Tanaman herbal masih menjadi opsi masyarakat untuk menjaga tubuh senantiasa bugar. Salah satunya adalah kayu secang atau kerap disebut Biancaea secang. Konon, ada aneka manfaat kayu secang untuk ibu menyusui. Namun, benarkah aman untuk dikonsumsi ibu dan bayi?
Nah, artikel ini akan memberikan pandangan mendalam tentang potensi risiko yang terkait dengan konsumsi Kayu Secang untuk ibu menyusui, mengingat belum ada riset mendalam tentang ini.
Mengenal Kayu Secang
Sumber Klik Hijau
Biancaea secang adalah pohon cemara asli Asia Tenggara yang terutama digunakan untuk kayu dan pewarna. Kayunya sangat dihargai karena warna merahnya yang pekat, oleh karena itu terkadang disebut “kayu secang” di beberapa bagian Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Kayu satu ini biasa digunakan dalam furnitur, pertukangan, dan obat-obatan tradisional. Biancaea secang juga dikenal dengan pewarna merahnya, yang terbuat dari kayu atau buah pohonnya.
Pewarna digunakan dalam tekstil tradisional dan bentuk seni lainnya. Pohonnya kecil berduri, tingginya bisa mencapai lebih dari 30 kaki. Bagian dalam atau ‘jantung’ kayu secang dipanen dengan cara digergaji menjadi potongan besar, kemudian diiris kecil.
Kayu secang adalah barang perdagangan utama selama abad ke-17, ketika diekspor dari negara-negara Asia Tenggara dengan kapal merah ke Jepang.
Biasanya, kayu secang dikonsumsi dengan cara direbus dan menghasilkan air berwarna merah jambu dengan rasa kayu yang kental. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, kayu secang memiliki sifat manis, asin, dan netral, dan dikaitkan dengan perawatan jantung, hati, dan limpa.
Di Indonesia sendiri, tanaman secang dikenal dengan berbagai nama. Aceh misalnya menyebut kayu secang dengan sebutan supeuceng, di Jawa dikenal dengan soga jawa, di Sulawesi bernama kayu sema, sedangkan di Tanah Sunda dikenal dengan nama kayu secang.
Sayangnya, Biancaea secang tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui karena belum ada penelitian yang memastikan keamanannya untuk dikonsumsi ibu menyusui. Secang juga tidak dianjurkan untuk pasien yang didiagnosis kekurangan darah.
Risiko Ibu Menyusui Mengonsumsi Kayu Secang
Ibu menyusui sebaiknya menghindari minum air rebusan Biancaea secang, karena belum ada penelitian yang membuktikan aman untuk dikonsumsi. Sementara kayu secang, juga dikenal sebagai Biancaea secang, telah digunakan selama berabad-abad karena khasiat penyembuhan alaminya, ada risiko yang terkait dengan mengkonsumsinya.
Kayu secang mengandung senyawa yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan bahkan dapat menjadi racun dalam jumlah banyak. Selain itu, kayunya mengandung saponin, yang dapat mengganggu penyerapan beberapa nutrisi penting. Oleh karena itu, sebaiknya ibu menyusui menghindari konsumsi kayu ini dalam bentuk apapun.
Kendati begitu, ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk membantu mempromosikan laktasi atau meringankan rasa tidak nyaman pada payudara.
Sebut saja fenugreek, thistle diberkati, biji adas manis, dan milk thistle yang semuanya herbal yang diyakini membantu laktasi. Pengobatan alternatif lainnya adalah minum teh susu ibu, makan oatmeal, dan mengonsumsi makanan yang tinggi kalsium, seperti kacang almond, biji wijen, dan bayam.
Semua opsi ini adalah alternatif alami dan aman untuk Biancaea secang dan dapat digunakan untuk membantu meningkatkan laktasi dan meringankan rasa tidak nyaman pada payudara.
Efek Samping Kayu Secang untuk Ibu Menyusui
Sebagai ibu menyusui, penting untuk mewaspadai kemungkinan efek samping dari mengkonsumsi Biancaea secang. Meskipun beberapa komponennya mungkin memiliki manfaat kesehatan yang potensial, penting untuk mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi ibu dan bayinya.
Ibu menyusui sebaiknya menghindari minum air rebusan Biancaea secang, karena belum ada penelitian yang menyatakan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, ibu menyusui harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan jika mereka mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen herbal yang berasal dari Biancaea secang.
Penting juga untuk memastikan bahwa setiap suplemen herbal yang digunakan berkualitas tinggi dan dikonsumsi dalam dosis yang dianjurkan.
Kesimpulannya, penting untuk dicatat bahwa kayu secang atau Biancaea secang tidak dianjurkan untuk ibu menyusui. Demi kesehatan Bunda dan bayi, konsultasikan dengan dokter jika ingin makan atau minum herbal tertentu. Semoga ulasan manfaat kayu secang untuk ibu menyusui ini bermanfaat!
Baca Juga:
7 Manfaat Jamu Gepyokan untuk Ibu Menyusui, ASI Booster dari Alam
8 Manfaat Beras Kencur untuk Ibu Menyusui, Lancarkan Produksi ASI
Mitos Makan Pisang Setelah Melahirkan Membuat Bayi Diare, Benarkah? Ini Ulasannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.