Asmaul Husna adalah nama-nama baik yang dimiliki Allah SWT. Salah satu dari 99 Asmaul Husna adalah Al Halim (الْحَلِيمُ) artinya Maha Penyantun.
Penting untuk mengajarkan anak-anak kita memahami nama-nama Allah yang maha indah dan sifat-sifat-Nya yang maha sempurna.
Upaya ini merupakan pembahasan yang sangat penting dalam agama Islam, bahkan termasuk bagian paling penting dan utama dalam mewujudkan keimanan yang sempurna kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, untuk memperdalam pemaknaan Asmaul Husna, khususnya Al Halim, berikut adalah penjelasan arti, dalil, beserta keutamaannya dalam kehidupan sehari-hari
Artikel terkait: Al Adzim Artinya Maha Agung: Dalil, Keutamaan, dan Cara Mengimani Asmaul Husna Ini
Al Halim Artinya Yang Maha Penyantun, Ini Maknanya
Al Halim berasal dari kata h-l-m yang dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai: menahan diri, lembut, lunak, gampang memaafkan, lembut, perlahan dalam bertindak, tidak tergesa-gesa, tenang dalam mengatur emosi seseorang.
Asmaul Husna Al Halim artinya Yang Maha Penyantun, sifat ini disimpulkan dari arti kata ‘tidak terburu-buru’. Lawan dari kata Al Halim adalah thaisy (طَيْشٌ), yang artinya ringan tangan atau mudah berbuat.
Sementara itu, menurut Ar Raghib Al Asfahani, Al Hilm artinya menahan diri dari api kemarahan.
Maknanya tampak dari sifat baik Allah SWT yang tidak terburu-buru membalas hambanya yang melakukan kejahatan meskipun Dia berkuasa melakukannya.
Asmaul Husna Al Halim ini juga bermakna tuhan kita tidak menahan rezeki atau buru-buru mengazab karena kemaksiatan dan kezaliman makhluk-Nya.
Terkait pembahasan ini, dapat disimpulkan, Al Halim artinya adalah nama Allah SWT yang memiliki sifat penyantun yang sempurna. Sifat santun-Nya ini juga Allah terapkan kepada semua orang kafir dan fasiq serta ahli maksiat dan orang-orang berdosa lainnya. Allah menahan hukuman-Nya yang akan ditimpakan kepada orang-orang tersebut dengan memberikan waktu agar mereka bertaubat.
Artikel terkait: Ayat Kursi: Bacaan Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya, Ajarkan kepada Anak
Dalil tentang Al Halim Artinya Yang Maha Penyantun
Al Halim artinya Allah Yang Maha Penyantun ini ada dalam Al Quran dan Al Hadits. Berikut beberapa dalil tentang Asmaul Husna Al Halim:
Surat Al-Baqarah Ayat 235 tentang Asmaul Husna Al Halim
وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا عَرَّضْتُم بِهِۦ مِنْ خِطْبَةِ ٱلنِّسَآءِ أَوْ أَكْنَنتُمْ فِىٓ أَنفُسِكُمْ ۚ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ سَتَذْكُرُونَهُنَّ وَلَٰكِن لَّا تُوَاعِدُوهُنَّ سِرًّا إِلَّآ أَن تَقُولُوا۟ قَوْلًا مَّعْرُوفًا ۚ وَلَا تَعْزِمُوا۟ عُقْدَةَ ٱلنِّكَاحِ حَتَّىٰ يَبْلُغَ ٱلْكِتَٰبُ أَجَلَهُۥ ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِىٓ أَنفُسِكُمْ فَٱحْذَرُوهُ ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ
Artinya: Dan tidak ada dosa bagimu meminang perempuan-perempuan itu dengan sindiran atau kamu sembunyikan (keinginanmu) dalam hati. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut-nyebut kepada mereka. Tetapi janganlah kamu membuat perjanjian (untuk menikah) dengan mereka secara rahasia, kecuali sekedar mengucapkan kata-kata yang baik. Dan janganlah kamu menetapkan akad nikah, sebelum habis masa idahnya. Ketahuilah bahwa Allah mengetahui apa yang ada dalam hatimu, maka takutlah kepada-Nya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyantun.
Asmaul Husna Al Halim dalam Surat Al-Baqarah Ayat 263
قَوْلٌ مَّعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّن صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَآ أَذًى ۗ وَٱللَّهُ غَنِىٌّ حَلِيمٌ
Artinya: Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.
