Di masyarakat, ada kesalahpahaman umum bahwa jika bayi jatuh dari tempat tidur sekali, maka ia akan jatuh tujuh kali lagi. Mitos bayi jatuh dari tempat tidur ini tak jarang membuat banyak orangtua merasa khawatir.
Padahal, tidak ada fakta yang mendukung adanya pernyataan ini. Saat bayi jatuh dari tempat tidur, sebetulnya merupakan peringatan bagi Parents untuk mengambil tindakan pencegahan dan mengamankan tempat tidur agar bayi tidak jatuh lagi.
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai mitos, fakta, risiko, dan berbagai hal yang bisa Parents lakukan. Simak ulasan selengkapnya berikut ini, ya.
Artikel Terkait: 10 Pertolongan Pertama Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Kapan Harus Waspada?
Mitos Bayi Jatuh dari Tempat Tidur Sekali akan Terulang, Benarkah?
Mitos bayi jatuh dari tempat tidur tujuh kali sudah ada sejak lama. Meski begitu, tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya. Sebaliknya, hal ini bisa menimbulkan kekhawatiran berlebih, khususnya pada orangtua baru.
Di samping itu, ada juga mitos yang beredar bahwa pertama kali jatuh merupakan kondisi yang normal saja. Orangtua tak perlu memeriksakannya. Benarkah hal ini?
Jatuh Sekali Bisa Mengakibatkan Cedera
Kasus bayi yang jatuh memang kerap terjadi dengan beragam kondisi dan keparahan. Walau demikian, bayi dapat terluka karena jatuh sekali, dan pengulangan jatuh bisa meningkatkan risiko cedera serius.
Selain itu, mitos menyiratkan bahwa jatuh pertama kali adalah normal terjadi. Padahal kenyataannya, ini harus menjadi peringatan bagi Parents untuk memeriksakan kondisi si kecil segera sambil memilih tindakan pengamanan yang tepat.
Misalnya saja bayi harus diamankan di tempat tidurnya dengan pagar pembatas. Selain itu, Parents hendaknya memeriksa secara teratur untuk memastikan keamanannya.
Pentingnya Mengamankan Tempat Tidur Bayi
Ada bayi yang sudah dibiasakan tidur di ranjang terpisah, ada juga yang tidur bersama kedua orangtua. Seperti apa pun kondisinya, hal yang terpenting ialah mengamankan lingkungan ia tidur.
Meski tidur dengan orangtua, menggunakan penghalang yang tepat, seperti pelindung tempat tidur dapat memberikan lingkungan yang aman bagi bayi. Hal ini tidak hanya akan mencegah jatuh dari tempat tidur, tetapi juga dapat membantu melindungi dari potensi bahaya, seperti berguling ke samping atau terjerat di seprai.
Menjauhkan Potensi Bahaya Lainnya
Dampak bayi jatuh dari tempat tidur bisa jadi sangat serius dan tidak boleh dianggap enteng. Penting bagi Parents untuk memastikan bahwa tempat tidur bayi aman dan tidak ada risiko bayi terjatuh sejak awal.
Jika bayi jatuh dari tempat tidur, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk memastikan hal itu tidak terjadi lagi. Selain itu, penting untuk menjauhkan tempat tidur dari jendela, kabel, dan potensi bahaya lainnya. Terapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa tempat tidur aman dan mengurangi risiko mengalami cedera.
Artikel Terkait: Bayi Belajar Jalan Sering Jatuh Terduduk, Bahayakah? Ini Penjelasannya
Tips Lain untuk Mencegah Bayi Jatuh dari Tempat Tidur
Selain beberapa hal di atas, ada langkah lain yang bisa diikuti untuk mencegah bayi jatuh dari tempat tidur, di antaranya:
- Amankan tempat tidur dengan kelambu yang sesuai agar bayi tidak berguling dari tempat tidur.
- Jangan tinggalkan bayi Parents tanpa pengawasan di tempat tidur, meski hanya beberapa menit.
- Letakkan kasur lain di lantai samping tempat tidur untuk berjaga-jaga bayi terjatuh dengan tujuan meredam benturan.
- Pastikan kasur kokoh dan pas dengan rangka tempat tidur bayi.
- Hindari terlalu banyak meletakkan bantal, boneka binatang, atau benda lunak lainnya di boks bayi.
- Hindari selimut, tali, atau benda lain yang dapat menimbulkan risiko tercekik atau terhimpit pada bayi.
Artikel Terkait: Jangan Panik, Ketahui Pertolongan Pertama saat Gigi Bayi Patah Karena Jatuh!
Jadi, mitos bayi jatuh di atas sebaiknya tidak membuat Parents merasa terlalu khawatir. Namun, saat bayi jatuh pertama kalinya, tetap lakukan pengecekan pada kondisi tubuh si kecil karena kemungkinan cedera bisa saja terjadi. Bila hal ini dialami, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Di sisi lain, lakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan si kecil di tempat tidur. Semoga bermanfaat untuk Parents.
****
Baca Juga:
Catat! Ini penanganan saat anak demam, tersedak, dan jatuh dari tempat tinggi
Tak Perlu Panik, Segera Lakukan 5 Cara Menangani Anak Jatuh Telentang dan Muntah!
Ketahui Penyebab Bayi Sering Kaget saat Tidur dan Cara Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.