Pemberitaan pilu datang dari Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara. Anak berinisial TAM di Boltim tersebut tewas mengenaskan dibunuh oleh tantenya sendiri, Arnita Mamonto alias Aning yang baru berusia 19 tahun.
Motif pembunuhan oleh sang tante itu juga membuat geram masyarakat. Pasalnya, AM tega membunuh demi bisa mencuri perhiasan milik keponakannya itu.
Artikel Terkait: Kronologi Ibu Buang Bayi di Selokan, Diduga Alami Masalah Ekonomi Keluarga
Fakta Anak Di Boltim Tewas Mengenaskan di Tangan Tante
1. Jenazah Korban Ditemukan di Kebun
Kasus ini pertama kali diketahui setelah penemuan jenazah korban oleh warga sekitar pada Kamis (18/1) pukul 19.00 WITA. Jenazah anak 8 tahun ini ditemukan di sebuah kebun dengan kondisi yang sangat tragis, yaitu kepala terpisah dari badannya.
2. Pembunuhan Sudah Direncakan Demi Perhiasan
Menurut keterangan Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setyo Budhi, pembunuhan ini memang sudah direncanakan oleh Aning.
Saat itu, Aning melihat korban berada di rumah neneknya bersama sang ibu. Di sana, dia melihat korban mengenakan perhiasan emas berupa kalung dan langsung mengincarnya.
“Pembunuhan sudah direncanakan sebelumnya agar pelaku dapat mengambil perhiasan emas milik korban tanpa diketahui orang lain,” ungkap Sugeng dikutip dari laman Detik News.
3. Mengajak Korban ke Kebun
Aning pun lantas mengunjungi rumah nenek korban. Di sana, ia mengajak korban pergi ke rumah pelaku untuk mengambil sayur di kebun.
“Di sana pelaku melayangkan aksinya. Pelaku mendorong korban sampai terjauh kemudian menindih korban dan melukai leher korban hingga bagian kepalanya terpisah dengan badan,” lanjutnya.
4. Perhiasan Korban Diambil Lalu Dijual
Setelah anak malang itu tak bernyawa, Aning langsung mengambil perhiasan yang dipakai korban. Menurut keterangan Sugeng, perhiasan tersebut berupa kalung, gelang, dan 2 cincin.
Pelaku pun kemudian menjual perhiasan yang diambil dari korban di hari yang sama. Perhiasan itu dijualnya dengan harga Rp 3.670.000.
Uang tersebut kemudian digunakan untuk membeli kebutuhan pribadi berupa susu, minuman, dan dibelikan juga perhiasan emas lain serta handphone.
Menurut keterangan, gaya hidup Aning pun terbilang hedon sehingga ia tergiur saat melihat perhiasan yang digunakan oleh korban.
Artikel Terkait: Miris! Seorang Anak Melecehkan Perempuan yang Sedang Salat di Masjid, Ini Kronologinya!
5. Korban Sempat Dinyatakan Hilang
Sebelum penemuan jenazah, korban sempat dinyatakan hilang oleh pihak keluarga. Bahkan, Aning juga sempat ikut berusaha ‘mencari’ korban baik secara langsung maupun bantu menyebarkan kabar di media sosial.
Hingga pada akhirnya ditemukanlah jasad korban di kebun dengan kondisi tragis.
Ketika Aning dinyatakan sebagai pelaku, ibu korban pun langsung syok dan tidak percaya. Pasalnya, Aning dan korban masih satu keluarga.
Kini, Aning dinyatakan sebagai tersangka dan terjerat Pasal 340 subsider Pasal 365 KUHP, lebih susider pasal 338 KUHP dengan ancaman Pidana Hukuman Mati atau penjara 12 tahun penjara.
Artikel Terkait: Viral Kasus Pelecehan Anak TK di Pekanbaru oleh Teman Sekelas, Begini Kronologinya
Parents, itulah fakta tentang kronologi anak 8 tahun di Boltim yang tewas mengenaskan dibunuh oleh tantenya sendiri.
Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Kejadian ini bisa saja dialami oleh siapa pun. Maka itu, penting bagi kita untuk senantiasa melindungi diri dan si kecil, ya.
Salah satu upaya pencegahan agar hal ini tidak terjadi adalah hindari memberikan perhiasan pada anak di bawah umur.
Anak di bawah umur cenderung belum bisa menjaga perhiasan yang dikenakan sehingga berisiko hilang. Dan yang terpenting, memberikan perhiasan pada anak juga bisa berisiko pada keselamatannya karena ia bisa jadi incaran orang yang tidak bertanggung jawab.
Semoga kejadian ini tidak terulang lagi ya, Parents.
***
Baca Juga:
Nana Mirdad Selamatkan Bayi yang Dibuang di Semak Dekat Rumah, Begini Kronologinya!
Sedih! Ibu Pejuang Garis 2, Meninggal saat Melahirkan Anak yang Didamba
10 Potret Hunian Nana Mirdad dan Andrew White di Bali, Jadi Idaman Netizen!