Wajar adanya saat ibu hamil sering mengkhawatirkan kesehatan fisik dan kondisi bayinya yang belum lahir, sehingga tak jarang merasa was-was oleh mitos yang beredar. Salah satunya mitos bahwa ada bahaya membersihkan pusar saat hamil dan sama sekali tidak boleh dibersihkan.
Padahal Bunda, hal tersebut tidak terbukti. Membersihkan pusar merupakan hal rutin yang boleh dilakukan untuk menjaga kebersihan diri. Hal ini tentunya dengan berbagai catatan agar dapat dilakukan dengan aman. Perlu diketahui bahwa terlalu sering membersihkan pusar atau menggunakan produk tertentu dapat berisiko dan dapat merusak pusar.
Dalam artikel ini, TheAsianparent akan mengulas mengenai risiko bahaya membersihkan pusar selama kehamilan dan tindakan pencegahan yang harus diambil.
Artikel Terkait: Pusar gatal saat hamil, ini penyebab dan cara mengatasinya!
Tips untuk Menghindari Bahaya Membersihkan Pusar saat Hamil
Supaya tetap aman, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan ketika hendak membersihkan pusar, di antaranya:
1. Hindari Penggunaan Sabun atau Cairan Antiseptik pada Pusar
Penting untuk berhati-hati saat membersihkan pusar ibu hamil. Membersihkan pusar saat hamil memang tidak dilarang, tetapi perlu diperhatikan bahwa sabun biasa dan air bersih dengan suhu yang hangat sudah cukup. Hindari penggunaan sabun atau cairan antiseptik pada pusar karena dapat menyebabkan kerusakan pada pusar.
2. Jangan Terlalu Sering Membersihkan Pusar
Membersihkan pusar merupakan bagian penting dari perawatan diri, tetapi selama kehamilan bisa memiliki beberapa risiko. Penting diingat untuk tidak terlalu sering membersihkan pusar. Terlalu banyak paparan sabun dan cairan antiseptik dapat merusak penghalang pelindung pusar, yang dapat menyebabkan iritasi dan infeksi.
Selain itu, terlalu sering membersihkan pusar dapat menyebabkan penurunan lubrikasi alami pada area tersebut yang juga dapat menyebabkan iritasi dan infeksi. Oleh karena itu, sebaiknya membersihkan pusar hanya bila diperlukan saja, Bunda.
Artikel Terkait: Pusar terasa sakit saat hamil, perlukah merasa khawatir?
3. Bersihkan dengan Lembut
Meski tidak ada larangan membersihkan pusar saat hamil, tetapi praktiknya harus dilakukan dengan hati-hati. Bun, lakukan dengan selembut mungkin dan berhati-hatilah saat membersihkan pusar agar tidak mengiritasi atau menarik kulit. Sebab, membersihkan yang terlalu kasar bisa membuat tidak nyaman dan berpotensi menciptakan celah untuk infeksi.
4. Minta Bantuan Bila Kesulitan
Semakin besar perut, aktivitas Bunda pun jadi lebih terbatas. Pastikan untuk meminta bantuan suami atau anggota keluarga lain saat membersihkannya bila merasa kesulitan. Bila ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau bidan sebelum membersihkan pusar saat hamil.
5. Lakukan Perlahan saat Mandi
Salah satu waktu yang bisa Bunda gunakan untuk membersihkan pusar ialah ketika mandi. Misalnya dua hari sekali dibersihkan, terfokus pada pusar dengan lembut menggunakan lengan. Setelah itu, pastikan kering untuk menghindari kondisi lembab yang bisa menyebabkan gatal.
Artikel Terkait: Mitos Pusar Bodong saat Hamil yang Membuat Bumil Khawatir
Jadi Bun, bahaya membersihkan tapi pusar berupa infeksi bisa dicegah dengan cara berhati-hati saat membersihkan pusar selama kehamilan. Membersihkan pusar terlalu sering atau menggunakan sabun atau cairan antiseptik dapat menyebabkan iritasi kulit bahkan infeksi.
Melakukannya dengan tepat seperti menggunakan air bersih dan sabun biasa serta menghindari pembersihan yang terlalu sering dapat membantu memastikannya aman.
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Bunda. Semangat menjalani kehamilan dan menjadi ibu baru!
Baca Juga:
Cara Membedakan Hernia Umbilikalis dan Pusar Bodong saat Hamil
Ciri Hamil Anak Perempuan Bisa Dilihat dari Pusar, Mitos atau Fakta?
Terasa Nyeri di Bawah Pusar Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya