Ketika anak 4 tahun masih ngompol, tentu hal ini membuat sebagian dari Bunda merasa frustasi dan kewalahan. Segala cara telah dicoba untuk menghentikan kebiasaan buruk si buah hati, mulai dari membangunkan anak saat tengah malam untuk ke kamar mandi, hingga mengikuti berbagai mitos masyarakat agar si kecil berhenti ngompol.
Sayangnya, semua cara itu tak berhasil. Namun, Bunda tak perlu khawatir, karena Bunda tak sendirian dalam persoalan ini. Faktanya, menurut data yang dilansir dari Cleveland Clinic, sekitar 15% anak-anak di Amerika Serikat (AS) masih mengompol pada usia 5 tahun.
Walau demikian, tentunya hal ini tak mau terjadi pada si kecil, bukan? Lantas, normalkah anak 4 tahun masih ngompol? Dan apa saja faktor risiko yang menyebabkan anak sering ngompol? Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini!
Artikel Terkait: Diabetes Insipidus pada bayi dan anak ditandai dengan sering ngompol
Pada Usia Berapa Kebiasaan Ngompol Menjadi Sebuah Masalah?
Menurut ahli nefrologi anak Charles Kwon, MD, dan ahli urologi anak Audrey Rhee, MD, ketika anak berusia 7 tahun atau lebih dan masih mengompol, maka sebaiknya segera konsultasikan ke dokter anak atau ahli nefrologi anak atau ahli urologi.
Selain itu, perlu diingat bahwa, biasanya anak berusia 5 tahun atau lebih sudah berhenti mengompol. Sehingga anak usia 4 tahun masih ngompol bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, ya, Bunda.
“Ketika saya bertemu seorang anak yang mengompol, itu biasanya anak laki-laki. Biasanya hal ini terjadi tanpa masalah medis lainnya,” ungkap Dr. Kwon.
Penyebab Anak 4 Tahun Masih Ngompol
“Masalah dasarnya biasanya adalah kandung kemih yang belum matang,” kata Dr. Kwon.
Kemungkinan penyebab lain mengompol termasuk ketidakseimbangan hormon, sembelit, atau masalah yang lebih serius lainnya seperti:
-
Kandung Kemih Kecil
Kandung kemih anak belum cukup berkembang untuk menahan urine yang diproduksi di malam hari. Sehingga hal ini menyebabkannya anak 4 tahun masih ngompol.
-
Ketidakmampuan untuk Merasa Kandung Kemih Penuh
Jika saraf yang mengontrol kandung kemih lambat untuk matang, kandung kemih yang penuh mungkin tidak dapat dirasakan oleh si kecil, terutama ketika ia tertidur nyenyak.
-
Ketidakseimbangan Hormon Bisa Pengaruhi Anak 4 Tahun Masih Ngompol
Selama masa kanak-kanak, beberapa anak tidak menghasilkan cukup hormon anti-diuretik (ADH) untuk memperlambat produksi urine malam hari.
-
Infeksi Saluran Kemih
Infeksi ini dapat mempersulit anak Anda untuk mengontrol buang air kecil. Tanda dan gejala mungkin termasuk mengompol, sering buang air kecil, urine merah atau merah muda, dan nyeri saat buang air kecil.
-
Tidur Apnea
Terkadang mengompol adalah tanda apnea tidur obstruktif, suatu kondisi di mana pernapasan anak terganggu saat tidur karena amandel atau kelenjar gondok yang meradang atau membesar. Tanda dan gejala lain mungkin termasuk mendengkur dan kantuk di siang hari.
-
Diabetes
Untuk anak yang biasanya tidak ingin buang air kecil, tiba-tiba mengompol di malam hari, biasanya merupakan tanda awal diabetes. Tanda dan gejala lain mungkin termasuk buang air kecil dalam jumlah besar sekaligus, peningkatan rasa haus, kelelahan, dan penurunan berat badan meskipun nafsu makan baik.
