Al Mushawwir artinya adalah Allah Maha Pembentuk Rupa, Dialah yang membentuk makhluk-Nya dalam berbagai bentuk. Allah Al Musawwir berarti Dia mampu menciptakan apapun yang Dia kehendaki dan dengan cara apapun yang Dia mau.
Allah juga berfirman “Jadi! Maka jadilah”. Dialah sang pencipta dari semua ciptaan dan dia memberikan bentuk yang spesial sehingga dapat dibeda-bedakan.
Al Mushawwir merupakan salah satu dari Asmaul Husna, yakni nama-nama Allah yang baik lagi indah dan berjumlah 99. Al Mushawwir juga menjadi salah satu Asmaul Husna yang wajib diketahui oleh umat muslim.
Asmaul Husna dianjurkan untuk diamalkan umat Muslim dalam kehidupan sehari-hari. Caranya bisa membiasakan diri berdzikir dan berdoa dengan melafalkan Asmaul Husna. Berdoa dengan Asmaul Husna bukan hanya kebutuhan, tetapi juga perintah Allah SWT.
Memahami nama-nama Allah yang maha indah dan sifat-sifat-Nya yang maha sempurna merupakan pembahasan yang sangat penting dalam agama Islam, bahkan termasuk bagian paling penting dan utama dalam mewujudkan keimanan yang sempurna kepada Allah SWT.
Untuk memahami asmaul husna Al Mushawwir lebih dalam, berikut ini penjelasan arti, makna, dalil beserta keutamaan dalam mengamalkannya.
Artikel terkait: Ketahui Keutamaan Berdzikir Asmaul Husna Al Muqaddim Artinya Yang Maha Mendahulukan
Asmaul Husna Al Mushawwir Artinya Maha Pembentuk Rupa
Akar kata s-w-r dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai memiringkan, menyondongkan atau membengkokkan untuk membentuk sesuatu, menciptakan, memahat, membayangkan, atau menggambarkan sesuatu, condong atau tertarik pada sesuatu.
Mengutip buku 99 Jalan mengenal Tuhan, Al Mushawwir memiliki pengertian menciptakan sesuatu dengan bentuk atau gambaran yang terbaik.
Sebagaimana Allah menciptakan Nabi Adam berdasarkan bentuk-Nya, wujud manusia dan makhluk-makhluk lainnya adalah bukti bahwa Allah SWT memiliki sifat Al Mushawwir.
Adapun, kata Al Mushawwir dalam berbagai bentuknya ditemukan delapan kali di dalam al-Qur’an. Kata ini dirangkai sebagai satu kesatuan dengan kata Al Khaliq (Maha Pencipta) dan Al Bari (Maha Mengadakan).
Ketiga kata ini berkaitan dengan perbuatan Allah, yaitu mencipta, berkreasi, membuat sesuatu dari tiada menjadi ada. Namun, satu kata lainnya memiliki perbedaan makna, baik dari segi aksentuasi maupun implikasinya.
Allah itu Khaliq (Pencipta) langit, bumi dan segala yang ada, termasuk manusia, karena Dia yang mengukur kadar ciptaan-Nya.
Kemudian, Allah itu Al Bari, karena Dia menciptakan dan mengadakan dari ketiadaan. Sedangkan Allah itu Mushawwir karena Dialah yang memberi bentuk dan rupa, cara dan substansi bagi ciptaan-Nya yang beraneka ragam.
Artikel terkait: Cara Mengimani Asmaul Husna Al Mughni Artinya Yang Maha Pemberi Kekayaan
Meneladani Sifat Allah Al Mushawwir
Allah sebagai Al Mushawwir yang berarti memberikan segala bentuk, kepada mahkluknya yang begitu indah dan sempurna dengan segala ciri khas dan karakternya, sehingga masing-masing mahkluk mempunyai perbedaan dan fungsi masing-masing dari yang lainnya.
Meneladani nama Allah Al Mushawwir membuat kita sebagai manusia bisa berkaca dengan diri sendiri, introspeksi, bersyukur atas apa yang dimiliki.
Mengingat, bentuk rupa, wajah, kepribadian, kemampuan, dan peran manusia yang berbeda-beda mengandung hikmah mulia bahwa kehidupan di dunia ini “warna-warni”, plural, bhineka, bersuku-suku, berbangsa-bangsa.
