X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Diduga depresi, dokter wanita di Bali gantung diri, mayatnya ditemukan oleh sang suami

Bacaan 4 menit
Diduga depresi, dokter wanita di Bali gantung diri, mayatnya ditemukan oleh sang suamiDiduga depresi, dokter wanita di Bali gantung diri, mayatnya ditemukan oleh sang suami

Aksi bunuh diri seorang dokter menggemparkan warga Denpasar, Bali. Ibu dua anak ini diketahui sedang menempuh pendidikan untuk menjadi spesialis jantung.

Selasa, 14 Januari 2020 merupakan hari yang menggemparkan bagi warga Denpasar, Bali. Pasalnya, di sebuah hotel di Denpasar terjadi aksi bunuh diri yang dilakukan oleh seorang dokter. Mirisnya lagi, mayat korban ditemukan oleh sang suami sebelum akhirnya polisi datang untuk menyelidiki tempat kejadian.

Melansir dari laman Detik, Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan yang menangani kasus ini menyatakan bahwa tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Namun, memang ada bekas jeratan di bagian leher akibat gantung diri. Sehingga kasus ini dinyatakan sebagai bunuh diri.

Korban adalah dokter yang sedang menempuh pendidikan spesialis jantung

aksi bunuh diri

Ilustrasi aksi bunuh diri.

Korban bernama dr. Ida Ayu Tri Wedari, seorang dokter yang berpraktik di RSUP Sanglah. Selain berprofesi sebagai dokter, dia juga sedang menjalani studi di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Udayana untuk menjadi dokter spesialis jantung.

Suami dokter Ida, yakni dr. Nyoman Gede Bimantara, berprofesi sebagai dokter spesialis tulang dan praktik di RS yang sama dengan sang istri.

Jenazah dokter Ida ditemukan pada Selasa pagi waktu setempat. Tiga jam sebelumnya, ia masih sempat menelepon sang suami dan meminta dijemput di hotel Ibis Styles, yang beralamat di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar. Siangnya, jenazah ibu dua anak ini dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah untuk dilakukan otopsi.

Hingga kini, masih dilakukan penyelidikan terkait motif aksi bunuh diri yang dilakukan oleh dokter Ida. Dugaan sementara ia melakukan bunuh diri akibat masalah asmara dengan suami.

Artikel terkait: Tragis! Ibu ini ajak 3 anaknya bunuh diri, diduga karena persoalan dengan suami

Aksi bunuh diri bisa dicegah, waspadai tanda-tanda berikut ini!

Diduga depresi, dokter wanita di Bali gantung diri, mayatnya ditemukan oleh sang suami

Ilustrasi bunuh diri.

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan seseorang melakukan aksi bunuh diri, di antaranya:

  • Gangguan mental seperti depresi
  • Menjadi korban kekerasan atau pelecehan, seperti bullying
  • Menderita penyakit kronis yang membuat kehilangan semangat hidup
  • Mengalami tekanan batin karena masalah pekerjaan, finansial, atau masalah asmara
  • Menjadi korban kekerasan seksual
  • Tak mampu menghadapi duka berat akibat kehilangan anggota keluarga atau orang dekat seperti sahabat
aksi bunuh diri

Depresi bisa membuat seseorang melakukan bunuh diri.

Selain penyebab yang biasanya dipendam oleh korban, biasanya orang yang ingin melakukan bunuh diri akan menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut:

  • Tiba-tiba membuat surat wasiat
  • Menyerahkan semua barang berharga miliknya ke orang lain
  • Menyimpan senjata atau pil tidur di tempat yang tersembunyi
  • Menarik diri dari keluarga dan menjadi jauh lebih tertutup
  • Tampak gelisah dan selalu cemas
  • Kebiasaan tidur dan makan berubah drastis
  • Suasana hati cepat berubah
  • Bersikap seolah tak punya alasan untuk hidup
  • Sering berpikir atau bicara soal kematian

Bila rekan, teman atau anggota keluarga Anda ada yang menunjukkan gejala-gejala di atas, jangan pernah meninggalkannya sendirian. Berusahalah untuk selalu ada untuknya dan ajak dia untuk mengutarakan perasaannya dengan terbuka.

