X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

"Alergi sperma membuatku susah punya anak...", simak kisahnya!

Bacaan 4 menit
"Alergi sperma membuatku susah punya anak...", simak kisahnya!

Reaksi alergi seperti apa saja yang bisa muncul?

Rika adalah seorang wanita muda yang sehat, ia menikah dengan suaminya di usia 22 tahun. Setelah setahun menikah, namun Rika tak kunjung hamil, padahal ia ingin segera punya anak. Rika juga punya masalah, setiapkali bercinta dengan sang suami, ia merasakan organ intimnya gatal dan panas seperti terbakar. Saat memeriksakan diri ke dokter, Rika didiagnosis mengalami alergi sperma.

Alergi sperma memang tidak langsung menyebabkan kemandulan, apalagi Rika dinyatakan sehat secara jasmani dan organ reproduksinya juga tidak memiliki masalah.

Namun, masalah alergi yang dialami Rika setiapkali berhubungan intim dengan suami, membuatnya malas bercinta. Hingga akhirnya peluang memiliki anak juga cenderung menurun.

Akhirnya, berbekal dukungan sang suami dan keinginan kuat untuk memiliki keturunan, Rika menjalani pengobatan medis. Hingga ia benar-benar sembuh dari alergi dan bisa melakukan hubungan suami istri tanpa masalah. Kini, ia sedang menantikan kelahiran anak pertamanya.

Apa itu alergi sperma?

alergi sperma

Alergi sperma atau alergi air mani dalam dunia medis disebut seminal plasma hypersensitivity HSP), kondisi ini merupakan reaksi alergi terhadap sejenis protein yang ada di dalam sperma, hingga menimbulkan reaksi alergi.

Sekitar 40,000 wanita di Amerika Serikat menderita alergi sperma. Namun hal ini termasuk kondisi yang langka. Kadang, kondisi ini juga disebut post-orgasmic illness syndrome atau penyakit yang datang pasca orgasme.

Reaksi alergi biasanya meliputi rasa gatal, terbakar, atau bengkak di vagina. Dalam kasus langka yang cukup parah, alerginya juga disertia dengan bentol-bentol atau bahkan sesak napas. Seringkali terjadi setelah penderita terpapar sperma, dan berlangsung seharian.

Perempuan yang memiliki kondisi ini memang tidak mandul, namun ia kesulitan punya anak karena tidak bisa berhubungan seks tanpa kondom.

Sebuah studi di Departemen Imunologi Rumah Sakit St Helier, Inggris, menemukan bahwa salah satu penyebab alergi adalah apa yang dimakan pria.

Mereka mengambil studi kasus terhadap wanita yang memiliki alergi kacang, pasangan wanita tersebut memakan kacang sebelum berhubungan seks dengannya. Dan si wanita itu mengalami reaksi gatal, vagina bengkak dan sesak napas pasca berhubungan. Kondisinya membaik setelah diberi obat anti alergi.

Gejala alergi sperma yang perlu diketahui

alergi sperma

Bila Anda memiliki kondisi langka ini, biasanya reaksi alergi muncul dalam jangka waktu 30 menit-1 jam setelah bersentuhan dengan sperma. Reaksinya meliputi:

  • Vagina bengkak
  • Bagian kulit yang kena sperma memerah karena radang
  • Gatal-gatal
  • Sakit
  • Sensasi terbakar

Reaksi alergi yang disebutkan di atas tidak hanya terjadi di area genital, bisa juga di tempat lain yang terkena sperma. Termasuk mulut atau bagian tubuh lainnya.

Bagi pria yang mengalami alergi terhadap spermanya sendiri, dia akan mengalami kondisi seperti flu, yakni kelelahan, mata terbakar, atau demam. Kondisi ini terjadi setelah dia mengalami ejakulasi. Meski kondisinya menghilang setelah beberapa hari, biasanya akan muncul lagi jika ia ejakulasi.

