Sebagai makhluk sosial, saling membantu atau kerja sama merupakan hal yang penting dilakukan. Ini merupakan salah satu keterampilan yang perlu diasah sejak dini. Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak contoh interaksi sosial kerjasama atau koorperatif yang bisa dikenalkan pada si kecil. Berikut penjelasan dan contoh selengkapnya. Yuk, simak!
Artikel terkait: 8 Contoh Interaksi Sosial di Masyarakat yang Harus Dipahami
Contoh Interaksi Sosial Kerjasama yang Perlu Diajarkan pada Anak
1. Membantu Orang Lain yang Membutuhkan
Membantu orang lain merupakan contoh interaksi sosial kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Apabila melihat orang lain kesusahan, seperti melihat orang yang lebih tua tengah mengangkat barang, maka tidak ada salahnya kita membantunya.
Dengan membantu meringankan beban orang lain, kita tengah menjalin kerja sama. Dengan kerja sama, dapat membuat hal-hal yang tampaknya berat dikerjakan sendiri, akan lebih mudah dan selesai dengan cepat.
Interaksi sosial berupa saling membantu semacam ini dapat mendorong kerja sama tim dan rasa kebersamaan. Pasalnya, mereka yang terlibat mengetahui bahwa mereka dapat mengandalkan satu sama lain.
2. Memberikan Sumbangan
Memberi sumbangan untuk amal adalah contoh interaksi sosial yang kooperatif. Ini melibatkan banyak orang yang berkumpul untuk berkontribusi pada tujuan yang lebih besar, seperti membantu mereka yang membutuhkan.
Tindakan memberi ini menunjukkan komitmen terhadap kebaikan bersama. Pasalnya, orang berkumpul untuk berbagi sumber daya mereka dan mengulurkan tangan, saling membantu.
Selain itu, dengan menyumbang ke badan amal, orang memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
3. Mengerjakan Tugas Kelompok
Mengerjakan tugas kelompok di sekolah juga merupakan contoh interaksi sosial kerjasama. Ini akan melibatkan murid-murid yang berkolaborasi dalam mengerjakan suatu tugas tertentu. Kegiatan ini mendorong individu untuk bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan.
Setiap orang di dalamnya harus berperan, memberikan ide dan gagasan, untuk mengerjakan suatu permasalahan. Dalam mengerjakan tugas kelompok, juga membutuhkan komunikasi dan kerja tim yang baik serta solid. Pasalnya, setiap orang harus memahami dan menghormati ide, serta saling membantu satu sama lain untuk mencapai hasil optimal.
Artikel terkait: 8 Contoh Interaksi Sosial Individu dengan Individu, Si Kecil Sudah Tahu?
4. Menjadi Sukarelawan
Menjadi Sukarelawan di suatu acara adalah cara yang bagus untuk mengenal orang, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dan bersenang-senang pada saat yang bersamaan. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk bertemu orang-orang yang memiliki minat dan nilai yang sama, karena kita akan bekerja untuk mencapai hasil bersama.
Kesukarelawanan juga dapat membantu membangun kepercayaan. Pasalnya, kita bergantung satu sama lain untuk menyukseskan acara tersebut. Selain itu, dapat memberikan rasa pencapaian dan kebanggaan ketika acara selesai.
5. Berpartisipasi dalam Aktivitas Kelompok
Berpartisipasi dalam kegiatan kelompok adalah cara terbaik untuk mendapatkan pengalaman sosial kooperatif yang berarti. Ini mendorong anggota untuk bekerja sama menuju tujuan bersama dan mengajarkan mereka untuk memanfaatkan keterampilan dan bakat unik mereka agar berhasil.
Misalnya, sekelompok siswa mungkin bekerja sama untuk mengatur acara amal, di mana setiap orang berperan untuk menyukseskan acara tersebut. Mereka mungkin perlu merencanakan, menggalang dana, memasarkan, dan bahkan tampil di acara tersebut.
Melalui pengalaman ini, para siswa belajar pentingnya komunikasi dan kolaborasi, dan bagaimana menggunakan keterampilan yang beragam dari setiap anggota secara efektif untuk mencapai tujuan. Selain itu, mereka juga memperkuat ikatan sosial mereka dan mengembangkan rasa saling mendukung dalam bekerja sama.
Kesimpulannya, interaksi sosial kooperatif adalah bagian penting dari kehidupan kita karena membantu kita untuk membentuk dan membina hubungan dengan orang lain.
Dengan bekerja sama, kita dapat mencapai lebih dari apa yang dapat kita capai sendirian. Contoh interaksi sosial kooperatif termasuk olahraga tim, permainan papan kooperatif, dan proyek kolaboratif. Melalui interaksi sosial yang kooperatif, kita dapat mengeksplorasi perspektif yang berbeda, membangun pemahaman, dan memperoleh keterampilan dan pengalaman yang berharga.
***
Baca juga:
7 Contoh Interaksi Sosial yang Dilakukan oleh Petani, Apa Saja?
Mengenal Roleplayer di Sosial Media yang Digandrungi Remaja, Keuntungan dan Bahayanya
6 Contoh Interaksi Sosial Disosiatif dalam Kehidupan, Apa Saja?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.