Dalam hal mitos dan takhayul, banyak budaya memiliki rangkaian kepercayaan dan cerita sendiri yang telah diturunkan dari generasi ke generasi. Tidak terkecuali di tanah Jawa dengan kumpulan mitos yang merupakan bagian dari budaya. Salah satunya mengenai mitos bayi meninggal dalam kandungan.
Banyak yang memercayai bahwa ketika bayi meninggal saat masih dalam kandungan, ia akan menjadi hantu yang menakutkan. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai kepercayaan tersebut secara mendalam, jadi jangan lupa disimak hingga akhir, ya.
Artikel Terkait: Mitos Bayi Menangis Tengah Malam Diganggu Roh Gaib, Ini Faktanya
Seputar Mitos Bayi Meninggal dalam Kandungan
Bagaimanapun, kepercayaan akan hal ini sulit untuk dijelaskan secara ilmiah. Namun, seiring berjalannya waktu, hal ini sudah semakin masyarakat.
Dalam mitologi Jawa ada banyak cerita mengenai makhluk halus, seperti cerita tentang dewa, dewi, dan makhluk gaib lainnya, tak terkecuali kisah mengenai bayi yang meninggal dunia. Ya, menurut mitos Jawa, bayi yang meninggal saat masih dalam kandungan akan menjadi hantu yang menakutkan.
Asal Usul Mitos Hantu Bayi
Asal usul mitos ini dipercaya berawal dari cerita rakyat tentang seorang ibu yang meninggal saat hamil. Menurut cerita, bayi dalam kandungannya sangat terpukul atas kematian ibunya hingga berubah menjadi hantu.
Kisah ini sebetulnya merupakan kisah peringatan agar tidak menyerah pada keputusasaan, karena ini menyiratkan bahwa jika bayi bisa tetap kuat, perubahannya tidak akan terjadi. Meski ceritanya berakar pada fiksi, hikmah dari ceritanya masih relevan hingga saat ini. Dengan demikian, kisah ini pun bisa menjadi salah satu sebagai pengingat untuk berjuang dalam menghadapi kesulitan.
Artikel Terkait: Aneka Mitos Bayi Terlilit Tali Pusar, Benarkah Akan Selalu Beruntung?
Tidak Dapat Dijelaskan Secara Ilmiah
Mengacu pada konsep fakta dan mitos, anggapan di atas tak bisa dicari tahu fakta ilmiahnya sehingga bisa dikatakan sebagai salah satu mitos. Konsep supranatural sendiri masih tak bisa dijelaskan secara ilmiah.
Berkaca dari fakta, pada kasus bayi meninggal dalam kandungan, penyebab kematian hampir selalu karena kelainan genetik atau kondisi medis yang menyebabkan bayi tidak dapat bertahan hidup. Meski tragis, bukan berarti bayi itu akan menjadi hantu saat meninggal.
Manfaat Selektif pada Informasi untuk Psikologis
Bagi sebagian masyarakat, adanya penyebaran informasi berupa mitos ini tidak memiliki dampak apa pun. Namun, bagi sebagian lainnya bisa menimbulkan kecemasan dan ketakutan.
Menghilangkan mitos sangat penting untuk psikologis masyarakat yang sehat. Pertama, memberikan informasi yang lebih akurat kepada publik, mendidik mengenai informasi yang benar dan salah. Kedua dengan menyanggah keyakinan salah, bisa mendorong pemikiran kritis dan perspektif dunia yang lebih berbasis fakta.
Ketiga, memilliki fungsi untuk mengurangi perilaku takhayul dan irasional, yang bisa berbahaya. Terakhir, menghilangkan mitos dapat membantu mengurangi stigma, stereotip, dan bentuk diskriminasi lainnya berdasarkan kepercayaan yang salah. Dengan menantang mitos-mitos tersebut, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan saling memahami.
Artikel Terkait: 3 Mitos dan Fakta Seputar Memandikan Bayi, Parents Harus Tahu Nih
Kesimpulannya, mitos seputar hantu bayi di Jawa tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Namun, kepercayaan yang mungkin sudah membudaya tersebut hendaknya tetap dihormati.
Meski demikian, penting bagi Parents untuk tetap mencoba memilah informasi agar tidak merasa takut atau cemas. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, ya.
****
Baca Juga:
Mitos Jawa Bayi Tidak Boleh Tidur di Tengah, Seperti Apa Faktanya?
Mitos Kaki Bayi Bersilang Bisa Menimbulkan Kelainan? Ini Faktanya
Aneka Mitos Bayi Terlilit Tali Pusar, Benarkah Akan Selalu Beruntung?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.