Artikel terkait: Hati-hati, suami bisa kena flu setelah ejakulasi, ini penyebabnya!

Alergi sperma memengaruhi kesuburan?

Seperti yang telah disebutkan di atas, alergi ini tidak secara langsung membuat seseorang menjadi mandul. Namun, penderitanya kesulitan melakukan seks tanpa kondom, sehingga menurunkan peluang untuk hamil. Solusinya, penderita bisa melakukan bayi tabung jika ingin punya anak.

Apabila Anda mencurigai diri Anda sendiri atau pasangan mengalami alergi langka ini, maka segeralah mengunjungi dokter untuk berkonsultasi. Tujuannya agar bisa diberikan pengobatan sesuati gejala yang timbul.

Cara mengatasi alergi sperma

alergi sperma

David J. Resnick, MD, seorang direktur di Divisi Alergi pada New York Presbyterian Hospital mengatakan, alergi sperma bisa disembuhkan dengan berhubungan seks secara rutin. Namun sebelumnya, penderita alergi harus menjalani terapi desensitisasi.

Terapi ini dilakukan dengan dua cara, pertama dengan suntikan anti alergi yang mengandung sperma pasangan dalam dosis kecil. Yang kedua dengan teknik intravaginal seminal graded challenge (ISGC), teknik ini membutuhkan waktu beberapa jam untuk dilakukan.

Dalam teknik ISGC, wanita yang menderita alergi sperma akan disuntikkan sperma pasangan ke dalam vaginanya setiap 20 menit sekali. Jumlah sperma yang disuntikkan akan semakin bertambah setiap 20 menit.

Baik suntikan anti alergi maupun ISGC memerlukan kerjasama dari suami istri untuk melakukan seks secara rutin, sebanyak 2-3 kali seminggu.

“Seks rutin akan membuat pasien terpapar dengan faktor pemicu alergi, yakni sperma. Bila pasangan tidak melakukan seks secara rutin, perawatannya bisa gagal,” tutur Dr. Resnick.

Dr. Resnick juga menyarankan pada penderita alergi ini, untuk selalu membawa suntikan anti alergi seperti epinephrine kemanapun. Karena reaksi alergi yang mengancam nyawa bisa saja terjadi.

Kasus alergi terhadap sperma yang dilaporkan memang cenderung langka, namun bisa jadi banyak yang tidak tahu bahwa dirinya memiliki alergi ini.

Menurut Dr. Resnick, kebanyakan pasien alergi pada sperma berusia 20 tahun ke atas. Sebanyak 41% dari mereka mengalami reaksi alergi saat pertamakali berhubungan seks. Gejalanya bisa memburuk bila penderita tidak menjalani pengobatan yang sesuai dengan tipe alergi ini.

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit

***
Semoga bermanfaat.

 

Sumber: WebMD, Tirto, Momjunction

Baca juga:

5 Alasan sulit hamil yang sering tidak disadari pasangan saat promil

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • "Alergi sperma membuatku susah punya anak...", simak kisahnya!
Bagikan:
  • Sempat diisukan depresi, Justin Bieber ternyata sedang berjuang hadapi penyakit ini!

    Sempat diisukan depresi, Justin Bieber ternyata sedang berjuang hadapi penyakit ini!

  • Ibu dengan Hepatitis B tetap masih bisa mengASIhi, ini penjelasannya

    Ibu dengan Hepatitis B tetap masih bisa mengASIhi, ini penjelasannya

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Sempat diisukan depresi, Justin Bieber ternyata sedang berjuang hadapi penyakit ini!

    Sempat diisukan depresi, Justin Bieber ternyata sedang berjuang hadapi penyakit ini!

  • Ibu dengan Hepatitis B tetap masih bisa mengASIhi, ini penjelasannya

    Ibu dengan Hepatitis B tetap masih bisa mengASIhi, ini penjelasannya

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.