An Nur artinya cahaya menjadi salah satu sifat Allah dalam Asmaul Husna. Sesuai namanya, Allah adalah pemilik segala sesuatunya di alam semesta, termasuk dalam hal ini cahaya.
Ada banyak hal yang bisa diperoleh manusia dengan mengetahui dan meneladani Asmaul Husna. Jiwa akan merasa tenang, dan mudah-mudahan Allah akan melimpahi umatnya dengan pahala berlimpah.
An Nur Artinya Apa?
Sesuai namanya, An Nur artinya adalah cahaya. Nama baik Allah ini berakar dari kata n-w-r yang dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai memberikan cahaya, menerangi, menyinari untuk memperjelas, mengungkapkan, dan menjadikan mekar.
Akar kata tersebut juga dimaknai menjadi mekar (terungkap) menyala, menyala-nyala dan jelas bagi indra untuk mencerahkan, memberi arahan, dan memberi nasihat. Syaikh Muhammad Khalil Harras rahimahullah menuturkan bahwa cahaya sudah jelas merupakan sifat Allah yang mulia.
Dengan arti An-Nur sebagai cahaya, ini dimaknai bahwa Allah SWT ialah satu-satunya Dzat pemberi cahaya dalam kehidupan umat manusia. Cahaya disini dapat diartikan fisik maupun cahaya dalam artian sifat.
Artikel terkait: Asmaul Husna Al Hakim Artinya Allah Yang Maha Adil dan Bijaksana, Inilah Dalilnya
Makna Kontekstual An Nur
Adapun An Nur yang bermakna cahaya juga memiliki beragam makna dalam Al Quran. Lafadz Nur (نور) terdiri dari huruf nun (ن), wauw (و), ra’(ر), yang artinya cahaya, gelombang, dan tidak adanya sebuah kepastian, kata ini juga bisa dibaca النور dan النار.
Akar kata dari huruf ini juga mempunyai makna gejolak, kurang stabil, dan tidak konsisten. Dalam lafadz lain, Al-Quran juga menyebut cahaya dengan lafadz dhiya’ (ضياء) atau dengan kata munir (منير), akan tetapi lafadz dhiya’ dan munir digunakan untuk kata sifat benda langit.
Secara etimologis, cahaya adalah sesuatu yang menyinari suatu objek sehingga objek tersebut menjadi jelas dan terang. Merujuk laman Tafsir Al Quran, Ibrahim Anis sebagai tata pakar bahasa Arab dalam al-Mu’jam al-Wasith menyebutkan bahwa nur adalah cahaya yang menyebabkan mata dapat melihat.
Sementara itu, seorang ahli tasawuf yang bernama Muhammad Mahmud Hijazi mengatakan nur adalah cahaya yang tertangkap oleh indra manusia dan dengannya mata dapat melihat sesuatu. Pengertian ini lalu berkembang dengan makna petunjuk dan nalar.
Setidaknya terdapat 3 makna kata an-Nur di dalam Al Quran, yaitu:
1. An-Nur atau Cahaya untuk Melawan Kesesatan
Dalam Al-Qur’an, beberapa ayat selalu menyandingkan an-nur dengan adz-dzulumat (kegelapan). Ad-dzulumat sendiri merupakan lawan An-Nur.
ٱللَّهُ وَلِىُّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ يُخۡرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَـٰتِ إِلَى ٱلنُّورِۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَوۡلِيَآؤُهُمُ ٱلطَّـٰغُوتُ يُخۡرِجُونَهُم مِّنَ ٱلنُّورِ إِلَى ٱلظُّلُمَـٰتِۗ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ أَصۡحَـٰبُ ٱلنَّارِۖ هُمۡ فِيها خَـٰلِدُونَ ٢٥٧
“Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah (2): 257)
Makna ini mendapatkan ragam rafsir dari ulama. Namun, benang merahnya adalah An Nur merupakan anonim dari kata ad-dzulumat yang bermakna kebodohan, kekafiran, kesesatan, atau kedurhakaan.
