Musisi Erdian Aji Prihartanto atau kerap disapa Anji baru-baru ini memberikan kabar sang anak bungsu, Sigra Umar Narada. Anak Anji kemasukkan cacing di tangannya setelah bermain pasir di halaman.
Bermain pasir memang menyenangkan bagi anak. Anak bisa melatih kemampuan motoriknya dengan memindahkan pasir dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sekop. Mengangkat ember berisi pasir juga dapat melatih kekuatan otot anak.
Dengan mencetak pasir menjadi berbagai bentuk yang mereka inginkan, anak dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasinya. Tak hanya itu, anak pun dapat memperoleh stimulus sensorik yang baik dan melatih konsentrasinya dengan bermain pasir.
Meskipun begitu, ada beberapa risiko kesehatan yang mengintai ketika bermain pasir. Salah satunya adalah infeksi cacing seperti yang dialami oleh anak Anji. Lalu bagaimana cara mencegahnya, ya?
Bikin Heboh, Tangan Sigra Anak Anji Drive Kemasukkan Cacing
Anji mengunggah tangkapan layar pembicaraan dirinya dan sang istri, Wina Natalia, di Instagram. Terlihat foto tangan Sigra yang agak membengkak dan tampak kemerahan. “Aku baru tahu cacing bisa masuk tangan, gara-gara main pasir,” ungkap Wina di dalam tangkapan layar tersebut.
Anji pun memberikan caption berupa peringatan bagi para orangtua agar tak mengalami kejadian serupa seperti anaknya. “Baca jika anakmu/kamu suka mainan pasir. Kejadian jarang sih ini, tapi nyata. Ada-ada saja…” tulis Anji.
Di dalam unggahan tersebut bapak dua anak itu bercerita bahwa ia memberikan Sigra satu tempat khusus untuk bermain pasir. Sebelumnya putranya yang mengidap gangguan spectrum autism itu kerap bermain pasir di taman cluster perumahan tempat mereka tinggal.
Menanggapi postingan tersebut, pengikut Anji di Instagram pun menceritakan pengalaman mereka atau anak mereka ketika mengalami hal yang sama.
“Anakku pernah di kaki. Biar cepet sembuh disemprot pakai semprotan dingin. Duh, lupa namanya… pokoknya yang sering dipakai dokter-dokter gigi lho, kompres juga pakai es,” komentar @__mrs.olga__
“Waduh.. mirip suamiku, dulu sering sekali berkebun dan tiba-tiba cacing masuk ke dalam kulit kaki. Ngeri banget, dan si cacing itu ternyata aktif berjalan-jalan di dalam kulit kakinya. Karena saking takutnya, kita pergi ke dokter dan mematikan itu cacing dengan laser.” Akun @yola1811monika turut bercerita.
Salah satu followers Anji, yaitu dokter Tulus juga ikut memberikan komentar. “Cutaneous larva migrans biasanya sering terjadi pada pekerja kasar terutama yang kerja di kebun, di pasir, di tanah. Bisa sembuh dengan sendirinya. Wah, ini terjadi sama anak Manji, petualang sekali nih anaknya Manji,” tulisnya.
Kondisi tangan anak Anji yang kemasukkan cacing dinamakan Cutaneous Larva Migrans atau CLM. Penyakit ini termasuk infeksi kulit yang disebabkan oleh larva cacing tambang. Salah satu ciri-ciri dari infeksi ini adalah tonjolan kemerahan di kulit yang berkelok-kelok seperti ular.
Mengenai Infeksi Cacing yang Dialami Sigra Menurut Dokter
Kondisi tangan Sigra ketika terkena infeksi CLM. Sumber: Instagram
Tim theAsianparent Indonesia menghubungi salah satu dokter narasumber, yaitu dr. Gita yang menjelaskan bahwa larva cacing dapat masuk ke dalam tubuh melalui lubang pori-pori di kulit.
“Larva cacing masuk ke tubuh manusia ketika kulit berkontak langsung dengan tanah atau pasir yang terkontaminasi larva cacing tambang. Misalnya, saat berjalan tanpa alas kaki atau berbaring di tanah atau pasir tanpa memakai alas,” jelas dr. Gita.
Ketika cacing merayap di dalam kulit, cacing akan membuat terowongan yang disebut dengan creeping eruption. Memang CLM dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1 hingga 2 bulan.
Bekasnya juga lama kelamaan akan memudar seperti bekas luka normal pada kulit. Namun, infeksi kulit ini juga bisa menimbulkan komplikasi.
“Perlu waspada akan penyakit Loffler, yaitu penumpukan infiltrate dan eosinofil pada paru-paru akibat infeksi larva cacing Ancylostoma dalam jumlah banyak,” lanjut dr. Gita.
Sigra kini sudah sembuh setelah diberikan perawatan oleh dokter. Sumber: Instagram
Pengobatan CLM tidak memerlukan operasi untuk mengeluarkan cacing dari dalam kulit. Menurut dr. Gita, pengobatan yang paling cepat adalah cryotheraphy menggunakan Ethyl chloride yang disemprot pada lokasi yang terkena cacing.
“Dari dokter sambil dikasih obat cacing dan obat histamin.” Dr. Gita menambahkan.
Selain menular lewat tanah dan pasir, CLM juga bisa terjadi ketika kulit kontak dengan kotoran hewan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan hewan peliharaan ke dokter hewan untuk memastikan tak ada parasit cacing tambang yang dapat menjadi vector penularan larvanya.
Selain itu, bersihkan kandang hewan secara rutin. Jangan lupa juga untuk memberikan vaksin hewan peliharaan.
Tips Agar Anak Bermain Pasir dengan Aman
Apakah anak Parents juga hobi bermain pasir? Agar tak terkena CLM, berikut adalah beberapa tips agar anak bisa bermain pasir dengan aman.
- Pakai Alas Kaki
Cara paling mudah untuk mencegah infeksi cacing pada kulit adalah memakai alas kaki seperti sepatu atau sandal ketika berjalan di pasir atau tanah. Alas kaki berguna untuk mencegah terjadinya kontak langsung antara kulit telapak kaki dengan tanah yang terkontaminasi.Untuk bagian tangan, sarung tangan bisa digunakan ketika bermain pasir.
- Cuci Tangan dan Kaki Setelah Main Pasir
Penting untuk menjaga kebersihan tubuh setelah melakukan aktivitas di luar ruangan yang melakukan kontak dengan pasir dan tanah. Cucilah tangan dan kaki menggunakan sabun agar virus, bakteri, dan larva cacing yang hinggap di kulit mati.
- Menggunakan Pasir Khusus Mainan
Jika Parents merasa ragu membiarkan anak bermain di tempat pasir umum yang berada di luar ruangan, ada baiknya untuk memberikan pasir khusus mainan seperti Kinetic Sand atau Magic Sand untuk anak. Pasir tersebut memiliki tekstur seperti pasir asli dan terjamin kebersihannya, serta dapat dimainkan di dalam ruangan yang lebih bersih.
Kabar anak Anji kemasukkan cacing ini memang cukup mengkhawatirkan kita sebagai orangtua ya, Parents. Anak memang harus diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi, tetapi harus diperhatikan juga kebersihan dan keamanannya demi kesehatan si buah hati.
Baca Juga:
Dibilang congean, Saga anak pertama Anji beri informasi soal sinus preauricular
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.