X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Berita Anak 6 Tahun Gila Karena Kebanyakan Les, Hoax Tahun 2014?

Bacaan 4 menit
Berita Anak 6 Tahun Gila Karena Kebanyakan Les, Hoax Tahun 2014?Berita Anak 6 Tahun Gila Karena Kebanyakan Les, Hoax Tahun 2014?

Berita anak 6 tahun yang gila karena terlalu banyak belajar, menjadi viral sejak di-posting di akun Facebook Andi Teposs.

Berita anak 6 tahun yang menderita gangguan jiwa karena dipaksa belajar terus oleh ibunya telah menjadi viral di berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter ataupun Path.

Postingan itu berawal dari akun Facebook Andi Teposs tentang anak 6 tahun tersebut seperti ini:

"Hari ini saya berkunjung ke sebuah rumah sakit, membezuk anak teman saya yang sedang sakit. Teman saya ini seorang wanita karir lulusan S2 dari sebuah universitas ternama. Anaknya adalah seorang anak perempuan yang manis, umurnya baru 6 tahunan. tak lupa saya membawakan sebuah boneka sebagai buah tangan.  Waktu saya datang dia langsung mengenali saya sebagai teman mamanya.. " bu siti ya" ( bukan nama sebenarnya) "iya " jawab saya, agak terharu karena dia mengenali saya " Ayoo.. bu siti.. 42: 6 berapaa?"
" Kalau do'a masuk kamar mandi?" Kemudian dia menirukan gaya mengajar bu gurunya di kelas,
Ada senam bersama, lalu dia menirukan gerakan senam versi dia kemudian menyanyikan lagu 5x5 =25, setelah itu dia melafalkan doa sebelum makan. " bu siti ..ayo..buat kalimat.. saya pergi ke sekolah setelah itu pulangnya ke mall, bisa?" - Lucu?? Pintar?? Cerdas??..
mungkin itu juga yang ada di benak teman- teman saat mengikuti celoteh anak perempuan teman saya itu. Namun selama saya hadir disitu sang bunda terus menerus menyeka air matanya.
Ÿä.. saya turut prihatin dg penyakit yg sedang diderita oleh anaknya... Penyakit apakah itu? Yang pasti bukan sembarang penyakit seperti anak anak biasa, bukan demam, bukan batuk, dan bukan pilek. Jangan terkejut teman teman... karena saya berkunjung bukan di rumah sakit biasa, saya sedang berada di Rumah Sakit Jiwa... Ya... sebuah Rumah Sakit Jiwa di kawasan Jakarta Timur.

Minggu2 terakhir ini sang anak sangat suka menangis. Kalau ditanya apa saja...jawabnya sering ngelantur, "7" "24 : 6 = 4...""how are you" , dan jawaban lain seperti huruf hijaiyah, kemudian menirukan gaya gurunya mengajar.

Menurut psikolog , anak ini terlalu di forsir..dia mengikuti les matematika & k**** yg target tugasnya 1 buku harus selesai 10 menit, kemudian les bahasa inggris, terus PR sekolah, les mengaji dan lain-lain shg mengakibatkan anak terlalu jenuh. Si anak hanya mau bercerita sama psikolognya,tetapi kalau ditanya oleh orang lain jawabannya angka-angka, bahasa inggris atau pelajaran mengaji.. "apa ini? huruf....hijaiyyah.." jadi dia menirukan gaya gurunya..dan jika bertemu orang yang memakai baju guru dia langsung tertekan. Yg lebih mengharukan lagi, saat melihat sang bunda menangis, si anak cuma bilang.."bunda jangan nangis..aku kan pinter..tapi aku ga mau tidur sama bunda yaa..aku maunya sama dokter ganteng/cantik aja.." Dia memang tinggal di kamar VIP... jadi memang ada dokter yg menemani sehari-hari... Dan ternyata ada 5 anak kecil yg masuk rumah sakit jiwa itu.. tapi dia yg paling kecil...sisanya umur 12 tahunan.. karena broken home..

