21 Alat Musik Tradisional Betawi dan Cara Menggunakannya

Alat musik tradisional Betawi termasuk dalam warisan budaya bangsa yang harus dilestarikan. Apa saja dan bagaimana cara menggunakannya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Alat musik tradisional Betawi  merupakan pengiring lagu dan pertunjukan seni.

Peralatan musik suku Betawi yang tinggal di Jakarta ini mendapat pengaruh kuat dari etnis lain seperti Tionghoa, Arab, India, dan Sunda.

Alat musik tradisional dari Betawi gambang kromong hingga saat ini menjadi alat musik yang ditampilkan dalam acara, hiburan, dan pentas seni.

Seperti dikutip dari Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat, seni musik tradisional Betawi memiliki banyak fungsi, mulai dari hiburan, nasihat, pewarisan nilai, dan memelihara keseimbangan lahir batin.

Dengan fungsinya yang masih terus dipertahankan, seni musik tradisional Betawi masih bertahan di tengah masyarakatnya yang kini hidup modern.

Selain gambang kromong, apa saja alat musik tradisional Betawi yang perlu kita ketahui dan lestarikan keberadaannya?

Mari ketahui seperti dilansir dari berbagai sumber! 

Artikel terkait: 17 Alat Musik Khas Bali, Warisan Budaya Pulau Dewata

Alat Musik Tradisional Betawi

1. Tanjidor

Tanjidor (Pinhome)

Alat musik Tanjidor adalah alat musik khas Betawi yang populer sampai sekarang.

Tanjidor awalnya dimainkan oleh budak-budak Belanda di Batavia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tanjidor adalah alat musik yang dimainkan secara berkelompok. 

Orkes Tanjidor berkembang pada abad ke-19 ketika perkumpulan kaum Betawi lahir. Seperti gambang kromong, tanjidor terdiri dari berbagai alat musik.

Ada alat musik pukul seperti tambur, ada juga alat musik tiup seperti tombon, tenor, piston, dan klarinet. Tanjidor dimainkan bersama dengan lagu daerah seperti Jali-Jali. 

Kesenian musik ini dimainkan ketika acara khitanan, pernikahan, memperingati kemerdekaan Indonesia, dan tahun baru.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Orkes tanjidor biasanya dimainkan sambil berjalan mengelilingi komplek perumahan. 

Artikel terkait: 16 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia, Sudah Tahu?

2. Gambang Kromong

(Indonesiakaya )

Gambang kromong adalah musik yang diberi nama dari alat musiknya yaitu gambang dan kromong.

Hingga awal abad ke-19, lagu Gambang Kromong masih menggunakan bahasa Cina.

Kemudian pada dasawarsa pertama abad ke-20, repertoar lagu Gambang Kromong pun mulai diciptakan dalam bahasa Betawi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gambang sendiri adalah alat musik yang mempunyai sumber suara sebanyak 18 buah bilah dan ia terbuat dari kayu.

Bentuk resonator gambang ini menyerupai perahu dengan alat pemukul gambang terdiri atas dua buah yang biasa dipegang tangan kiri dan kanan penabuh.

Alat musik ini memiliki bentuk bulat dan biasanya dibalut dengan kain.

Sementara itu, kromong adalah alat musik yang bentuknya mirip seperti bonang, yaitu kumpulan 10 buah gong terbuat dari perunggu atau kuningan yang disusun dua baris dalam sebuah rak yang dibuat dari kayu.

Di dalam rak terdapat kotak-kotak kecil yang berguna untuk menaruh gong dengan bagian bawah dipasang tali penyangga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lalu di dalam alat musik kromong, tiap baris berisi lima buah gong dengan nada siang-liuh-u-kong-che pada baris pertama atau luar dan nada che-kong-siang-liuh-u pada baris kedua.

Alat musik Betawi ini bisa dibunyikan secara berbarengan antara baris luar dan dalam menggunakan dua buah kayu lonjong.

Musik Gambang Kromong umumnya menjadi pengiring pertunjukan Lenong dan Tari Cokek atau tari-tari kreasi baru.

Namun, Gambang Kromong juga bisa tampil secara mandiri, artinya tampil membawakan lagu-lagu instrumental dan vokal.

Gambang Kromong juga biasanya digelar pada berbagai acara kemasyarakatan, seperti resepsi perkawinan, khitanan, ulang tahun, acara pemerintahan dan hari-hari besar nasional.

Artikel terkait: 12 Alat Musik Tradisional Jawa Timur yang Perlu Parents Ketahui

3. Gendang 

Alat musik tradisional suku Betawi lainnya adalah gendang yang termasuk perangkat orkes gambang kromong.

Gendang yang terbuat dari kayu dan kulit kerbau yang sudah dikeringkan dimainkan dengan cara dipukul pada kedua sisinya. 

