Kabar duka datang dari mantan jubir satgas Covid-19, Achmad Yurianto. Beliau dikabarkan meninggal dunia Sabtu sore (21/5/2022) jam 18.58 di Malang, Jawa Timur. Jenazahnya disemayamkan di TPU Dadaprejo, Batu, Malang dengan cara militer pada Minggu (22/5/2022).
Meninggal Akibat Komplikasi Kesehatan
Sumber: Instagram/@pemkotmalang
Achmad Yurianto meninggal pada umur 60 tahun akibat penyakit komplikasi. Mantan dokter militer tersebut memiliki riwayat penyakit kanker usus.
Keadaannya memburuk sejak terkena serangan stroke. Beliau sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto di Jakarta selama beberapa pekan.
Yurianto sempat menjalani kemoterapi di RSPAD Gatot Subroto. Menurut Direktur Utama RSPAD Gatot Subroto, rumah sakit telah mengusahakan pelayanan terbaik.
Sayangnya, keadaan Yurianto tak kunjung membaik. Ia kemudian dirujuk ke rumah sakit Dr. Syaiful Anwar (RSSA) di Malang agar lebih dekat dengan keluarga besar.
Artikel Terkait: Sempat Menderita Stroke, Pedangdut Era 1990-an Ona Sutra Meninggal Dunia
Berkarir Cemerlang Sebagai Dokter Militer
Sumber: Instagram/@graph.talks
Yurianto lahir di Malang, 11 Maret 1962. Karirnya di bidang kesehatan dimulai dari studi pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Di masa studinya, Yurianto aktif di Resimen Mahasiswa.
Karir militer Yurianto diawali dengan pekerjaan sebagai Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya. Ia cukup lama bertugas sebagai dokter militer.
Ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer Diponegoro Semarang, Kepala Kesehatan Daerah Militer XI Pattimura Ambon, dan Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI.
Pada tahun 2015, Yurianto diminta untuk mengisi posisi sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes oleh mantan menteri kesehatan Nila Moeloek.
Tahun 2019, Yurianto berpindah jabatan menjadi Sekertaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementrian Kesehatan.
Achmad Yurianto Dikenang Sebagai Juru Bicara Covid-19
Sumber: Instagram/@sibayupurnomo
Nama Achmad Yurianto akrab di mata publik sejak dirinya ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Juru Bicara Pemerintah perihal Covid-19 pada 3 Maret 2020.
Lima hari kemudian pada 9 Maret 2020, Menteri Kesehatan Terawan menunjuknya sebagai Direktur Jenderal P2P.
Juli 2021, Yurianto melepas tugas sebagai jubir Covid-19 bertepatan dengan dibubarkannya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 oleh Presiden Jokowi.
Pada bulan Oktober 2020, Yurianto dilantik sebagai staf ahli Menteri Kesehatan.
Empat bulan kemudian, Yurianto dilantik sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan oleh Presiden di Istana Negara pada Senin 22/3/2021.
Jabatan ini adalah amanah terakhir yang diemban oleh Yurianto sebelum kondisi kesehatannya menurun hingga meninggal.
Artikel Terkait: Masker KN95 Bisa Dipakai Berapa Kali? Begini Penjelasan Pakar dan Jubir Satgas COVID-19
Bagaimana Sosok Achmad Yurianto di Kerabat dan Keluarga
Sumber: Instagram/@jagaalamyuk
Di mata rekan kerjanya, Yurianto dianggap sebagai sosok gigih, pekerja keras, dan orang baik yang selalu ceria.
“Saya bersaksi beliau orang baik. Saya juga berterimakasih almarhum telah membantu negara dalam mengedukasi serta memberikan infomasi kepada masyarakat di masa awal pandemi Covid-19,” ujar Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Di lingkungan keluarga, Yurianto dikenal sebagai sosok yang humoris dan suka mengayomi.
“Beliau itu suka bercanda, orangnya suka guyon. Waktu Lebaran, keluarga itu kan Zoom, itu ya guyon bercanda saja, nggak kayak sakit. Selama sakit nggak pernah ngeluh, bercanda-canda terus,” ungkap Sri, kakak kandung Yurianto.
Semoga arwah beliau diterima di sisi-Nya dan dikenang dengan segala amal baiknya.
***
Baca Juga:
Pandemi Covid-19 Sebabkan Masalah Kesehatan Jiwa Meningkat 2 Kali Lipat
Rahasia Masjidil Haram Bebas Covid-19 Diungkap Menkes Arab Saudi
Viral Pasien Positif COVID-19 Selama 505 Hari, Begini Penjelasan Pakar
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.