Asmaul Husna Al Mughni artinya Yang Maha Pemberi Kekayaan. Artinya Allah Azza Wa Jalla menyediakan semua yang dibutuhkan oleh makhluknya. Tidak hanya memenuhi dan memberi kebutuhan yang kita butuhkan Allah SWT juga memenuhi harta kekayaan makhluknya.
Asmaul husna ke-89 ini menyiratkan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Yang Maha Pemberi Kekayaan. Kekayaan bisa dalam hal kesehatan, perlindungan dan kecukupan materi. Allah SWT akan memberikan kekayaan dan kebutuhan pada makhluknya sesuai yang pantas mereka dapatkan.
Dari Asmaul husna Al Mughni kita mengingat bahwa Allah berkuasa memberi dan mendatangkan rezeki, sehingga kita bisa merasa tenang, nyaman, dan tidak merasa kekurangan apapun.
Artikel Terkait: Asmaul Husna Al Ahad Artinya Yang Maha Esa, Ini Keutamaan dan Dalilnya
Berikut ini adalah penjelasan Asmaul Husna Al Mughni, dalil, hadist, dan ayat dalam Al Quran dan cara meyakininya.
Al Mughni Artinya Yang Maha Pemberi Kekayaan
Al Mughni secara bahasa arab berarti bebas dari keinginan atau kebutuhan berkecukupan, dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain untuk terpuaskan. Dia memiliki kehendak untuk membuat makhluknya mendapatkan kecukupan dan rezeki yang berlimpah karena Allah Azza Wa Jalla Maha Kaya dan memiliki apapun yang dibutuhkan makhluknya.
Artikel Terkait: Mengupas Dalil dan Keutamaan Al Barr Artinya Yang Maha Berderma
Dalil Tentang Asmaul Husna Al Mughni
Ayat Al Quran yang membahas tentang Al Mughni artinya Yang Maha Pemberi Kekayaan ini ada dalam beberapa surah Al Quran, yaitu:
- Surah At-Taubah Ayat 28
- Surah An-Najm Ayat 48
Dalil Tentang Al Mughni dalam Hadist Shahih Al-Bukhari 6081
Abu Huraira mengabarkan: Rasulullah SAW, semoga salam dan keselamatan menyertainya selalu, bersabda, “Kekayaan itu bukanlah memiliki banyak harta. Namun, kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan jiwa.”
Artikel terkait: Asmaul Husna Al Hamid Artinya Satu-Satunya yang Maha Terpuji, Inilah Dalil dan Kisah Teladannya
Asmaul Husna Al Mughni yang Terdapat di dalam Surah At-Taubah Ayat 28
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْمُشْرِكُونَ نَجَسٌ فَلَا يَقْرَبُوا۟ ٱلْمَسْجِدَ ٱلْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَٰذَا ۚ وَإِنْ خِفْتُمْ عَيْلَةً فَسَوْفَ يُغْنِيكُمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦٓ إِن شَآءَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Asmaul Husna Al Mughni yang Terdapat di dalam Surah An-Najm Ayat 48
وَأَنَّهُۥ هُوَ أَغْنَىٰ وَأَقْنَىٰ
Artinya: “Dan bahwasanya Dia yang memberikan kekayaan dan memberikan kecukupan.”
Memaknai Asmaul Husna Al Mughni dalam Kehidupan
Memaknai Asmaul Husna Al Mughni dalam kehidupan berarti mempercayai bahwa Allah Azza Wa Jalla adalah satu-satunya pemberi rezeki. Allah SWT pemilik sebenarnya dari semua kekayaan, dan Dia juga menguji beberapa orang dengan kekayaan dan yang lain dengan kemiskinan.
Bila ada orang-orang yang menyombongkan diri dengan harta dan kekayaannya dan dengan demikian lalai mengingat Allah, Al-Qur’an menceritakan sebagai berikut:
نُسَارِعُ لَهُمْ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ ۚ بَل لَّا يَشْعُرُونَ (55) أَيَحْسَبُونَ أَنَّمَا نُمِدُّهُم بِهِۦ مِن مَّالٍ وَبَنِينَ (56
“Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak Kami berikan kepada mereka, Kami percepat kepada mereka dengan kebaikan? Memang tidak, tetapi mereka tidak memiliki kesadaran!” (Surat Al-Mu’minun ayat 55-56).
