Bicara tentang matematika, banyak siswa menganggapnya sebagai bidang studi yang rumit. Tak terkecuali konsep pecahan yang bisa membuat anak stres karenanya. Jangan khawatir, ada cara mengubah pecahan biasa ke desimal yang bisa dimengerti asal belajar rutin!
Dalam artikel ini, theAsianparent akan membahas langkah mudah untuk mengubah pecahan biaya menjadi bentuk desimal. Kita akan mulai dengan memecah komponen pecahan, diikuti dengan beberapa contoh berbeda tentang cara mengonversinya. Simak bersama yuk ulasan berikut ini!
Cara Mengubah Pecahan Biasa ke Desimal
1. Memahami Konversi Pecahan ke Desimal
Konversi pecahan ke desimal merupakan konsep penting dalam matematika yang membutuhkan pemahaman tentang pecahan dan desimal. Untuk mengubah pecahan menjadi desimal, bagi pembilang pecahan dengan penyebutnya.
Ini dapat dilakukan dengan tangan atau dengan bantuan kalkulator. Untuk mempermudah prosesnya, pemahaman tentang nilai tempat desimal akan sangat membantu.
Misalnya, dalam desimal 0,5, 5 berada di tempat persepuluhan, dan 0 berada di tempat keseratus. Setelah Anda memahami ini, konversi pecahan ke desimal menjadi lebih sederhana.
2. Cara Mengubah Pecahan Biasa ke Desimal, Temukan Pembilang dan Penyebut
Untuk mengonversi pecahan biasa ke bentuk desimal dalam matematika, langkah pertama adalah menemukan pembilang dan penyebutnya. Pecahan terdiri dari dua bagian yaitu pembilang (bagian atas) dan penyebut (bagian bawah).
Pembilang memberi tahu Anda berapa banyak bagian yang dirujuk, dan penyebut memberi tahu Anda berapa banyak bagian yang sama yang membentuk keseluruhan.
Misalnya, untuk pecahan 3/4, pembilangnya adalah 3 dan penyebutnya adalah 4. Untuk mengubah pecahan ini menjadi bentuk desimal, bagilah 3 dengan 4, hasilnya adalah 0,75.
3. Bagi Pembilang dengan Penyebut
Langkah selanjutnya dalam mengubah pecahan menjadi bentuk desimal adalah membagi pembilang dengan penyebutnya. Untuk melakukan ini, cukup bagi pembilang dengan penyebutnya.
Contoh pecahan 1/2, bagi 1 dengan 2. Jawabannya adalah 0,5. Pastikan untuk memeriksa hasil kerja Anda dengan mengalikan jawabannya dengan penyebutnya, yang akan menghasilkan pembilangnya. Dalam contoh ini, 0,5 x 2 = 1.
4. Gunakan Kalkulator
Mengubah pecahan biasa menjadi bentuk desimal dalam matematika dapat menjadi proses yang rumit jika Anda tidak mengetahui langkah yang tepat untuk dilakukan. Salah satu alat terbaik untuk mempermudah konversi ini adalah kalkulator.
Kalkulator dapat menyederhanakan pecahan dengan cepat dan akurat, memungkinkan Anda menghitung hasil desimal dengan cepat. Untuk menggunakan kalkulator, mulailah dengan memasukkan pembilang dan penyebut ke dalam kalkulator, diikuti dengan tanda pembagian.
Kalkulator dengan mudah akan memberi Anda hasil dalam bentuk desimal. Ini membuatnya lebih cepat dan lebih mudah untuk mengubah pecahan biaya menjadi bentuk desimal dalam matematika. Namun, jangan biasakan menggunakan kalkulator dan biarkan anak rajin melakukannya secara manual.
5. Kalikan Bilangan Bulat dengan Desimal yang Dihasilkan adalah Cara Mengubah Pecahan Biasa ke Desimal
Langkah kelima dalam mengonversi pecahan biaya ke bentuk desimal dalam matematika adalah mengalikan bilangan bulat dengan desimal yang dihasilkan. Untuk mengilustrasikan proses ini, mari gunakan contoh pecahan 3/8.
Setelah membagi 3 dengan 8, jawabannya adalah 0,375. Untuk menyelesaikan konversi, bilangan bulat 3 harus dikalikan dengan desimal 0,375. Ini menghasilkan jawaban 1,125. Setelah bentuk desimal dari pecahan biaya ditemukan, proses konversi selesai.
6. Tambahkan Desimal ke Bilangan Bulat
Mengubah pecahan biaya menjadi bentuk desimal dalam matematika adalah proses yang memerlukan pemahaman operasi matematika dasar. Untuk mengubah pecahan biaya menjadi bentuk desimal, mulailah dengan membagi pembilang (angka atas) dari pecahan dengan penyebut (angka bawah).
Kemudian, kalikan jawabannya dengan 100. Ini akan mengubah pecahan menjadi bentuk desimal. Misalnya, jika pecahannya adalah 4/5, bagilah 4 dengan 5 untuk mendapatkan 0,8.
Mengalikan 0,8 dengan 100 menghasilkan 80, yang merupakan bentuk desimal dari pecahan 4/5. Terakhir, tambahkan desimal ke bilangan bulat jika perlu. Misalnya, jika bilangan bulat adalah 3, maka hasilnya adalah 3,8.
7. Tempatkan Titik Desimal di Lokasi yang Benar
Salah satu langkah kunci dalam mengonversi pecahan biaya ke bentuk desimal dalam matematika adalah dengan menempatkan titik desimal di lokasi yang benar. Titik desimal harus selalu ditempatkan di sisi kanan pecahan setelah penyebutnya. Ini karena titik desimal menunjukkan di mana bagian pecahan dari angka tersebut harus dimulai.
Misalnya, jika pecahannya adalah 5/10, bentuk desimalnya adalah 0,5. Seperti yang Anda lihat, titik desimal ditempatkan setelah angka 10, yang menunjukkan bahwa bagian pecahan dari angka tersebut dimulai dari sana.
8. Bulatkan Angka Desimal ke Akurasi yang Diinginkan
Setelah mengonversi pecahan biaya ke bentuk desimal, Anda mungkin perlu membulatkan angka desimal ke akurasi yang diinginkan. Untuk melakukan ini, hitung jumlah tempat desimal yang Anda perlukan untuk membulatkan angka, lalu hitung banyak tempat desimal dari kanan.
Jika angka di tempat itu 5 atau lebih, bulatkan angka di sebelah kanannya ke atas dengan 1. Jika di bawah 5, biarkan angkanya apa adanya. Misalnya, jika Anda perlu membulatkan angka 3,14159 menjadi dua angka desimal, angka yang Anda dapatkan adalah 3,14.
Bisa dilihat, mengubah pecahan menjadi bentuk desimal adalah proses langsung yang dapat diselesaikan dengan beberapa langkah sederhana. Yuk ajarkan ke si kecil agar ia lebih menyukai matematika!
Baca juga:
Mengenal Bilangan Pecahan: Pengertian, Jenis, dan Contoh Soal
Mengenal Bilangan Real: Pengertian, Sifat, dan Contoh Soalnya
Belajar Matematika – Cara Mengalikan Bilangan Dengan Cepat
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.