Artikel terkait: Bisa Mengasah Otak Hingga Keterampilan Multitasking, Ini 12 Alat Musik Populer Dunia yang Perlu Diajarkan pada Anak

4. Topeng Betawi 

Topeng Betawi adalah alat musik Betawi yang terdiri dari gendang besar, gendang kecil, rebab, gambang, bonang, kromong, krecek, gong, saron dan totok. 

Seperti dikutip dari buku Album Alat Musik Tradisional, Topeng Betawi dimainkan kurang lebih 8 orang.

Di bagian olah vokal, ada satu penyanyi perempuan, sedangkan pemain musik lainnya laki-laki.

5. Gong dan Kempul 

Gong dan kempul merupakan alat musik Jakarta yang dibuat dari kuningan atau perunggu dengan bentuk lingkaran yang bagian tengahnya menonjol.

Gong memiliki ukuran sekitar 85 cm dan berfungsi sebagai penentu irama dasar.

Sementara itu, kempul hanya berukuran sekitar 45 cm atau setengahnya dan ia berfungsi sebagai pembatas ritme melodi.

Karena keduanya sangat besar, maka biasanya mereka akan digantung saat dimainkan. Cara memainkan alat musik Betawi ini sangat mudah, yakni hanya dipukul saja.

6. Tehyan 

Kongahian atau Tehyan.

Tehyan yang dibuat dari kayu dan dimainkan dengan cara digesek mirip biola atau rebab termasuk alat musik tradisional perangkat gambang kromong. 

Selain itu, terdapat pula Kongahian dan Sukong yang memiliki bentuk sama seperti tehyan. Ketiga alat musik ini dibunyikan dengan cara digesek.

Kongahian, tehyan, dan sukong termasuk alat musik melodi yang dimainkan memakai tongkat bersenar plastik (kenur).  

7. Ning-nong 

Alat musik Ning-nong di Jawa Tengah disebut bonang. Alat musik ini dibuat dari bahan besi atau perunggu.

Nong-nong berbentuk 2 buah piringan yang memiliki diamater 10 cm. Piringan ini ditempatkan pada bingkai kayu bertangkai satu.

Cara memainkan ning nong dipukul memakai tongkat besi untuk menghasilkan nada.

Supaya menghasilkan irama yang sesuai, tongkat besi dipukul bergantian dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

8. Kecrek

Alat musik Betawi lainnya adalah kecrek atau pan yang umumnya dibuat dari dua sampai empat lempengan logam tipis seperti besi, kuningan, perunggu.

Alat musik ini disusun di atas sebuah papan kayu dan alat ini punya fungsi sebagai pengatur irama juga.

Cara memainkan alat musik Betawi ini cukup mudah.

Ini bisa dilakukan dengan cara dipukul menggunakan palu khusus atau tongkat kayu pendek sehingga kemudian akan menghasilkan bunyi crek-crek-crek yang khas.

9. Alat Musik Terompet

Terompet adalah alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup termasuk alat musik bagian dari orkes gambang kromong dan gamelan wayang Betawi.

10. Orkes Samrah 

Orkes Samrah merupaka alat musik dari Betawi yang menggabungkan alat musik modern.

Alat modern seperti biola, gitar, harmonium, dan tamborin.

Awalnya orkes Samrah berasal dari sebutan orang Melayu.

Orkes Samrah biasanya dimainkan oleh kaum pria berusia 30 tahun ke atas. Pemain musik ini tampil memakai jas dan peci.

Orkes ini ada di tahun 1815, ketika suku Melayu tinggal di Batavia. Kemudian suku Melayu memberi pengaruh budaya suku Betawi sehingga tercipta orkes ini.

Seperti dikutip dari Jakarta.go.id, alat musik Samrah merupakan musik pengiring nyanyian dan tarian.

Orkes Samrah jadi pengiring lagu Burung Putih, Pulau Angsa Dua, Cik Minah Sayang, Sirih Kuning, Masmura, Kicir-kicir, Jali-jali, dan Lenggang-lenggang Kangkung.

11. Rebana

Merupakan alat musik ritmis yang juga termasuk ke dalam alat musik tradisional Betawi.

Rebana diambil dari kata Arba dalam bahasa Arab, yang artinya 4.

Bukan tanpa alasan, hal ini karena rebana memiliki empat prinsip dasar agama Islam yakni kewajiban pada Allah SWT, alam, masyarakat, dan diri sendiri. 

Cara memainkan rebana adalah dipukul. Biasanya alat musik ini digunakan untuk mengiringi berbagai macam kegiatan termasuk tarian tradisional, jadi musik pengiring saat Maulid Nabi, serta seni pelestarian dan budaya sekaligus sarana hiburan masyarakat.

