Kasus penyakit ini mungkin termasuk masalah umum, terutama pada anak-anak. Anak Anda mungkin juga pernah mengalami infeksi berulang, sakit, atau radang yang berkaitan dengan amandel. Bahkan, sejumlah anak telah menjalani operasi pengangkatan.
Sebenarnya, kelenjar yang juga disebut tonsil ini memiliki manfaat bagi tubuh. Simon Carney, Profesor Otolaryngology dari Flinders University Adelaide, menjelaskan fungsi penting tonsil bagi seorang anak.
Mengenal tentang tonsil atau amandel
Tonsil adalah istilah medis untuk amandel dalam keadaan normal, yang juga disebut tonsil palatina. Massa berupa jaringan limfoid atau kelenjar getah bening yang terletak pada sisi kanan dan kiri bagian belakang rongga mulut. Apabila terjadi perbesaran, maka sering disebut amandel.
Sementara di belakang hidung, kita memiliki kelenjar gondok. Mereka adalah jenis lain dari jaringan tonsil, secara teknis disebut tonsil nasofaring.
Tonsil penting untuk pertahanan kekebalan tubuh
Jaringan ini membentuk bagian dari sistem kekebalan tubuh kita, bersama dengan kelenjar getah bening kita.
Pada masa kanak-kanak, kelenjar getah bening belum sepenuhnya berkembang, dan tubuh akan bergantung pada amandel sebagai pintu gerbang untuk menghalau benda asing dan bakteri yang terangkut dari udara yang kita hirup atau makanan yang kita telan.
Ketika menghalau partikel-partikel berbahaya, tubuh pun mulai mengenali mereka sebagai hal yang berpotensi berbahaya serta menghasilkan sel-sel darah putih dan antibodi untuk membunuh bakteri tersebut sehingga mereka tidak dapat membahayakan tubuh. Jaringan tonsil sangat baik untuk menjebak ‘partikel-partikel jahat’ karena memiliki lubang yang disebut crypts.
Masalah amandel pada anak
Seiring dengan bertambahnya usia, makanan dan kuman masih bisa masuk dan terjebak di dalam tubuh. Mereka kemudian dapat menyebabkan infeksi, yang kemudian mengembangkan radang tenggorokan atau tonsilitis. Beberapa infeksi juga dapat menyebabkan ukuran tonsil bertambah besar.
Amandel pada anak yang membesar dan kelenjar gondok dapat menghalangi jalan napas dan menyebabkan masalah mendengkur, menelan dan berbicara.
Karena perkembangan ilmu kesehatan, kandungan nutrisi, dan imunisasi telah meningkat, saat ini anak-anak semakin jarang mengalami tonsillitis. Biasanya, dokter THT yang menangani kasus penyakit berkaitan dengan tonsil.
Menurut Simon, jika terjadi penyumbatan atau infeksi berulang akibat amandel, biasanya saat itulah amandel harus diangkat (dioperasi) agar tidak menjadi sarang kuman.
Namun perlu diketahui pula, kelenjar ini sangat bermanfaat bagi anak untuk mendeteksi penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Operasi memang bisa berpengaruh pada berkurangnya imunitas anak, sebelum tubuhnya memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Amandel yang terinfeksi tidak selalu harus diangkat atau dioperasi. Jika bermasalah, dokter akan memberikan obat terlebih dahulu untuk mengatasi infeksi yang menyerang.
Kelemahannya adalah dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi bisa saja berulang dan dapat tumbuh kembali. Tetapi sekali lagi, ini jarang terjadi.
Banyak orang yang khawatir bahwa dengan mengeluarkan jaringan ini, anak-anak kita akan lebih berisiko terkena infeksi. Namun, jika masalah amandel pada anak sudah terlalu parah atau terus terinfeksi, penyakit anak malah menjadi lebih parah daripada yang seharusnya.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak, Bunda bisa melakukan beberapa cara, antara lain membiasakan si kecil tidur siang, memberikan suplemen alami dengan meminum madu, serta hindari makanan yang tidak sehat.
Semoga bermanfaat, Bunda!
Baca juga:
Ketahui Tanda Gondongan pada Anak, Gejala hingga Tips Mencegahnya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.