Akhir penderitaan Britney Spears sepertinya tak akan lama lagi terwujud. Parents pasti tahu Britney Spears, salah satu penyanyi internasional yang sudah sejak lama hidup di bawah kendali ayahnya, Jamie Spears. Kabar baik mengemuka ketika Jamie mengajukan untuk mengakhiri konservatorinya.
Sudah sejak lama akhir penderitaan Britney Spears ini dinantikan oleh penggemarnya, fans dari seluruh dunia. Ayah Britney, mengatakan kepada pengadilan bahwa konservatorinya tidak lagi diperlukan.
Jamie Spears telah mengajukan petisi untuk mengakhiri konservatori yang telah mengendalikan kehidupan putrinya Britney selama lebih dari 13 tahun terakhir.
Kisah Britney Spears ini sampai memunculkan gerakan #FreeBritneySpears agar artis kelahiran 2 Desember 1981 ini kembali memiliki kendali terhadap kehidupannya.
Banyak fans yang sudah menantikan akhir penderitaan Britney Spears ini, Untuk Parents yang masih bingung apa itu conservatorship dan mengapa ayah Britney melakukannya, simak yuk fakta-faktanya.
Artikel terkait: 8 Pengakuan Britney Spears, Tak Boleh Punya Anak hingga Diperbudak untuk Uang
Mengenal Conservatorship dalam Kasus Britney Spears
Conservatorship (konservatori), menurut situs resmi Pengadilan California, adalah di mana seorang hakim menunjuk seorang individu atau organisasi untuk merawat orang dewasa lain yang dianggap tidak layak untuk merawat diri mereka sendiri atau untuk mengelola keuangan mereka. Untuk kasus Britney, Britney dianggap sebagai “conservatee” dan ayahnya, Jamie adalah “conservator.”
Britney ditempatkan di bawah konservatori setelah ia melakukan gangguan publik pada 2008. Britney melakukan hal-hal seperti mencukur habis rambutnya dan menyerang mobil paparazzi dengan payung, penyanyi itu ditahan di rumah sakit jiwa selama evaluasi kesehatan mental.
Pada saat itu, Jamie mengajukan petisi ke pengadilan untuk konservatori “sementara” darurat, menyinggung fakta bahwa putrinya tidak dapat merawat dan mengelola dirinya sendiri dengan baik di tengah perjuangan kesehatan mentalnya.
Dari sana, Jamie diberi hak hukum untuk mengawasi dan mengambil keputusan terkait keuangan, kesehatan, kesepakatan bisnis, dan kehidupan pribadi Britney.
1. Akhir Penderitaan Britney Spears Dimulai Saat Ia Memohon Kembali Kendali Atas Hidupnya
Britney Spears memohon untuk mendapatkan kembali kendali atas urusan pribadi dan harta miliknya. Selama kesaksian di pengadilan, Britney menyebut Jamie seorang konservator “kasar” dan mengajukan sejumlah tuduhan terhadapnya, termasuk bahwa dia telah memaksanya untuk pergi tur pada 2018 dan mengirimnya ke fasilitas kesehatan mental pada 2019.
2. Britney Mengatakan Ayahnya Sering Memberinya Obat
Britney juga mengklaim konservatornya telah melarangnya melepas IUD (alat kontrasepsi) dan pernah memberinya lithium “entah dari mana,” obat yang dia gambarkan begitu kuat sehingga dia “bahkan tidak bisa berbicara” dengan orang tuanya.
“Saya seharusnya tidak berada di konservatori jika saya dapat bekerja dan menyediakan uang dan bekerja untuk diri saya sendiri dan membayar orang lain. Itu tidak masuk akal,” ujar Britney.
Artikel terkait: Kenali 7 Tanda Pasangan Anda Mengalami Depresi Ini agar Bisa Membantunya
3. Britney Tetap Aktif Meski Berada di Bawah Konservatori
Meskipun konservatori biasanya diberikan untuk individu yang koma atau dengan penyakit mental yang parah, selama 13 tahun konservatorinya, Britney telah merilis empat album, melakukan konser Las Vegas selama empat tahun, senilai $140 juta, meluncurkan produk fesyen dan wewangian dan menjadi juri di The X Factor.
4. Konservatori Britney Sangat Ketat
Di bawah konservatori, Britney tidak boleh mengemudikan mobil, memilih, menikah, punya anak, menghabiskan uangnya sendiri, berbicara di depan umum tentang konservatori dan banyak lagi.
5. Konservatori Merampas Hak-Hak Britney
Para ahli, penggemar, dan selebritas seperti Miley Cryus dan Rose McGowan, yang telah berkumpul di belakang gerakan #FreeBritney, mengungkapkan kekhawatiran bahwa Britney hanya mengumpulkan banyak uang untuk para konservator, sementara dirampas hak-haknya sebagai individu (seperti keluar rumah, melihat anak-anaknya, bahkan membelanjakan uangnya sendiri).
Artikel terkait: Kisah Depresi Seorang Ayah, “Sejak istriku melahirkan, aku mulai berpikir untuk bunuh diri.”
6. Gerakan Free Britney untuk Akhir Penderitaan Britney Spears
Gerakan Free Britney telah mendapatkan banyak dukungan, lebih dari 104.000 orang telah berhasil mengajukan petisi ke Gedung Putih untuk mempertimbangkan konservatori Britney Spears, dan lebih dari 185.000 orang telah menandatangani petisi Change.org untuk memberikan hak pengacara kepada bintang pop itu.
Saat ini Jamie tengah mengajukan pencabutan konservatorinya. Pengajuan Jamie menyatakan “pengadilan berhak secara serius mempertimbangkan apakah konservatori ini masih diperlukan,” menambahkan bahwa situasinya telah berubah “sedemikian rupa sehingga alasan [pembentukan] konservatori mungkin sudah tidak relevan”.
Seorang hakim telah ditunjuk untuk memutuskan apakah akan menyetujui pencabutan ini atau tidak. Sidang soal pencabutan akan dilakukan pada 29 September. Semoga ini jadi akhir penderitaan Britney Spears dan ia mendapatkan yang terbaik untuk hidupnya ya, Parents!
Baca juga:
8 Pengakuan Britney Spears, Tak Boleh Punya Anak hingga Diperbudak untuk Uang
Kenali Penyebab, Bahaya, Cara Mengatasi Kecanduan Game yang Sering Bikin Lupa Waktu