Diduga depresi, dokter wanita di Bali gantung diri, mayatnya ditemukan oleh sang suami

Anda juga bisa mencegah aksi bunuh diri dengan cara berikut:

  • Menjadi pendengar yang baik, tidak menghakimi dan memahami apa yang dia rasakan dan pikirkan.
  • Bantu dukung dia menghadapi depresi yang sedang dialami.
  • Tanyakan padanya apakah ada keinginan bunuh diri, dan katakan apa konsekuensi yang akan dihadapi bila hal itu dilakukan.
  • Tunjukkan bahwa Anda menyayanginya, secara lisan dan perbuatan.
  • Jauhkan barang-barang berbahaya yang mungkin digunakan sebagai alat bunuh diri.

Nomor kontak darurat pencegahan aksi bunuh diri:

Diduga depresi, dokter wanita di Bali gantung diri, mayatnya ditemukan oleh sang suami

Ilustrasi bunuh diri dengan cara gantung diri.

Maraknya kasus bunuh diri di Indonesia, tak urung membuat pemerintah melakukan tindak pencegahan, salah satunya dengan menyediakan layanan konseling di beberapa rumah sakit untuk mencegah aksi bunuh diri.

Kementerian Kesehatan telah menunjuk 5 rumah sakit yang disiagakan untuk menerima panggilan telepon bagi mereka yang ingin melakukan konseling terkait keinginan bunuh diri.

Rumah sakit tersebut tersedia di beberapa kota besar di Indonesia, yakni:

  1. Semarang: RSJ Amino Gondohutomo,  (024) 6722565
  2. Bogor : RSJ Marzoeki Mahdi, (0251) 8324024, 8324025, 8320467
  3. Jakarta: RSJ Soeharto Heerdjan, (021) 5682841
  4. Magelang: RSJ Prof Dr Soerojo,  (0293) 363601
  5.  Malang: RSJ Radjiman Wediodiningrat, (0341) 423444

Informasikan nomor tersebut kepada orang yang Anda duga ingin melakukan bunuh diri.

***

Sumber referensi: Alodokter, Detik

Baca juga:

Menyedihkan! Sebelum bunuh diri, gadis remaja ini membuat 4 surat wasiat

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Diduga depresi, dokter wanita di Bali gantung diri, mayatnya ditemukan oleh sang suami
Bagikan:
  • Ini yang perlu diketahui orangtua tentang Momo Challenge, waspadai dampaknya!

    Ini yang perlu diketahui orangtua tentang Momo Challenge, waspadai dampaknya!

  • Tak tahan dimarahi sang ibu, remaja ini memilih bunuh diri

    Tak tahan dimarahi sang ibu, remaja ini memilih bunuh diri

  • 19 Cara Alami Atasi Mual saat Hamil, Ampuh dan Bumil Harus Coba!

    19 Cara Alami Atasi Mual saat Hamil, Ampuh dan Bumil Harus Coba!

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

app info
get app banner
  • Ini yang perlu diketahui orangtua tentang Momo Challenge, waspadai dampaknya!

    Ini yang perlu diketahui orangtua tentang Momo Challenge, waspadai dampaknya!

  • Tak tahan dimarahi sang ibu, remaja ini memilih bunuh diri

    Tak tahan dimarahi sang ibu, remaja ini memilih bunuh diri

  • 19 Cara Alami Atasi Mual saat Hamil, Ampuh dan Bumil Harus Coba!

    19 Cara Alami Atasi Mual saat Hamil, Ampuh dan Bumil Harus Coba!

  • Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

    Kepala Bayi Sudah Terlihat, Ibu Ini Melahirkan di Mobil Dibantu Suami

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.