Memberikan Stimulasi Agar Anak Cepat Jalan, Ini yang Saya Lakukan

Katanya, sharing is caring. Saya mencoba berbagi pengalaman bagaimana cara memberikan stimulasinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Halo Parents! Saya mau sharing sedikit soal stimulasi agar anak cepat jalan. Kebetulan, anakku Celine sudah bisa mulai jalan di usia 7 bulan.

Dengan pengalaman saya, mungkin bisa bermanfaat untuk Parents yang lainnya. Berikut ini saya coba share, ya.

Kunci Penting Anak Cepat Jalan

Berdasarkan pengalaman pribadi, yang penting dari semua skill bayi terletak pada tengkurap. Mengapa?

Karena dengan tengkurap, hampir sebagian besar otot tubuh bagian atas bayi terlatih, mulai dari perut, pundak, lengan, dan leher.

Saya pun pernah membaca, American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan kalau  bayi yang lahir cukup umur dan tidak memiliki masalah kesehatan, sudah boleh diajak tengkurap sejak baru lahir. Kalau di luar, istilahnya tummy time.

Artikel Terkait: 5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Mengajarkan Bayi Tummy Time

Untuk bayi baru lahir, tengkurapkan badannya 2-3 kali sehari dengan durasi maximal 5menit. Segera hentikan jika bayi terlihat kelelahan atau kesulitan bernapas. Untuk mempermudah menengkurapkan newborn, dada bayi bisa diganjal dengan handuk dengan posisi lengan dan tangan di depan. Sekarang juga sudah ada bantal khusus untuk tummy time.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Seiring bertambahnya usia, frekuensi dan durasi tummy time ini bisa ditingkatkan.

Tapi memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, misalnya jangan menengkurapkan bayi saat bayi sedang lapar atau mengantuk, karena biasanya bayi akan sulit berkoordinasi. Jarakkan waktu 45 menit setelah minum susu untuk menengkurapkan bayi supaya bayi tidak muntah.

Semakin sering tengkurap, bayi lebih cepat duduk.

Setelah Tummy Time, Langkah Ini Bisa Dilakukan

Setelah bayi dapat mengangkat sendiri leher dan tangannya, kita mulai dudukkan bayi di pangkuan kita. Tapi tidak disenderkan ya. Jadi kita pegang bayi dengan kedua tangan. Tangan yang satu di bawah ketiak bayi, tangan satu lagi di pantat bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kenapa tidak boleh disenderkan? Karena kalau disenderkan, bayi akan bertopang pada senderannya sehingga otot-ototnya terutama otot perut tidak terlatih untuk menopang tubuhnya.

Setelah bayi terbiasa duduk seperti itu, biarkan bayi duduk sendiri di kasur atau tempat yang empuk. Awalnya bayi pasti akan jatuh, tapi biarkan saja. Tidak perlu kita cegah. Karena dengan begitu, bayi akan menyadari bahwa dia membutuhkan otot tangan dan perutnya untuk menjaga keseimbangan.

Artikel Terkait: Anak Terlambat Jalan Bisa Karena Kesalahan Orangtua

Setelah bayi dapat duduk sendiri dengan kedua tangan menopang tubuhnya, gantung atau sodorkan mainan kecil di depannya, bayi akan mencoba meraihnya dengan melepaskan 1 tangannya

Jika bayi sudah bisa duduk dengan 1 tangan menopang tubuhnya, berikan mainan agak besar di depannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi akan melepaskan kedua tangannya, dan lagi2 jika ia jatuh biarkan saja, jangan dicegah (wajib di tempat yg empuk). Dengan begitu bayi dapat duduk dengan melepas kedua tangannya..

Untuk dapat merangkak, bayi butuh keseimbangan tubuh yang baik. Oleh karena itu, aku melatih keseimbangan Celine dengan:

  • Letakkan mainan di sebelah kanan bayi, supaya bayi berbalik arah ke kanan.
  • Setelah berbalik, biarkan bayi bermain mainan dengan miring kanan selama 5 menit. Ambil mainannya tadi dan letak sebelah kiri, biarkan dia main lagi dengan posisi miring kiri selama 5 menit.
  • Setelah itu, ambil mainannya, telentangkan bayi.
  • Pegang mainan di atas badan bayi, biarkan bayi main sambil menghadap atas selama 5 menit.
  • Kemudian, tengkurapkan bayi dan letakkan mainan tersebut di depannya.
  • Lalu, kita juga bisa melatih bayi untuk memegang kedua kakinya dalam posisi telentang.
  • Setelah melatih otot dan keseimbangannya, letakkan bayi di tempat yang lumayan luas, boleh di kasur tapi pastikan kasurnya enggak tipe yang membal ke dalam kalau ditekan ya.
  • Letakkan mainan beberapa centimeter di depan bayi. kalau bayi nampak cuek, coba tarik perhatiannya dengan memainkan mainan tersebut di depannya atau bisa juga kita yg ajak bayi main.
  • Cara lainnya bisa dengan gelindingin bola kecil ke depan bayi. Terus kita bisa memperagakan cara merangkak saat kita sejajar dan di samping bayi.
  • Supaya bayi cepat merangkak, lebih baik lepaskan bayi di playmat atau kasur. Jangan sering-sering kasih duduk di kursi, bouncer,dsb. Terus nggak perlu pake pelindung lutut juga, karena bisa menghalangi sensor bayi yang malah memperlambatnya merangkak.

Stimulasi Agar Anak Cepat Jalan, Ajarkan si Kecil Berdiri

Setelah bisa merangkak, kita stimulasi berdiri. gendong bayi di pangkuan dan posisikan dia berdiri dengan memegang badannya dengan kedua tangan kita. Jika kaki bayi belum kuat jangan dipaksa ya.

Coba terus hingga kaki bayi kuat. Jika sudah kuat, letakkan mainan di tempat agak tinggi, misal di headboard ranjang dan bayi diletak di ranjang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika bayi sudah bisa berdiri untuk mengambil mainannya, ambil mainan itu dan letak tepat di bawah kakinya. Ini memancing bayi untuk jongkok dan memperkuat kakinya yg bs jadi bekal untuk berjalan.

Jika sudah lancar berdiri, geser mainan itu beberapa centimeter ke samping saat bayi sedang berdiri. Bayi mungkin belum bisa merambat pada awalnya, namun ulangi terus untuk menggeser mainannya hingga dia bisa merambat. Setelah bisa merambat, kita bisa mulai mentitah bayi untuk berjalan.

Caranya:

Kita bisa duduk di playmat beberapa centimeter di depan bayi, setelah itu pegang kedua tangannya dalam posisi bayi sedang berdiri. Jangan lupa berikan semangat agar bayi mau melangkah.

Supaya cepat berdiri dan berjalan, biarkan bayi telanjang kaki ya. Jangan pakaikan kaos kaki. Supaya sensor bayi bekerja dengan baik.

Sekian sharing bagaimana memberikan stimulasi agar anak cepat jalankali ini. Semoga bermanfaat ??

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Ditulis oleh Kristiani Chen, VIP Member theAsianparent ID

 

 

Baca Juga:

id.theasianparent.com/gangguan-tumbuh-kembang

id.theasianparent.com/mengajak-si-kecil-ke-tempat-umum

id.theasianparent.com/perkembangan-anak-usia-2-tahun