengan atas dan sikunya bergeser.  Wang, sang ibu sangat kesal karena anak yang menendang Yueyue maupun ibu anak tersebut tidak berusaha minta maaf, malah melarikan diri dari TKP.

Kini, dia membuat pernyataan di televisi untuk mencari ibu anak tersebut, dan memintanya muncul untuk meminta maaf.

“Jika kau memperlakukan anakmu dengan penuh kasih, aku juga sama. Tidak ada orangtua yang ingin melihat anaknya terluka. Dalam kasus ini, aku pikir kau harus muncul dan bertanggung jawab,” kata Wang.

Wang juga sudah melaporkan masalah ini ke polisi, namun mereka belum bisa menemukan anak yang menyebabkan Yueyue cedera, maupun orangtua anak tersebut.

Anak dorong anak lain dari perosotan hingga tulang retak, ibunya malah kabur

Kondisi Yueyue di rumah sakit. Sumber: Weibo video

Artikel terkait: Bapak ini beri tanggapan terhadap kasus anak ditendang di playground. Bagaimana pendapat Parents?

Pentingnya mengajarkan anak bertanggung jawab sejak dini

Melarikan diri dari TKP saat anak melakukan kesalahan, bisa jadi adalah cara ibu tersebut melindungi anaknya. Namun, apakah ini cara yang benar mengajarkan anak? Justru anak akan merasa, tidak mengapa melakukan kesalahan asalkan tidak ketahuan atau tertangkap.

Tentu ini pengajaran yang salah. Sebagai orangtua, kita harus memberi contoh pada anak-anak kita untuk bertanggung jawab memperbaiki kesalahan yang diperbuat. Meminta maaf juga bagian dari tanggung jawab.

  • Ajarkan tentang konsekuensi. Sejak dini, ajarkan anak tentang konsekuensi jika mereka tidak menaati aturan.
  • Konsisten. Orangtua harus konsisten dalam menetapkan aturan, jangan gampang goyah dengan rengekan anak.
  • Jangan mudah menyalahkan orang lain. Ajarkan anak untuk bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, dan tidak mudah menyalahkan orang lain jika ada hal buruk terjadi.
  • Beri peringatan. Bila anak lupa dengan aturan yang dibuat, atau melakukan kesalahan, jangan bosan untuk mengingatkannya.
  • Puji perilaku tanggung jawab anak. Bila anak berkelakuan baik, misalnya bersikap jujur atau mengakui kesalahan, pujilah dia atas keberaniannya tersebut. Dengan begitu anak akan terdorong untuk selalu bertanggung jawab pada perbuatannya di masa depan.

Semoga bermanfaat.

 

Disadur dari artikel Jaya di theAsianparent Singapura

Baca juga:

Peringatan Dokter: Orang Tua Jangan Naik Perosotan Bareng Anak! Ini Bahayanya

Cerita mitra kami
Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian
Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Anak dorong anak lain dari perosotan hingga tulang retak, ibunya malah kabur
Bagikan:
  • Mengenal Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

    Mengenal Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

  • Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
    Cerita mitra kami

    Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama

  • Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

  • Mengenal Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

    Mengenal Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

  • Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
    Cerita mitra kami

    Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama

  • Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti