Mitos sering bangun tengah malam dipercaya sebagai tanda bahwa makhluk astral mengundang kita untuk berkomunikasi karena seharusnya tengah malam adalah saat portal terbuka ke dunia lain.
Cerita dan mitos sering bangun tengah malam ini telah ada selama berabad-abad, namun pengamatan lebih dekat mengungkapkan bahwa kebenarannya sangat berbeda.
Kenyataannya, kebangkitan tiba-tiba ini seringkali merupakan indikasi dari kondisi medis yang mendasarinya, dan bukan undangan ke dunia lain yang ajaib.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas mitos bahwa seseorang yang terbangun di tengah malam diajak berkomunikasi dengan makhluk astral, dan kondisi kesehatan yang berhubungan dengan sering terbangun di malam hari. Kami juga akan memberikan saran bagaimana mengatasi masalah ini, sehingga tidur nyenyak dapat tercapai.
Mitos Sering Bangun di Tengah Malam dan Penyebab Ilmiahnya
Meskipun mungkin mudah untuk percaya pada mitos bahwa bangun di tengah malam adalah tanda bahwa makhluk astral mengundang Anda untuk berkomunikasi, kenyataannya sering terbangun selama ini lebih mungkin dikaitkan dengan masalah kesehatan fisik.
Sleep apnea, narkolepsi, mendengkur, dan gangguan tidur lainnya dapat menyebabkan seseorang terbangun berkali-kali di malam hari. Kondisi ini harus didiskusikan dengan dokter dan diobati sesuai. Stres, kecemasan, rasa sakit, dan faktor fisik lainnya juga dapat menyebabkan sering terbangun. Jika Anda mengalami kesulitan tidur, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional untuk mendiagnosis dan menangani masalah yang mendasarinya.
Dampak Sleep Apnea terhadap Kualitas Tidur
Sleep apnea adalah kondisi medis serius yang mengganggu tidur seseorang dan dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Orang yang menderita gangguan ini dapat mengalami beberapa kali terbangun sepanjang malam karena pernapasan mereka terganggu sebentar oleh napas yang dangkal atau tidak ada.
Gejala lain yang terkait dengan sleep apnea termasuk mendengkur keras, kelelahan di siang hari, dan perasaan tersedak atau tercekik. Jika tidak diobati, sleep apnea dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan masalah kesehatan serius lainnya. Penting untuk mencari bantuan medis jika Anda menduga Anda menderita sleep apnea, karena kondisi ini sangat dapat diobati.
Gejala Sleep Apnea salah satunya Sering Bangun Tengah Malam
Sleep apnea adalah gangguan tidur di mana jalan napas tersumbat saat tidur, mengakibatkan dengkuran yang bising, terengah-engah, dan berhenti bernapas. Ini dapat menyebabkan kelelahan di siang hari, sakit kepala di pagi hari, dan kesulitan berkonsentrasi, dan bisa berbahaya jika tidak ditangani. Gejala umum apnea tidur meliputi:
- Terbangun di tengah malam, sering disertai sensasi tercekik atau terengah-engah
- Merasa lelah di siang hari, bahkan setelah tidur semalaman
- Sulit berkonsentrasi, masalah memori, dan lekas marah.
- Pilihan Perawatan untuk Sleep Apnea
Perawatan sleep apnea tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Secara umum, tersedia empat pilihan perawatan utama: perubahan gaya hidup, perangkat gigi, continuous positive airway pressure (CPAP), dan pembedahan.
Perubahan gaya hidup untuk mengurangi gejala sleep apnea dapat mencakup penurunan berat badan dan menghindari alkohol dan pil tidur. Perangkat gigi membantu menjaga saluran udara tetap terbuka dengan memajukan rahang bawah, sementara mesin CPAP menggunakan udara bertekanan untuk menjaga saluran udara tetap terbuka selama tidur.
Dalam kasus yang lebih parah, pembedahan dapat dilakukan untuk mengangkat jaringan berlebih di tenggorokan yang dapat menyumbat saluran udara. Penting untuk berbicara dengan dokter Anda untuk menentukan pilihan perawatan yang tepat untuk Anda.
Pengaruh Nokturia Terhadap Kualitas Tidur
Nokturia adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang terbangun di tengah malam untuk buang air kecil. Ini dapat sangat memengaruhi kualitas tidur seseorang, karena mereka sering terbangun dan tidak dapat tidur dalam waktu yang lama.
Kurang tidur ini dapat menyebabkan kelelahan, konsentrasi dan masalah ingatan, serta penurunan kualitas hidup secara keseluruhan. Untungnya, ada perawatan yang tersedia untuk membantu mengelola dan mengurangi nokturia, seperti perubahan gaya hidup, pengobatan, dan perawatan untuk kondisi medis yang mendasarinya.
Gejala Nokturia yang Membuat Seseorang Sering Bangun Tengah Malam
Nokturia adalah suatu kondisi di mana seseorang bangun setidaknya dua kali pada malam hari untuk buang air kecil. Gejala utamanya adalah buang air kecil berlebihan di malam hari yang mengganggu tidur. Gejala nokturia lainnya termasuk kebutuhan mendesak atau sering buang air kecil, sulit tidur sepanjang malam, bangun dalam keadaan lelah, dan rasa haus yang meningkat.
Nokturia dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis yang mendasarinya, seperti diabetes, infeksi saluran kemih, masalah kandung kemih, penyakit jantung dan ginjal, serta pembesaran prostat. Perawatan untuk nokturia tergantung pada penyebab yang mendasarinya dan mungkin termasuk perubahan gaya hidup, obat-obatan, atau prosedur medis.
Pilihan Perawatan untuk Nokturia
Nokturia adalah kondisi di mana seseorang terbangun berkali-kali di malam hari untuk buang air kecil. Ini bisa menjadi gejala dari sejumlah masalah kesehatan, dan ada beberapa pilihan pengobatan yang tersedia.
Untuk kasus ringan, perubahan gaya hidup seperti membatasi asupan cairan sebelum tidur dan mengurangi kafein dan alkohol dapat membantu.
Jika tidak berhasil, obat-obatan seperti diuretik atau obat antiradang dapat diresepkan. Untuk kasus yang lebih parah, pelatihan kandung kemih atau bahkan pembedahan mungkin diperlukan. Bagaimanapun, penting untuk berbicara dengan dokter Anda untuk menentukan pilihan perawatan terbaik untuk Anda.
Dampak Stres dan Kecemasan terhadap Kualitas Tidur
Stres dan kecemasan adalah dua alasan paling umum mengapa orang menderita kualitas tidur yang buruk. Saat kita stres atau cemas, tubuh kita menghasilkan hormon seperti kortisol dan adrenalin yang dapat membuat kita sulit untuk rileks dan tertidur.
Tingkat stres dan kecemasan yang tinggi juga menyebabkan peningkatan tingkat gairah, membuatnya lebih sulit untuk dimatikan dan tertidur lelap. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang menderita stres atau kecemasan lebih cenderung tidur gelisah, yang berarti mereka mungkin terbangun beberapa kali sepanjang malam.
Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengelola tingkat stres dan kecemasan mereka untuk meningkatkan kualitas tidur mereka.
Kesimpulannya, meskipun mungkin makhluk astral mengundang kita untuk berkomunikasi dengan mereka di tengah malam, penjelasan yang lebih mungkin untuk sering terbangun di tengah malam adalah kondisi medis seperti sleep apnea atau narkolepsi. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis jika Anda sering terbangun di tengah malam, karena ini bisa menjadi tanda kondisi kesehatan serius yang perlu ditangani.
Baca juga:
Mengenal Narkolepsi, Gangguan Tidur Mendadak dan Kantuk Berlebihan di Siang Hari
Mengenal Parasomnia, Kenali Ciri dan Cara Mengatasinya Agar Tidur Lebih Nyenyak
Yuk, Kenali 8 Jenis Gangguan Tidur, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.