Di masayarakat, ada banyak kepercayaan yang berkembang mengenai ibu hamil, salah satunya hubungan antara asupan makanan ibu hamil dengan ukuran ari-ari atau plasenta bayi. Lalu, benarkah mitos ari-ari bayi besar disebabkan karena porsi makan ibu hamil?
Banyak dipercaya bahwa ukuran plasenta secara langsung dipengaruhi oleh ukuran hidangan yang dapat dipilih oleh ibu hamil. Kepercayaan ini sudah turun temurun, sehingga penting untuk menghilangkan mitos ini karena tidak ada dasar ilmiah untuk korelasi antara ukuran plasenta dan porsi makan ibu hamil.
Dalam artikel ini, TheAsianparent akan membahas tuntas mengenai kepercayaan ini dan ulasan faktanya. Supaya tidak salah persepsi, Parents sebaiknya simak hingga selesai, ya.
Artikel Terkait: Mengubur Ari-ari Hingga Cukur Rambut Bayi, Ini 6 Upacara Kelahiran Bayi dalam Adat Jawa
Mitos Ari-ari Bayi Besar, Ini Faktanya
Mitos bahwa plasenta bisa membesar akibat kebiasaan makan ibu hamil menggunakan piring besar sebenarnya tidak berdasar. Faktanya, ukuran plasenta ditentukan terutama oleh susunan genetik bayi dan usia kehamilan. Faktor lain seperti gaya hidup ibu, status gizi, dan faktor lingkungan juga dapat memengaruhi ukuran plasenta.
Selain itu, jika plasenta lebih besar dari rata-rata, itu tidak selalu menunjukkan adanya masalah atau cacat pada bayi. Penting untuk diperhatikan bahwa plasenta yang lebih besar tidak selalu berarti bayi yang lebih besar atau kehamilan yang lebih berisiko.
Mengenai Kondisi Plasenta di dalam Kandungan
Berlawanan dengan kepercayaan yang sudah meluas di masyarakat, ukuran plasenta bayi tidak berkorelasi dengan kebiasaan makan ibu selama kehamilan. Plasenta adalah organ kompleks yang berkembang di dalam rahim selama kehamilan dan berfungsi untuk memberi janin oksigen dan nutrisi dari suplai darah ibu.
Ukurannya ditentukan oleh ukuran bayi dan jumlah darah yang mengalir melaluinya. Plasenta bisa tampak lebih besar dari biasanya karena tingkat hormon plasenta yang sangat tinggi, bukan disebabkan oleh pola makan ibu.
Artikel Terkait: 5 Fakta Menarik Ari-Ari Bayi dan Cara Mengurusnya Setelah Persalinan
Penyebab Lain Meningkatnya Ukuran Plasenta
Telah diamati bahwa ukuran plasenta cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Ukurannya pun sedikit lebih besar pada kehamilan kembar. Plasenta juga cenderung lebih besar dari bayi yang memiliki berat lahir lebih besar dari rata-rata, begitu pula sebaliknya. Dengan demikian, tidak ada korelasi ilmiah antara ukuran plasenta dengan kebiasaan makan calon ibu selama hamil.
Terlebih, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa ukuran plasenta dipengaruhi oleh ukuran piring yang digunakan bumil, Parents. Meskipun penting bagi ibu hamil untuk memastikan kondumsi makanan yang seimbang dan sehat, ukuran piring yang digunakan tidak memengaruhi ukuran plasenta. Makan sehat dan teratur bermanfaat untuk plasenta dan bayi, tetapi ukuran piring bukanlah faktornya.
Artikel Terkait: Mengenal Apa Itu Plasenta, Organ yang Berperan Penting Selama Kehamilan
Nah Parents, tidak ada bukti ilmiah bahwa ukuran plasenta atau bayi dipengaruhi oleh ukuran piring yang digunakan ibu hamil selama masa kehamilannya. Sebab, ada banyak penyebab ukuran plasenta lebih besar. Selain itu, ukuran bukan suatu hal yang sebaiknya dikhawatirkan bila tidak ada gejala yang menandakan risiko berbahaya pada bumil.
Mengonsumsi asupan bergizi seimbang sangat penting untuk kehamilan yang sehat, tetapi tidak perlu membatasi ukuran piring bila tak ada anjuran dokter. Berkonsultasilah pada dokter mengenai kebutuhan dan kecukupan gizi harian supaya kehamilan bisa lancar dan sehat.
****
Baca Juga:
id.theasianparent.com/plasenta-lindungi-janin-dari-covid
id.theasianparent.com/aa000268-mitos-bayi-terlilit-tali-pusar
id.theasianparent.com/mitos-dan-fakta-memandikan-bayi