Mitos Pup Bayi di Masyarakat yang Masih Diyakini, Simak Faktanya

Berikut ulasan lengkap mengenai mitos dan tips untuk menghindari dampaknya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ada banyak mitos seputar bayi yang ada di masyarakat yang masih dipercaya. Salah satunya mitos mengenai bayi dan kotorannya. Ada mitos bayi makan pup sendiri yang banyak diyakini bisa menyebabkan si kecil akan mengalami gangguan mental di masa mendatang.

Benarkah mengenai anggapan tersebut? Dalam artikel ini akan dibahas tuntas mengenai mitos dan fakta sebenarnya. Parents sebaiknya baca ulasannya secara lengkap, ya.

Artikel Terkait: 5 Mitos perawatan bayi baru lahir yang tidak benar menurut dokter

Mitos Bayi Makan Pup Sendiri dan Fakta Sebenarnya

Meski membuat bergidik, ada saja mitos seputar bayi dan pupnya yang beredar di masyarakat. Faktanya, anggapan tersebut ialah mitos belaka yang akhirnya membuat orangtua merasa cemas dan khawatir.

Pada dasarnya, bayi belum benar-benar bisa mengetahui konsep bahaya dan higienitas. Pada beberapa kasus, ada bayi yang tak sengaja makan kotorannya sendiri karena luput dari pengawasan orangtua.

Faktanya, tidak ada korelasi antara keduanya. Jadi, bila hal ini terjadi sacara tak sengaja, Parents tak perlu sampai merasa khawatir berlebih.

Meski demikian, hal ini terkait erat dengan risiko kesehatan. Jadi, penting bagi Parents untuk lebih memerhatikan bayinya agar tidak memakan kotorannya sendiri.

Asal Mula Mitos

Mitos bahwa bayi yang memakan kotorannya sendiri akan mengalami gangguan mental saat dewasa berawal dari kekhawatiran masyarakat. Mitos ini diyakini muncul karena ketakutan orangtua terhadap bayi yang menelan bakteri dan patogen berbahaya yang terdapat dalam tinja.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Mitos Jawa Bayi Tidak Boleh Tidur di Tengah, Seperti Apa Faktanya?

Kurangnya Bukti Ilmiah

Salah satu alasan utama anggapan ini disebut mitos ini adalah kurangnya bukti ilmiah. Tidak ada penelitian ilmiah konkrit yang mendukung pernyataan bahwa memakan kotoran sendiri akan menyebabkan gangguan jiwa di masa dewasa.

Meskipun feses memang mengandung kuman yang bisa berbahaya jika tertelan, tidak ada bukti bahwa kuman ini memiliki efek jangka panjang.

Risiko Memakan Tinja

Meski tidak ada korelasi antara bayi yang memakan kotorannya sendiri dengan perkembangan gangguan jiwa saat dewasa, tetapo penting bagi ibu untuk memperhatikan bayinya agar tidak memakan kotorannya sendiri. Kotoran mengandung kuman yang dapat menyebabkan infeksi, dan bayi sangat rentan terhadapnya karena sistem kekebalannya masih berkembang.

Oleh karena itu, Parents hendaknya harus lebih berhati-hati untuk memastikan bayi mereka dijauhkan dari segala jenis kotoran. Selain itu, selalu terapkan konsep kebersihan yang benar dan mencuci tangan secara teratur untuk mengurangi risiko penyebaran kuman.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tips Mencegahnya

Sebagai orangtua, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah bayi sengaja atau tak sengaja memakan kotorannya sendiri. Berikut adalah lima tips untuk membantu:

  1. Jaga agar area popok bayi tetap bersih dan kering. Ganti popok mereka sesering mungkin dan pastikan tidak meninggalkan bekas kotoran di area popok.
  2. Seka pantat bayi dengan kain lembab setiap selesai mengganti popok. Ini akan membantu mengurangi jumlah kotoran di area tersebut dan mempersulit mereka untuk menemukannya.
  3. Buang popok bekas dengan benar. Jauhkan popok dari jangkauan bayi dan letakkan di tempat sampah berpenutup.
  4. Jaga kebersihan tangan bayi. Pastikan untuk mencuci tangan bayi setelah bermain atau menjelajahi area popok.
  5. Awasi bayi selama penggantian popok. Pastikan untuk memperhatikan bayi dengan seksama, terutama saat mereka mulai menjelajahi area popok. Ini akan membantu mengurangi kemungkinan mereka memakan kotorannya sendiri.

Artikel Terkait: Seputar Mitos Bayi Meninggal dalam Kandungan, Ini Ulasannya

Jadi, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan bahwa bayi yang memakan kotorannya sendiri akan menyebabkan gangguan jiwa di masa dewasa. Mitos bayi makan pup sendiri hendaknya tidak membuat Parents merasa terlalu was-was.

Namun, Parents sebaiknya tetap harus berhati-hati untuk memastikan bayi tidak memakan kotoran karena mengandung kuman berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Selain itu, kebersihan dan zat gizi yang tepat harus diprioritaskan untuk memastikan bayi tumbuh sehat dan kuat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.

****

Baca Juga:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mitos Bangle untuk Bayi, Benarkah Bisa Lindungi Bayi dari Makhluk Halus?

8 Tanda-tanda Melahirkan Bayi Laki-laki Ini Mitos, Jangan Percaya!

7 Mitos dan Kebiasaan Salah Dalam Merawat Bayi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan