Hak untuk ibu menyusui di kantor telah menjadi isu perdebatan di tempat kerja selama bertahun-tahun. Untungnya, pemerintah Indonesia telah menerapkan UU yang pro ibu menyusui. Penting bagi pengusaha, rekan kerja, dan karyawan untuk memahami undang-undang ini, sehingga ibu menyusui dapat merasa nyaman dan didukung di tempat kerja mereka.
Bagi ibu menyusui di kantor, memiliki akses hak menyusui dapat memberikan ASI eksklusif bagi bayinya, namun tetap memungkinkan mereka untuk berkarir.
Untuk itu perlu diperhatikan tips-tips berikut ini: pahami hak-hak ibu bekerja, pilih cara memerah ASI yang paling nyaman dan cepat, buat jadwal memompa ASI, santai dan jangan stress, perhatikan asupan makanan ibu menyusui, dan usahakan untuk menyusui
Tips untuk Ibu Menyusui di Kantor
1. Pahami Hak Anda sebagai Ibu Bekerja
Sebagai ibu yang bekerja, penting untuk memahami hak-hak Anda untuk menyusui anak saat bekerja. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, khususnya Pasal 83, pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih menyusui harus diberi kesempatan yang layak untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan pada waktu kerja.
Jadi jika perusahaan atau tempat Anda bekerja tidak memberikan tempat atau kesempatan untuk memberikan ASI pada anak Anda di jam kerja, Bunda berhak menuntut perusahaan tersebut.
2. Pilih Metode Memompa ASI yang Paling Nyaman dan Cepat
Bagi mereka yang menyusui anak di tempat kerja, memilih metode pemompaan ASI yang paling nyaman dan cepat sangatlah penting. Pompa ASI terbaik dan ternyaman adalah yang ringan, mudah digunakan, mudah dibersihkan, dan relatif tidak berisik.
Selain itu, untuk pengalaman yang lebih higienis, belilah pompa ASI elektrik yang dirancang dengan sistem tertutup, yang mencegah susu terkumpul di selang dan motor.
Untuk memaksimalkan efisiensi, buat jadwal pemompaan dan rencanakan untuk memompa beberapa kali sepanjang hari untuk meniru pola makan alami bayi.
Ingatlah untuk tetap rileks dan jaga agar tingkat stres tetap rendah, karena stres dapat mengurangi produksi ASI. Terakhir, ibu menyusui harus lebih memperhatikan asupan makanannya, karena komposisi dan kualitas ASI sangat dipengaruhi oleh apa yang ibu konsumsi.
3. Buat Jadwal Memompa ASI bagi Ibu Menyusui di Kantor
Agar ibu menyusui dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya, penting bagi ibu untuk memahami hak-haknya sebagai ibu bekerja, memilih cara memerah ASI yang paling nyaman dan cepat, serta membuat jadwal memompa.
Jadwal ini harus fleksibel, karena mungkin perlu dimodifikasi untuk mengakomodasi kebutuhan ibu yang bekerja. Penting juga bagi ibu menyusui untuk rileks dan tidak stres, memperhatikan asupan makanannya, dan mencoba menyusui bayinya langsung saat berada di rumah.
Dengan tips ini, ibu menyusui dapat dengan percaya diri memberikan nutrisi terbaik untuk bayinya meski sedang bekerja di luar rumah.
4. Ibu menyusui di Kantor harus Rileks dan Jangan Stres
Ibu yang bekerja menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan tanggung jawab profesional mereka dengan tugas mereka untuk memberikan ASI eksklusif kepada anak-anak mereka.
Bagi para ibu yang berada dalam situasi ini, ada baiknya mengikuti beberapa tips untuk menyusui anak di tempat kerja.
Pertama, pahami hak-hak Anda sebagai ibu yang bekerja dan pastikan Anda mengetahui kebijakan tempat kerja Anda. Kedua, pilih metode pemompaan yang paling nyaman dan efisien untuk mengeluarkan ASI.
Ketiga, buatlah jadwal pumping yang sesuai dengan jadwal kerja Anda. Keempat, ingatlah untuk rileks dan tidak stres, karena hormon stres kortisol dapat mengurangi produksi ASI.
Kelima, perhatikan asupan makanan ibu menyusui, karena hal ini juga dapat mempengaruhi produksi ASI. Terakhir, usahakan untuk menyusui bayi langsung saat di rumah sebisa mungkin untuk merangsang produksi ASI.
Mengikuti tip-tip ini dapat membantu memastikan bahwa ibu menyusui dapat memberikan nutrisi terbaik kepada anak-anak mereka sekaligus memenuhi komitmen profesional mereka.
5. Perhatikan Asupan Makanan Ibu Menyusui
Sebagai ibu yang bekerja, adalah hak Anda untuk menyusui anak Anda di tempat kerja. Untuk memastikan Anda memberikan ASI eksklusif pada bayi Anda, penting untuk memperhatikan asupan makanan Anda selama menyusui.
Anda harus memiliki diet seimbang yang kaya akan kalsium, protein, dan nutrisi lain yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda.
Makanan yang tinggi Omega-3, seperti ikan, juga dianjurkan. Selain itu, cobalah untuk menghindari kafein, alkohol, dan zat lain yang dapat melewati ASI Anda, karena ini dapat berdampak buruk pada bayi.
Perhatikan juga asupan air Anda, karena dehidrasi dapat menyebabkan penurunan suplai ASI. Terakhir, pertimbangkan obat apa pun yang mungkin Anda minum, karena beberapa dapat memengaruhi suplai ASI atau kualitas ASI Anda.
Menjaga pola makan Anda saat menyusui dapat membantu memastikan bahwa Anda memberi bayi Anda nutrisi terbaik.
Kesimpulannya, penting bagi ibu bekerja untuk memahami hak mereka untuk menyusui di kantor menurut UU No. 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, khususnya Pasal 83.
Walaupun hal ini seringkali menjadi tugas yang menegangkan dan menantang bagi ibu-ibu tersebut, ada beberapa tips bagi ibu menyusui di kantor seperti memahami hak-haknya, memilih cara memompa ASI yang paling nyaman dan tercepat. susu, membuat jadwal, santai dan tidak stress, memperhatikan asupan makanan, dan mencoba langsung menyusui bayi saat di rumah.
Baca juga:
Busui, Ini 6 Tips Manajemen ASI Perah agar Tetap Lancar
Busui wajib tahu! Ini hukuman perusahaan yang tidak punya ruang laktasi di kantor
Contoh Jadwal Pumping Ibu Bekerja dan Hal yang Harus Bunda Perhatikan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.