Tujuan keberagaman itu sendiri adalah agar satu sama lain sangat mengenal, saling berdialog, saling menerima dan menghargai perbedaan. Dengan demikian, sebagai hamba Allah yang meneladani nama Allah Al Mushawwir, manusia semakin mengimani Allah yang Maha Sempurna dalam ciptaan-Nya.
Di atas semua itu, hamba Al Mushawwir senantiasa dituntut untuk menunjukkan kinerja dan kreativitas terbaiknya dalam menjalani peran kehidupannya.
Selain itu, meneladani nama Allah Al Mushawwir juga membuat seorang hamba untuk berpikir kreatif dengan berupaya mengaktualisasikan ide-ide kreatif dalam rangka memaknai kehidupannya.
Karena bentuk rupa, wajah, pesona, dan peran yang diberikan oleh Allah merupakan yang terbaik dibandingkan dengan makhluk lainnya, maka hamba Al Mushawwir harus mampu menampilkan akhlak terbaik. Akhlak tersebut meliputi akhlak kepada Allah, kepada sesama dan kepada makhluk lainnya.
Dalil Tentang Al Mushawwir yang Artinya Allah Yang Maha pembentuk Rupa
Al Mushawwir adalah asma Allah Yang Maha Pembentuk Rupa. Al Mushawwir disebutkan beberapa kali dalam Al-Qur’an, di antaranya adalah sebagai berikut:
Surah Al-Hasyr ayat 24 tentang Al Mushawwir artinya Yang Maha Pembentuk Rupa
هُوَ ٱللَّهُ ٱلْخَـٰلِقُ ٱلْبَارِئُ ٱلْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
“Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Al-Hasyr: 24)
Surah Al-A’raf Ayat 7
وَلَقَدْ خَلَقْنَٰكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَٰكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ لَمْ يَكُن مِّنَ ٱلسَّٰجِدِينَ
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan kamu, kemudian membentuk (tubuh)mu, kemudian Kami berfirman kepada para malaikat, “Bersujudlah kamu kepada Adam,” maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia (Iblis) tidak termasuk mereka yang bersujud.” (QS. Al-A’raf: 11)
Surah An-Nahl ayat 18 tentang Asmaul Husna Al Mushawwir
وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌۭ رَّحِيمٌۭ
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 18)
Surah Ghafir Ayat 64
ٱللَّهُ ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ قَرَارًۭا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءًۭ وَصَوَّرَكُمْ فَأَحْسَنَ صُوَرَكُمْ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَـٰتِ ۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَـٰلَمِينَ
“Allah-lah yang menjadikan bumi untukmu sebagai tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentukmu lalu memperindah rupamu serta memberimu rezeki dari yang baik-baik. Demikianlah Allah, Tuhanmu, Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS. Ghafir: 64)
Surah Al-Infitar ayat 6-9
يَا أَيُّهَا الإنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِز الَّذِي خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ فَعَدَلَكَز فِي أَيِّ صُورَةٍ مَا شَاءَ رَكَّبَكَ
“Wahai manusia! Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Mulia, yang telah menciptakanmu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang dikehendaki, Dia menyusun tubuhmu.” (QS. Al-Infitar: 6-9)
Surah Al-Mu’min Ayat 64
اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ قَرَارًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَصَوَّرَكُمْ فَأَحْسَنَ صُوَرَكُمْ وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ فَتَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ
“Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezeki dengan sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-Mu’min: 64)
Surah Ali-Imran Ayat 6
هُوَ الَّذِي يُصَوِّرُكُمْ فِي الأرْحَامِ كَيْفَ يَشَاءُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Ali-Imran: 6)
Itulah penjelasan tentang Asmaul Husna Al Mushawwir, mulai dari arti, makna, dalil beserta keutamaan dalam mengamalkannya. Semoga penjelasan tersebut menjadi manfaat bagi siapa pun yang membacanya ya, Parents!
Baca juga:
Keutamaan Mendalami Makna Asmaul Husna Al Wadud Artinya Yang Maha Mengasihi
Asmaul Husna As Shamad Artinya Maha Dibutuhkan, Ini Dalil dan Cara Mengimaninya
Al Muqaddim Artinya Yang Maha Mendahulukan, Ketahui Keutamaan Berdzikir Asmaul Husna Ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.