Artikel terkait: 7 Lagu Anak Islami, Belajar Sambil Bernyanyi Lebih Asik!

12. Rebana Biang

Selanjutnya ada rebana biang. Apa itu rebana biang?

Rebana biang adalah salah satu jenis rebana berukuran besar yang terdiri atas 3 buah, dan masing-masingnya punya nama berbeda.

Ada gendung, yakni rebana kecil memiliki garis tengah 30 cm, ada kotek yang merupakan rebana sedang bergaris tengah 60 cm, serta rebana dengan garis tengah besar hingga 90 cm yang dikenal dengan nama biang. 

Cara memainkan rebana biang juga berbeda sesuai dengan ukurannya.

Bagian biang berfungsi sebagai gong yang dipukul sambil ditopang dengan kaki dan lutut, sedangkan rebana yang berukuran lebih kecil bisa dimainkan sambil duduk.

13. Rebanan Ketimpring

Rebana ketimpring termasuk ke dalam alat musik tradisional Betawi.

Alat musik satu ini disebut sebagai Rebana Ketimpring karena memiliki tiga pasang kerincingan atau ketimpring.

Alat musik ini dimainkan oleh sebuah grup dengan tiga anggota dan rebana.

Rebana yang pertama (Rebana Lima) biasanya berfungsi sebagai komando, dan lainnya (Rebana Tiga dan Rebana Empat) mengikuti arah irama rebana pertama.

14. Rebadan Hadro

Rebana hadro atau hadroh adalah rebana yang terdiri dari 3 jenis dan memiliki fungsi berbeda.

Pertama ada bagian Bawa yang berfungsi sebagai komando dan pukulannya lebih rapat, kemudian ada bagian Ganjil/Seling yang berfungsi sebagai pengiring, serta Gedung sebagai pengiring yang tepat.

15. Marawis

Merupakan alat musik tradisional Betawi yang juga merupakan perpaduan dari budaya Timur.

Bentuk marawis seperti rebana tapi lebih pipih, serta punya unsur keagamaan di dalamnya. Alat musik ini seringkali menjadi pengiring acara keagamaan.

16. Gender

Gender adalah alat musik tradisional Betawi yang terbuat dari logam.

Biasanya dimainkan dalam kelompok, terdiri dari beberapa jenis gender, seperti gender barung, gender panerus, dan gender klining.

Gender menghasilkan suara yang ceria dan riang, cocok untuk mengiringi lagu-lagu Betawi yang ceria dan penuh semangat.

17. Gambus

Gambus adalah alat musik tradisional Betawi yang mirip dengan gitar.

Biasanya dimainkan sebagai pengiring lagu-lagu atau syair-syair dalam bahasa Arab.

Gambus terbuat dari kayu dan dianyam dengan benang emas atau perak, sehingga tampak indah dan mewah.

Menghasilkan suara yang syahdu dan penuh penghayatan, cocok untuk mengiringi syair-syair Arab yang merdu.

Artikel terkait: Bacaan yang Bisa Diamalkan saat Maulid Nabi: Shalawat Nariyah hingga Matsurat

18. Keroncong Tugu

Keroncong Tugu adalah alat musik tradisional Betawi yang terdiri dari gitar, ukulele, dan cello.

Biasanya dimainkan dengan irama yang tenang dan santai, cocok untuk mengiringi lagu-lagu Betawi yang romantis dan penuh cinta.

Keroncong Tugu banyak dipengaruhi oleh musik Portugis, sehingga memiliki karakteristik musik yang unik dan menarik.

19. Klarinet

Klarinet adalah alat musik tradisional Betawi yang ditiup seperti seruling.

Terbuat dari kayu dan memiliki nada yang khas.

Alat musik satu ini biasanya digunakan dalam pementasan seperti tanjidor serta pertunjukan Betawi lainnya.

20. Ketuk 

Ketuk adalah alat musik tradisional yang terbuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul.

Alat musik ini sebenarnya termasuk ke dalam instrumen musik gamelan, tetapi seringkali digunakan saat pementasan kesenian tradisional Betawi.

21. Trombon

Merupakan alat musik yang masih satu famili dengan terompet dan tentunya dimainkan dengan cara ditiup.

Alat musik satu ini juga kerap menjadi pengiring dalam pertunjukkan seni tradisional Betawi.

Artikel terkait: Berikut 17 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat, Warisan Budaya yang Perlu Dilestarikan

Itulah daftar alat musik tradisional Betawi yang perlu kita lestarikan keberadaannya.

Semoga bisa membuat Parents lebih “melek” warisan budaya ya!

***

Baca juga:  

12 Alat Musik Tradisional Jawa Barat dan Cara Memainkannya

Inilah 17 Jenis Alat Musik Tradisional Kalimantan

18 Contoh Alat Musik Melodis dan Cara Memainkannya