Artikel terkait: Mendalami Makna Asmaul Husna Al Qahhar yang Artinya Yang Maha Menundukkan
2. An-Nur Sebagai Agama Allah
Selanjutnya, An Nur juga bermakna sebagai petunjuk bagi umat manusia. Petunjuk dalam hal ini adalah pemberitaan yang benar, iman yang lurus serta ilmu yang bermanfaat.
Agama yang benar adalah amal yang benar serta bermanfaat di dunia dan akhirat. Dengan demikian, kata An-Nur dalam konteks cahaya yang berasal dari Allah dapat dimaknai sebagai kitab Allah atau agama Allah.
3. Allah Sebagai An-Nur
Allah sebagai an-Nur adalah Dzat Ilahi, Dzat yang nampak dan menampakkan, terang dan menerangi, tampak dan terangnya bersumber dari pancaran Dzat-Nya, akan tetapi Dia sendiri sangat benderang, tiada sesuatu yang membuatnya nampak dan benderang.
Nur digunakan dalam pengertian hakiki untuk menunjukkan sesuatu yang memungkinkan mata menangkap bayangan benda-benda disekitarnya. Nur merupakan sesuatu yang dapat dilihat mata karena sifatnya yang menerangi.
Dalil tentang Asmaul Husna An Nur
Seperti Asmaul Husna lainnya, An Nur juga dijelaskan dalam beberapa firman Al Quran. Berikut dalil dan artinya.
1. QS. An-Nur Ayat 35
۞ اَللّٰهُ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكٰوةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌۗ اَلْمِصْبَاحُ فِيْ زُجَاجَةٍۗ اَلزُّجَاجَةُ كَاَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُّوْقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَّلَا غَرْبِيَّةٍۙ يَّكَادُ زَيْتُهَا يُضِيْۤءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۗ نُوْرٌ عَلٰى نُوْرٍۗ يَهْدِى اللّٰهُ لِنُوْرِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ۙ
Artinya: “Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api.
Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Artikel terkait: Asmaul Husna Al Aziz Artinya Allah Maha Perkasa, Inilah Dalil dan Keutamaannya
2. An Nur artinya cahaya turut dijelaskan dalam Surat At-Tagabun Ayat 8
فَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالنُّوْرِ الَّذِيْٓ اَنْزَلْنَاۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya: “Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya (Al-Qur’an) yang telah Kami turunkan. Dan Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Meneladani Cahaya Allah
Seperti telah diinfokan, An Nur bermakna cahaya. Dialah yang mampu memberikan segala cahayanya kepada makhluk hidup di planet bumi. Berkat cahaya, manusia dan makhluk hidup lain bisa hidup dengan normal.
Salah satu cara mengimani sifat Allah ini adalah memahami bahwa cahaya adalah nikmat sekaligus juga hidayah. Allah subhanahu wa ta’ala telah menyebut Al-Quran sebagai cahaya dan Nabi sebagai cahaya.
Oleh karena itu, orang yang mendapat hidayah di dunia kelak akan mendapatkan cahaya pula di akhirat. Di akhirat, terang atau redupnya cahaya akan disesuaikan dengan ketika manusia berlaku di dunia.
Agar lebih meresapi, coba amalkan dzikir An Nur sebanyak 256 kali setiap hari. Insha Allah kita akan memperoleh karuniaNya berupa terang hati dan jiwa untuk makrifat kepada Allah. Dengan rajin berdzikir, Allah akan membuat hidup manusia senantiasa tenang lahir batin.
Itulah penjelasan mengenai arti An Nur hingga cara memaknainya. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
****
Baca juga:
Penjelasan Asmaul Husna Al Mushawwir Artinya Allah Yang Maha Pembentuk Rupa
Makna Asmaul Husna Al Mukmin yang Artinya Yang Maha Pemberi Rasa Aman
Asmaul Husna As Shamad Artinya Maha Dibutuhkan, Ini Dalil dan Cara Mengimaninya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.