-
Anak 4 Tahun Masih Ngompol Bisa Jadi karena Sembelit Kronis
Otot yang sama digunakan untuk mengontrol pengeluaran urine dan feses. Ketika sembelit dalam jangka panjang, otot-otot ini bisa menjadi tidak berfungsi dan berkontribusi mengompol di malam hari.
-
Masalah Struktural di Saluran Kemih atau Sistem Saraf
Meskipun jarang terjadi, tetapi mengompol terkait dengan cacat pada sistem saraf atau sistem kemih anak.
Artikel Terkait: Sudah besar anak masih suka ngompol? Ini saran dokter anak untuk Parents
Faktor Risiko yang Mendasari Anak 4 Tahun Masih Ngompol
Melansir dari Mayoclinic, sebenarnya mengompol dapat terjadi pada siapa saja, tetapi intensitasnya dua kali lebih sering menimpa anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Beberapa faktor yang dikaitkan dengan peningkatan risiko anak 4 tahun masih mengompol ialah:
1. Stres dan Cemas
Kondisi stres seperti tertekan menjadi kakak laki-laki atau perempuan, hari pertama masuk sekolah, hingga tidur jauh dari rumah dapat memicu anak mengompol.
2. Sejarah atau Faktor Keturunan
Jika salah satu atau kedua orang tua anak sering mengompol ketika ia berusia 4 tahun atau lebih maka anak akan memiliki peluang besar untuk melakukan hal yang sama.
3. Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas (ADHD)
Selain itu, mengompol juga sering terjadi pada anak yang mengidap ADHD.
Artikel Terkait: 5 Fakta tentang anak ngompol yang wajib diketahui orangtua
Cara Menghentikan Kebiasaan Anak 4 Tahun Masih Ngompol
Dr. Kwon menyarankan sejumlah hal yang bisa Bunda praktikkan di rumah untuk menghentikan kebiasaan anak mengompol, apa saja?
1. Jam Minum
Tingkatkan asupan cairan di pagi hari dan kurangi di malam hari terutama setelah makan malam. Sehingga diharapkan anak tidak mengompol di malam hari karena terlalu banyak minum cairan.
2. Hentikan Kebiasaan Ngompol Anak 4 Tahun dengan Jadwalkan Waktu ke Kamar Mandi
Buatlah jadwal buang air kecil untuk anak setiap 2-3 jam dan tentunya sesaat sebelum tidur. Hal ini penting agar kemungkinan anak ngompol saat tertidur tidak terjadi.
3. Tetap Semangat dan Berpikiran Positif
Buat anak Anda merasa senang dengan kemajuan, yakni dengan secara konsisten menghargai kesuksesannya tidak ngompol meskipun baru satu malam.
4. Hilangkan Iritasi pada Kandung Kemih
Mulailah dengan menghilangkan kafein (seperti susu cokelat dan kakao). Dan jika ini tidak berhasil, hentikan juga konsumsi jus jeruk, minuman rasa jeruk buatan, minuman dengan pewarna dan pemanis buatan. Sebab, banyak orang tua tidak menyadari bahwa jenis minum-minuman ini dapat mengiritasi kandung kemih anak.
5. Jangan Membangunkan Anak untuk Buang Air Kecil
Membangunkan anak di malam hari dan meminta mereka untuk buang air kecil secara paksa bukanlah cara yang tepat. Sebaliknya, hal ini hanya akan menyebabkan anak kesulitan tidur dan membuat orang tua lebih tertekan.
***
Demikian informasi seputar anak 4 tahun masih ngompol. Jika si kecil masih mengalaminya, Bunda tidak perlu khawatir. Namun, Bunda pun bisa melakukan cara-cara tadi agar perlahan si kecil menghentikan kebiasaan mengompolnya.
Baca Juga:
Anak Suka Ngompol? Inilah Cara Membersihkan Bekas Ompol di Kasur