Anak laki-laki dan perempuan mendapatkan berbagai jenis ASI saat menyusui. Hal ini dijelaskan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan American Journal of Physical Anthropology.
ASI pada anak laki-laki dan perempuan
Pembahasan mengenai ASI memang selalu menarik. Selain bertindak sebagai ‘vaksin’ pertama bayi, ASI juga dapat memenuhi kebutuhan bayi tanpa mengkonsumsi apa pun di enam bulan pertama kehidupannya.
Keajaiban ASI tidak berhenti sampai di situ.
ASI juga memiliki perbedaan menarik untuk anak laki-laki dan perempuan. Hal ini dijelaskan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan American Journal of Physical Anthropology.
ASI khusus gender adalah respons terhadap jenis kelamin dan kondisi kehidupan sang ibu. Menurut penelitian, komposisi ASI berubah tergantung pada jenis kelamin bayi atau kondisi kesehatan ibu mereka.
Bayi perempuan diketahui menyusui lebih lama dan mengkonsumsi lebih banyak susu. Berbeda dengan bayi laki-laki yang cenderung membutuhkan lebih banyak lemak dan protein dalam susu.
Para peneliti dari Michigan State University menemukan bahwa ibu yang stabil secara ekonomi menghasilkan susu yang lebih kaya lemak untuk anak laki-laki. Hal ini berbeda pada ibu yang hidup dalam kondisi kurang mampu secara ekonomi, di mana mereka cenderung memberikan susu yang lebih kental pada anak perempuan.
“Ibu yang miskin akan menghasilkan ASI dengan konsentrasi lemak lebih tinggi untuk anak perempuan daripada anak laki-laki,” tulis penelitian tersebut.
Tidak hanya itu, ibu yang miskin juga cenderung lebih sering menyusui anak perempuannya dibandingkan anak laki-laki. Berbeda pada ibu yang stabil secara ekonomi yang cenderung lebih sering menyusui anak laki-laki.
Untuk penelitian ini, peneliti mengamati 72 wanita dari komunitas miskin di pedesaan Kenya dan daerah kaya di Massachusetts
Ketika masa sulit, mereka cenderung berinvestasi lebih banyak pada anak perempuan daripada anak laki-laki. Ketika hidup lebih mudah secara ekonomi, mereka menunjukkan lebih banyak investasi pada bayi laki-laki mereka.
Dari sudut pandang sosio-ekonomi, berinvestasi pada anak laki-laki cenderung kurang menjadi prioritas dalam keluarga yang berada dalam kemiskinan. Ini karena anak laki-laki dipandang memiliki kekurangan dalam hidup.
Mereka berpikir bila anak perempuan lebih layak untuk menjadi investasi karena anak perempuan akan melahirkan anak-anak lainya bila mereka bertahan hidup sampai dewasa.
Tetapi kualitas ASI khusus jenis kelamin melampaui gizi yang berasal dari ASI.
Menurut Katie Hinde, seorang profesor biologi evolusi di Universitas Harvard, komposisi susu juga dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan perilaku bayi.
Meskipun temuan ini cukup menarik, yang penting bukanlah kualitas yang berbeda dari ASI ibu. Yang penting adalah persediaan cinta tanpa akhir yang memastikan bahwa seorang anak tumbuh bahagia dan sehat, apa pun jenis kelaminnya.
Temuan ini mendukung teori 40 tahun lalu yang dikenal sebagai Hipotesa Trivers-Willard. Teori ini mengeksplorasi peran keadaan kehidupan dalam mempengaruhi investasi orangtua.
***
Baca juga:
Penelitian: Kandungan ASI Menyesuaikan Jenis Kelamin Bayi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.