 

Intinya, postingan tersebut memaparkan kondisi memprihatinkan si anak yang menjadi gila karena sering dipaksa belajar oleh ibunya sendiri.

Artikel terkait: Memilukan; Anak Dipaksa Belajar Hingga Menangis dan Frustasi

Berita anak 6 tahun ini hoax?

Di tahun 2014, berita yang sangat mirip pun beredar luas di media sosial. Hanya saja, nama "bu Siti" dulunya adalah "Bu Fulana".

Anaknya pun sama, anak 6 tahun.

Kronologisnya pun sama, ada 42:6 dan doa masuk kamar mandi.

Hoax itupun diikuti dengan bualan bahwa anak 6 tahun ini adalah anak terkecil di RSJ tersebut. Lima anak lainnya adalah anak broken home.

Pada tahun 2014, berita ini menyebutkan RS Duren Sawit sebagai tempat berobat anak tersebut. Dan saat itu, banyak pihak yang meminta konfirmasi kepada RS Duren Sawit.

Jawabannya adalah tidak benar. Tidak ada anak 6 tahun tersebut yang menjadi pasien RS Duren Sawit.

Ternyata kali ini hoaxer menghapus nama RS itu dan berhasil membuat berita itu jadi viral lagi.

Be smart!

Parents, hati-hatilah menyaring informasi yang tersebar luas di media sosial. Banyak sekali berita hoax yang beredar, bahkan bukan hanya di media sosial.

Blog-blog pribadi pun seringkali memuat berita ataupun informasi yang tidak benar.

Tips dari kami adalah, selalu mengecek kebenaran berita ke situs-situs yang terpercaya. Jangan asal percaya lalu terpancing emosi.

Banyak sekali penipuan melalui media sosial hanya karena penggunanya sangat mudah tertipu.

Walaupun berita tentang anak 6 tahun itu adalah berita bohong belaka, kita ambil saja hikmahnya bahwa anak tidak boleh terlalu stres akibat berbagai les.

Dunia anak-anak adalah dunia bermain. Mereka belajar secara alami sambil bermain.

 

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Baca juga: 

id.theasianparent.com/bahaya-hoax

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Theva Nithy

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Berita Anak 6 Tahun Gila Karena Kebanyakan Les, Hoax Tahun 2014?
Bagikan:
  • Kenali gejala Skizofrenia pada anak, Bunda perlu mewaspadainya

    Kenali gejala Skizofrenia pada anak, Bunda perlu mewaspadainya

  • Suami gila kerja? Lakukan 8 hal ini untuk mengimbanginya

    Suami gila kerja? Lakukan 8 hal ini untuk mengimbanginya

  • 10 Potret Masa Kecil Eril dan Zara, Tak Pernah Terpisahkan

    10 Potret Masa Kecil Eril dan Zara, Tak Pernah Terpisahkan

  • 19 Cara Alami Atasi Mual saat Hamil, Ampuh dan Bumil Harus Coba!

    19 Cara Alami Atasi Mual saat Hamil, Ampuh dan Bumil Harus Coba!

app info
get app banner
  • Kenali gejala Skizofrenia pada anak, Bunda perlu mewaspadainya

    Kenali gejala Skizofrenia pada anak, Bunda perlu mewaspadainya

  • Suami gila kerja? Lakukan 8 hal ini untuk mengimbanginya

    Suami gila kerja? Lakukan 8 hal ini untuk mengimbanginya

  • 10 Potret Masa Kecil Eril dan Zara, Tak Pernah Terpisahkan

    10 Potret Masa Kecil Eril dan Zara, Tak Pernah Terpisahkan

  • 19 Cara Alami Atasi Mual saat Hamil, Ampuh dan Bumil Harus Coba!

    19 Cara Alami Atasi Mual saat Hamil, Ampuh dan Bumil Harus Coba!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.