Surat Al Isra Ayat 44 tentang Sifat Allah Al Halim
تُسَبِّحُ لَهُ السَّمٰوٰتُ السَّبْعُ وَالْاَرْضُ وَمَنْ فِيْهِنَّۗ وَاِنْ مِّنْ شَيْءٍ اِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهٖ وَلٰكِنْ لَّا تَفْقَهُوْنَ تَسْبِيْحَهُمْۗ اِنَّهٗ كَانَ حَلِيْمًا غَفُوْرًا
Artinya: Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka. Sungguh, Dia Maha Penyantun, Maha Pengampun.
Surat Al-Hajj Ayat 59 Dalil Sifat Allah Al Halim
لَيُدْخِلَنَّهُم مُّدْخَلًا يَرْضَوْنَهُۥ ۗ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَعَلِيمٌ حَلِيمٌ
Artinya: Sesungguhnya Allah akan memasukkan mereka ke dalam suatu tempat (surga) yang mereka menyukainya. Dan sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Penyantun.
Sifat Allah Al Halim di Surat Fatir Ayat 41
إِنَّ ٱللَّهَ يُمْسِكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ أَن تَزُولَا ۚ وَلَئِن زَالَتَآ إِنْ أَمْسَكَهُمَا مِنْ أَحَدٍ مِّنۢ بَعْدِهِۦٓ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا
Artinya: Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap; dan sungguh jika keduanya akan lenyap tidak ada seorang pun yang dapat menahan keduanya selain Allah. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
Hadis Mengimani Al Halim Soal Bencana
Diriwayatkan dalam hadits dari Ibnu Abbas ra bahwa Allah adalah Al Halim. Berikut bunyi hadis tentang Al Halim tersebut:
أَنَّ نَبِىَّ اللهِ كَانَ يَقُولُ عِنْدَ الْكَرْبِ: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيم،ُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
“Bahwasanya Nabi (utusan) Allah pernah berkata pada waktu ada bencana: “Tiada Tuhan kecuali Allah yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, tiada Tuhan kecuali Allah Tuhan Arsy yang Agung, tiada Tuhan kecuali Allah Tuhan Langit-langit dan Tuhan Bumi serta Tuhan Arsy yang Mulia.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Artikel terkait: Ayat Kursi: Bacaan Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya, Ajarkan kepada Anak
Cara Meneladani Asmaul Husna Al Halim dalam Kehidupan Sehari-Hari
Mengaplikasikan Asmaul Husna Al Halim dalam Berdoa
Terkait berdoa dengan Al Halim ini, Ali bin Abi Thalib ra. berkata, “Rasulullah Saw. mengajariku sebuah doa agar aku membacanya jika mengalami permasalahan”. Doa tersebut berbunyi:
لا إله إلا الله الحليم الكريم ، رب العرش الكريم والحد لله ربّ العالمين
“Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Penyantun lagi Maha Mulia, Tuhan Arsy yang Maha mulia, segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam”.
Bersikap Santun dalam Kehidupan Sehari-Hari
Santun adalah sikap ramah yang diperlihatkan pada beberapa orang di hadapannya dengan maksud untuk menghormati orang itu, hingga membuat kondisi yang nyaman serta penuh keharmionisan. Sikap dan sifat santun dapat diterapkan dalam berbagai hal. Misalnya saja, santun dalam berpakaian, berucap, bersikap dan bertindak. Dalam agama Islam, memang selalu ada etika tertentu yang harus diterapkan kepada orang lain, sekalipun terhadap musuh.
Menjadi Muslim yang Sabar atas Keburukan yang Tengah Diterima
Pribadi yang mengamalkan makna sifat Al-Halim akan bersabar atas keburukan orang lain terhadap dirinya. Bahkan ia berusaha semampunya membalas keburukan orang tersebut dengan kebaikan.
Mampu Koreksi Diri dari Kesalahan
Belajar sabar dan belajar dari kesalahan orang di sekitar adalah hal yang baik. Misalnya, jika anak kita melakukan kesalahan, kita bisa bersabar dan mengoreksi mereka sehingga mereka bisa mendapatkan apresiasi yang lebih dalam berperilaku.
Selain itu, memberi kesempatan kepada orang lain untuk memperbaiki diri dan mennjadi lebih baik tentu sangat dianjurkan dalam berkehidupan sosial.
Tidak Mudah Berprasangka Buruk kepada Orang Lain
Sikap santun atau Al Halim ini juga bisa diterapkan dengan tidak langsung memvonis orang yang dituduh berbuat salah, melainkan terlebih dahulu mencari pembuktiannya.
Demikian beberapa hal terkait Asmaul Husna Al Halim dan cara-cara meneladani dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Penyakit Ain: Penyebab, Doa, Cara Menghindari, dan Mengobatinya
Mengamalkan Asma Allah Al Adl yang Artinya Maha Adil, Bagaimana Caranya?
Al Jabbar Artinya Yang Maha Perkasa, Ini Cara Meneladaninya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.