Mengajarkan aktivitas fisik seperti berolahraga menjadi salah satu yang penting untuk tumbuh kembang buah hati. Pernahkah Parents terpikirkan untuk mengenalkan seni bela diri seperti Mix Martial Arts (MMA) pada anak sejak dini? Lantas sebetulnya bolehkah mengikuti MMA untuk anak 3 tahun?
MMA atau Mix Martial Arts saat ini sudah mendapatkan tempat tersendiri di tengah masyarakat. Selain bermanfaat untuk melindungi diri sendiri, seni bela diri pun sudah banyak yang diakui untuk kejuaraan Nasional dan Internasional. Seni bela diri populer yang digunakan dalam MMA termasuk Kickboxing, Muay Thai, Karate, Taekwondo, Judo, Jujitsu, hingga gulat.
Nah Parents, dalam artikel ini TheAsianparent akan mencoba mengulas mengenai hal ini. Jadi, jangan lupa disimak hingga akhir, ya.
Artikel Terkait: Mengulik Sejarah Pencak Silat, Seni Bela Diri Asli dari Nusantara
MMA untuk Anak 3 Tahun
Seni bela diri telah menyebar luas akhir-akhir ini. Banyaknya atlet bela diri yang berprestasi memang kerap berawal dari latihan konsisten sejak usia belia.
Namun, usia 3 tahun masih dianggap terlalu belia bagi anak untuk mengikuti latihan bela diri yang intens. Selain itu, ada banyak perguruan dan tempat latihan yang menetapkan usia minimum 5-6 tahun untuk memulai.
Tetapi, bukan berarti si kecil sama sekali tak diizinkan untuk diperkenalkan, ya. Hanya saja, intensitas untuk latihan bela diri lengkap masih dianggap terlalu dini.
Artikel Terkait: 11 Anak Artis Belajar Bela Diri Sejak Belia, Ada yang Sejak Usia 2 Tahun!
Mengikuti Latihan Peregangan untuk Anak Usia 3-5 Tahun
Setiap bela diri punya filosofi gerakan yang unik satu dengan yang lainnya. Namun, pada intinya semua bela diri melatih kekuatan fisik dan fleksibilitas.
Si kecil bisa memulai dari latihan peregangan yang sederhana, Parents. Latihan peregangan dapat membantu membangun kekuatan dan keterampilan motorik, serta membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi.
Contoh latihan yang cocok untuk kelompok usia ini antara lain pose yoga, senam dasar, dan bermain game aktif. Penting untuk selalu memastikan bahwa latihan tersebut sesuai dengan usia dan aman dipraktikkan.
Memperkuat Otot dan Kemampuan Motorik Melalui Latihan Fisik Ringan
MMA kurang cocok untuk anak di bawah usia 5 tahun, karena tuntutan fisik dan teknis dari olahraga ini membutuhkan tingkat kematangan, kekuatan, dan koordinasi yang belum dimiliki kebanyakan anak usia 3 tahun. Pada usia ini, lebih tepat untuk fokus pada aktivitas yang akan membantu memperkuat otot dan keterampilan motorik.
Latihan ini bisa dilakukan anak agar lebih siap untuk pelatihan MMA yang lebih intens saat mencapai persyaratan usia minimum. Hal ini dapat dilakukan melalui latihan fisik ringan seperti peregangan, maupun aktivitas seperti lari halang rintang, lari, dan senam dasar.
Semua latihan dasar tersebut dilakukan sebagai persiapan untuk mengikuti latihan yang lebih intens. Aktiviats fisik tersebut selain melatih motorik juga bisa menyehatkan fisik, mengurangi risiko penyakit seperti diabetes dan obesitas, meningkatkan mood, dan melaih kepercayaan dirinya.
Artikel Terkait: Maya Septha lakukan bela diri Krav Maga saat hamil muda, amankah bagi bumil?
Jadi, mengikuti seni bela diri memberikan banyak manfaat bagi anak. Meski demikian, MMA untuk anak 3 tahun masih belum disarankan. Namun, Parents dapat memperkenalkan anak Anda yang berusia 3 tahun dengan latihan fisik ringan dan peregangan untuk membantunya mempersiapkan diri untuk latihan seni bela diri yang intens.
Bila dilakukan dengan cara yang tepat dan menyenangkan untuk buah hati, bukan tak mungkin ia bisa menjalaninya dengan bahagia. Selain menyehatkan secara fisik, ia pun bisa menumbuhkan minatnya sejak dini pada bidang olahraga bela diri.
Semoga bermanfaat.
****
Baca Juga:
11 Foto Mikaveli Anak Joe Taslim yang Jago Bela Diri
5 Fakta Menarik Debus, Seni Bela Diri dari Banten yang Berbau Mistis
7 Cabang Olahraga Atletik yang Cocok untuk Kegiatan Ekstrakurikuler si Kecil