Bermain menjadi salah satu cara anak untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Namun, ada baiknya orangtua tetap berhati-hati mengawasi saat ketika bermain. Mengingat kasus penculikan anak tidak pandang bulu, seperti kasus anak diculik di Pesanggrahan berikut ini.
Kisah Anak Diculik di Pesanggrahan
Seorang anak perempuan berinisial PR (3) diduga menjadi korban penculikan orang yang tidak dikenal. Peristiwa ini terjadi pada Senin (27/7) pukul 11.00 WIB, persis di depan rumahnya sendiri yang berlokasi di Gang Palem, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Informasi penculikan sudah disebarkan ke media sosial demi membantu pencarian.
Mezoni (35), paman dari PR membenarkan informasi tersebut. Mezoni mengatakan, hingga saat ini PR belum ditemukan. Sebelum menghilang, PR diketahui sedang bermain di depan rumahnya.
Kala itu, pintu depan rumahnya dalam kondisi terbuka. Nahas, saat orangtuanya melongok keluar, anaknya sudah tidak ada. Mezoni menuturkan, PR dibawa dengan cara digandeng.
Pada hari kejadian, orangtua PR sempat mendatangi rumah tetangga tempat anaknya biasa bermain, tapi tidak ada. Pihak tetangga mengungkap tidak melihat keberadaan anak tersebut. Orangtua pun tergerak untuk mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Dari rekaman CCTV terlihat PR dibawa oleh seorang perempuan. Kejadian ini pun segera dilaporkan kepada ketua RT/RW setempat dan diteruskan pada kepolisian.
Para Pihak sedang Mencari Anak yang Diculik di Pesanggrahan
Berdasarkan keterangan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono memastikan bahwa laporan dugaan penculikan telah diterima dan menjadi atensi Polsek Pesanggrahan.
“Sekarang Polsek Pesanggrahan dan orangtua korban sedang sama-sama mencari keberadaan anak,” terang Budi, mengutip dari Kompas.
Menyikapi peristiwa ini, pesan berantai turut disebarluaskan di grup aplikasi warga agar orangtua berhati-hati melepas anak bermain di luar rumah tanpa pengawasan.
Cara Melindungi Anak Menjadi Korban Penculikan
Anak hilang akibat diculik pastinya menjadi mimpi buruk orangtua. Untuk itu, penting bagi orangtua melakukan kiat mencegah dan melindungi anak agar tidak mengalami nasib serupa. Melansir dari Parenting, ini trik yang dapat dilakukan.
1. Bahas tentang Penculikan kepada Anak
Bukan menakut-nakuti, membicarakan tentang penculikan akan membuat si kecil memahami kemungkinan adanya seseorang yang berniat jahat. Contoh, beri tahu anak untuk berteriak meminta pertolongan bila ada orang tidak dikenal memaksa ia ikut pergi bersama. Hal ini akan membuat anak paham pentingnya bersikap waspada di mana pun berada.
Bagi Parents yang buah hatinya sudah beranjak besar bisa membekali anak dengan nama lengkap orangtua, alamat rumah, dan nomor handphone orangtua yang dapat dihubungi.
2. Beritahu Tempat yang Didatangi saat Tersesat
Ada momentum si kecil terlalu asyik bermain saat sedang berada di tempat umum, sehingga tersesat dari mata Anda. Untuk mencegah hal ini, beri tahu anak lebih awal tempat yang harus ia datangi seperti pusat informasi dan kantor polisi.
Arahkan ia untuk mencari orang berseragam seperti petugas keamanan atau pegawai toko. Bisa juga si kecil meminta bantuan seorang ibu yang juga membawa anak.
3. Berikan Kartu Pengenal
Cara lain yang bisa Parents lakukan yaitu menyimpan kertas karton di dalam tas anak yang berisi identitasnya. Tuliskan nama anak, tanggal lahir, alamat rumah, dan nomor telepon orangtua.
Metode ini sangat penting, terutama bagi anak yang terlalu malu untuk bicara dengan orang baru. Tak kalah penting, ajarkan anak kepada siapa ia boleh memberikan karton tersebut agar tidak disalahgunakan orang jahat.
Parents juga sebaiknya mengajarkan buah hati melakukan kebiasaan berikut demi keamanannya:
- Biasakan selalu pamit sebelum keluar rumah, termasuk sekadar main di rumah tetangga
- Menolak pemberian dari orang asing tanpa pengawasan orangtua
- Menolak pergi dengan orang asing, meski diajak melakukan hal menyenangkan atau diberi tahu akan mengantarnya ke orangtua
- Tidak memberi tahu data pribadi, misalnya alamat rumah, kepada orang asing
- Memberi tahu pada orangtua jika ada orang lain yang menyuruhnya melakukan sesuatu yang membuatnya tidak nyaman
- Pasangkan gelang GPS yang dapat terhubung langsung pada ponsel orangtua
- Aktifkan CCTV di rumah yang terkoneksi dengan gadget untuk membantu orangtua bilamana ada kejadian tidak menyenangkan terjadi pada anak
Semoga kejadian seperti anak diculik di Pesanggrahan ini tidak terulang lagi. Serta, korban segera bisa kembali ke pelukan orangtuanya.
Baca Juga :
id.theasianparent.com/anak-kecil-dijambret
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.