Ada banyak ketidaknyamanan yang umum dialami oleh ibu hamil, seperti area punggung bagian bawah, mulai dari perut, pinggul, hingga bokong. Karena seringkali terasa nyeri, memukul bagian tubuh seperti bokong ini sangat tidak dianjurkan. Sebab, ada beragam bahaya memukul bokong saat hamil.
Beberapa ibu mengalami nyeri di area tubuh bawah seiring bertambahnya usia kehamilan. Nyeri ini pun bisa berasal dari beberapa sumber, seperti tekanan dari berat badan bayi, nyeri saraf sciatic, dan kontraksi. Sayangnya, beberapa menganggap bahwa dengan memukul area bokong khususnya dipercaya menjadi cara untuk mengatasi rasa sakit ini,
Nah, dalam artikel ini TheAsianparent akan mengulas berbagai bahaya memukul area bokong di masa kehamilan. Ibu hamil sebaiknya membaca hingga selesai, ya.
Artikel Terkait: 4 Penyebab Bokong Pegal Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Bahaya Memukul Bokong saat Hamil
1. Nyeri Saraf Sciatic
Saat kehamilan berlanjut, ibu hamil bisa mengalami nyeri di bokong karena berbagai penyebab, termasuk nyeri di sepanjang jalur saraf sciatik, seiring bertambahnya berat janin dan kontraksi. Penting untuk diperhatikan bahwa memukul pantat dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut pada saraf hingga mengakibatkan rasa sakit yang lebih parah.
Oleh karena itu, memukul bokong harus dihindari selama kehamilan. Sebagai gantinya, berikan pijatan lembut atau melakukan peregangan untuk menenangkan rasa sakit yang terkait dengan nyeri saraf ini.
2. Berkurangnya Sirkulasi Darah
Memukul di kondisi kehamilan bisa sangat berbahaya karena efeknya pada sirkulasi di area tersebut. Memukul bokong dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga mengurangi sirkulasi.
Hal ini dapat menyebabkan kram dan nyeri di punggung bagian bawah serta di kaki, yang bisa sangat tidak nyaman bagi wanita. Selain itu, berkurangnya sirkulasi di area tersebut dapat menyebabkan kekurangan oksigen pada janin yang berujung membahayakan janin.
Artikel Terkait: Bokong Sakit Setelah Melahirkan: Penyebab hingga Cara Mengatasi
3. Peningkatan Risiko Infeksi
Salah satu bahaya terbesar memukul selama kehamilan adalah meningkatnya risiko infeksi. Hal ini karena kulit di area bokong sensitif. Memukulnya dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan masuknya bakteri ke area tersebut sehingga menyebabkan infeksi.
4. Ketidaknyamanan dan Rasa Sakit
Memukul selama kehamilan bisa sangat berbahaya bagi bayi dan ibu. Memukul juga dapat menyebabkan rasa sakit di sepanjang jalur saraf skiatik, yang membentang dari punggung bawah ke bokong. Pada banyak kasus dapat menyebabkan rasa sakit yang menusuk di bokong.
5. Kemungkinan Memar atau Bekas Luka di Kulit
Salah satu bahaya memukul saat hamil ialah kemungkinan memar atau bekas luka di kulit. Umumnya hal ini tidak berbahaya, tetapi bagi sebagian orang kondisi memar bisa lebih sulit hilang.
Artikel Terkait: Pantat Sering Terasa Sakit? Waspadai 11 Masalah Kesehatan Ini
Nah itulah berbagai bahaya memukul bokong saat hamil. Sebaiknya hindari melakukannya dengan sengaja, maupun hindari hal yang berpotensi menjadi faktor yang tak disengaja.
Bila sampai Bunda tak sengaja terpukul, terbentur benda keras, atau kondisi sejenis yang tergolong menyakitkan, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter. Semoga bermanfaat, ya Bun.
****
Baca Juga:
Bagaimana cara memutihkan selangkangan setelah melahirkan? Gunakan 3 bahan alami ini
Selangkangan Lecet saat Hamil: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Bokong sering sakit saat hamil? Begini cara mengatasinya, Bunda