Dalam Al-Quran, Allah menjelaskan dalam surah Al-Mu’minun bahwa Allah membalas siapa saja yang dikehendakiNya dengan harta yang banyak karena Allah Maha Pemberi Kekayaan.
Selain itu juga menjelaskan bahwa kita mengingat bahwa dahulu Nabi Ibrahim as, Nabi Muhammad SAW, Nabi Daud as, dan Nabi Yusuf as. Nabi Sulaiman as, meminta kekayaan dan keberkahan pada Allah dan Allah menjawab doa-doanya.
Artikel Terkait: Ketahui Makna An Nafi dalam Asma’ul Husna, Teladani dengan Cara Ini
Meminta Kekayaan yang Berkah pada Allah
Satu hal perlu digaris bawahi di sni adalah para Rasul Allah menggunakan kekayaan mereka untuk mencapai keridhaan-Nya dengan melakukan perbuatan baik.
Al-Qur’an memberikan penjelasan rinci tentang kekayaan yang akan dinikmati oleh segelintir orang, yang pantas mendapatkan keridhaan Allah dan dengan demikian mencapai surga di akhirat. Kemuliaan ini digambarkan dalam ayat-ayat berikut:
وَجَزَاهُمْ بِمَا صَبَرُوا جَنَّةً وَحَرِيرًا (١٢) مُتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الأرَائِكِ لا يَرَوْنَ فِيهَا شَمْسًا وَلا زَمْهَرِيرًا (١٣) وَدَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلالُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوفُهَا تَذْلِيلا (١٤) وَيُطَافُ عَلَيْهِمْ بِآنِيَةٍ مِنْ فِضَّةٍ وَأَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيرَا (١٥)قَوَارِيرَ مِنْ فِضَّةٍ قَدَّرُوهَا تَقْدِيرًا (١٦)وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلا (١٧) عَيْنًا فِيهَا تُسَمَّى سَلْسَبِيلا (١٨) وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُخَلَّدُونَ إِذَا رَأَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَنْثُورًا (١٩) وَإِذَا رَأَيْتَ ثَمَّ رَأَيْتَ نَعِيمًا وَمُلْكًا كَبِيرًا (٢٠) عَالِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَإِسْتَبْرَقٌ وَحُلُّوا أَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍ وَسَقَاهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًا (٢١) إِنَّ هَذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاءً وَكَانَ سَعْيُكُمْ مَشْكُورًا (٢٢)
Artinya: 12. Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabarannya (berupa) surga dan (pakaian) sutera. 13. Di sana mereka duduk bersandar di atas dipan, di sana mereka tidak melihat (merasakan teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang berlebihan. 14. Dan naungan (pepohonan)nya dekat di atas mereka dan dimudahkan semudah-mudahnya untuk memetik (buah)nya. 15. Dan kepada mereka diedarkan bejana-bejana dari perak dan piala-piala yang bening laksana kristal, 16. kristal yang jernih terbuat dari perak, mereka tentukan ukurannya yang sesuai (dengan kehendak mereka).
17. Dan di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe. 18. (yang didatangkan dari) sebuah mata air surga (di surga) yang dinamakan salsabil. 19. Dan mereka dikelilingi oleh anak-anak yang tetap muda. Apabila kamu melihatnya, akan kamu kira mereka, mutiara yang bertaburan. 20. Dan apabila kamu melihat (keadaan) di sana (surga), niscaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar. 21. Mereka berpakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan memakai gelang terbuat dari perak[13], dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih (dan suci). 22. Inilah balasan untukmu, dan segala usahamu diterima dan diakui (Allah). (Surat al-Insan ayat 11-22)
Parents, semoga penjelasan mengenai Asmaul Husna Al Qadir ini bermanfaat dan bisa kita maknai dalam kehidupan sehari-hari, sehingga Allah ridha dan menjadikan kita orang yang beriman.
Baca juga artikel menarik lainnya:
Asmaul Husna Al Hayyu Artinya Yang Maha Hidup, Ini Dalil dan Keutamaannya
Al Hasib Artinya Yang Maha Mencukupi, Ini Dalil dan Cara Memaknainya
Al Qayyum Artinya Maharaja, Begini Dalil dan Hikmahnya
Al Jabbar Artinya Yang Maha Perkasa, Ini Cara Meneladaninya
Cara Mengimani Salah Satu Nama Allah Al Mumit yang Artinya Maha Mematikan
Asmaul Husna Al Baqi Artinya Yang Maha Kekal Abadi: Inilah Dalil dan Kisah Teladannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.