7 Tips agar Uang Gajian Tidak Cepat Habis, Wajib Dicoba!

Deretan kebiasaan baik bisa dicoba agar uang tidak habis begitu saja, apa saja?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setiap gajian, selalu tujuh koma alias setelah tujuh hari keuangan langsung koma! Pernahkah Parents mengalami hal ini, atau jangan-jangan sudah jadi kebiasaan setiap bulan? Bagaimana, ya, caranya agar uang tidak cepat habis?

Kebanyakan orang akan berpikir bahwa penghasilannya terlalu kecil sehingga cepat habis. Padahal jika ditelaah lebih jernih, kondisi finansial bukanlah ditentukan oleh nominal uang yang diterima. Melainkan seperti apa kebiasaan Anda ketika menerima uang di tangan!

Bicara uang, Prita Ghozie financial planner melalui channel YouTube ZAPFinance TV pernah membagikan sederet alasan mengapa gaji cepat sekali habis. Apa saja?

  • Kalap belanja
  • Terlalu banyak cicilan
  • Frekuensi hangout berlebihan
  • Traveling dengan utang
  • Hobi

Artikel Terkait: Jangan Panik, Ini 6 Tips Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji Kecil

7 Kebiasaan Patut Dicoba agar Uang Tidak Cepat Habis

Jerih payah bekerja selama sebulan tentunya sayang jika dihabiskan dalam waktu cepat dan tanpa perencanaan. Mengutip berbagai sumber, deretan kebiasaan baik ini bisa dilakukan dalam mengatur penggunaan uang.

1. Atur Prioritas Pengeluaran

Satu minggu sebelum tanggal gajian tiba, coba luangkan waktu untuk menyusun tabel rencana pengeluaran. Tabel ini berisi rencana pengeluaran Anda di bulan mendatang. Jika Anda tipikal malas mencatat, sudah banyak aplikasi pencatatan keuangan di smartphone yang bisa dimanfaatkan.

Secara sederhana, bagilah gaji bulanan untuk 3 pos keuangan yaitu biaya kebutuhan rutin (Living) 50%, tabungan dan investasi (Saving) 30%, serta gaya hidup (Playing) sebesar 20%. Bagi Anda yang masih memiliki cicilan, ambil sedikit dari pos kebutuhan hidup dan gaya hidup. Usahakan jangan sampai cicilan tidak melebihi 35% dari penghasilan.

Artikel terkait: Gaji Setiap Bulan Cepat Melayang, 5 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

2. Gunakan 3 Rekening Terpisah

Kalau satu sudah cukup, kenapa harus tiga? Jangan salah, membagi rekening secara terpisah akan sangat membantu untuk memisahkan pos keuangan. Terlebih bagi Anda yang termasuk sulit menabung!

Kalau dahulu generasi boomer menggunakan amplop, kini Anda bisa menggunakan rekening terpisah. Selain rekening operasional tempat Anda menerima gaji, bukalah 2 rekening lain. Satu rekening untuk dana tabungan dan satu rekening lagi sebagai playing account.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Playing account merupakan rekening khusus yang boleh digunakan untuk bersenang-senang! Setiap bulan, jatahi penghasilan ke rekening ini untuk Anda gunakan apa saja. Mulai dari membeli tas idaman atau tiket berlibur ke destinasi impian. Ingat, jika rekening ini sudah habis, Anda tidak boleh membobol pos keuangan yang lain.

3. Batasi Trip ke ATM agar Uang Tidak Cepat Habis

Ketika ada terlalu banyak uang di dompet, otomatis godaan untuk berbelanja akan lebih besar. Untuk itu, mulailah menghitung berapa kebutuhan Anda setiap minggunya, lalu tariklah uang tunai sebesar itu saja ketika ke ATM.

Kendati sulit, melakukan cara ini akan membuat Anda lebih bijak dan hanya mengeluarkan uang sesuai kebutuhan.

Artikel terkait: 5 Instrumen Investasi untuk Dukung Keuangan Keluarga Muda Sejahtera

4. Tentukan Tujuan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cara lain agar uang tidak cepat habis adalah menentukan tujuan. Coba diskusikan dengan pasangan, adakah tujuan yang ingin dicapai?

Tujuan yang dimaksud macam-macam, misalnya ingin membeli rumah hunian, berlibur, mengumpulkan dana pendidikan anak, atau mulai fokus menabung dana pensiun. Apa pun tujuannya, cara ini akan membuat Anda semakin semangat menabung dan bijak menggunakan uang.

5. Biasakan Mencatat Pengeluaran agar Uang Tidak Cepat Habis

Tips lain adalah biasakanlah mencatat pengeluaran, sekecil apa pun. Metode khas Jepang Kakeibo bisa menjadi cara yang bisa Anda coba. Sebagai langkah awas, catatlah apa saja pengeluaran per minggu. Bagilah ke dalam empat kategori, yakni penting, bisa ditunda, kebutuhan hiburan, dan dana ekstra.

Dengan mencatat pengeluaran, Anda bisa mengetahui ke mana uang Anda keluar selama ini. Anda juga bisa menelaah pos keuangan apa yang menimbulkan bocor halus alias menghabiskan uang paling banyak. Dengan begitu, Anda bisa menyiasatinya dan mengalihkan kelebihan dana untuk pos lain.

6. Belajar Berkata Tidak

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terdengar sepele, coba tanyakan kepada diri Anda seberapa sering Anda mampu mengatakan tidak?

Tidak untuk selalu up to date gadget terbaru, tidak tergoda untuk nongkrong di kafe lebih dari 3x sebulan, tidak memaksakan diri untuk mengikuti gaya hidup orang lain yang belum tentu sesuai. Ketegasan untuk berkata tidak diperlukan agar keuangan lebih bijaksana.

Luangkan waktu untuk mempertimbangkan setiap hal, terlebih bila berhubungan dengan uang. Pastikan Anda mengeluarkan uang dengan kesadaran agar tidak menyesal nantinya.

7. Bersyukur

Tak kalah penting, belajar bersyukur atas rezeki yang sudah Anda dapat hingga saat ini. Saat akan tidur malam, cobalah renungkan apa yang sudah Anda dapat sehari itu dan syukuri. Orang yang puas dengan hidupnya akan menggunakan uang lebih bijaksana dan efisien.

Parents, semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda agar uang tidak cepat habis.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga:

Jangan Panik, Ini 6 Tips Mengatur Keuangan Keluarga dengan Gaji Kecil

Bebas Ribet, 7 Aplikasi Keuangan untuk Bantu Finansial Keluarga Aman

Gaji Kecil tapi Ingin Coba Investasi? Catat 5 Cara Mengatur Keuangan Berikut Ini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan