X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

7 Perilaku Bos yang Membuat Anda Sering Marah di Rumah

14 Aug, 2014
Emosi di rumah akibat ulah bos?

Emosi di rumah akibat ulah bos?

Mungkin Anda tidak menyadari, tetapi anak-anak dan pasangan dapat merasakannya. Beberapa sikap bos di kantor dapat membuat suasana hati Anda jadi tidak baik. Akibatnya Anda menjadi sering marah pada mereka. Apa saja penyebabnya dan bagaimana solusinya? Kami buatkan daftarnya untuk Anda.
1. Bos memarahi Anda

1. Bos memarahi Anda

Anda telah bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan, tetapi tanggapannya negatif dan membuat Anda bad mood walaupun sudah tiba di rumah.

Solusi : pahami penyebab kemarahannya dan perbaiki kesalahan Anda. Bila ternyata kesalahan ada di pihak bos Anda, jelaskan beberapa hari setelah emosinya reda.

2. Bos tidak mau mendengar

2. Bos tidak mau mendengar

Anda menyampaikan ide brilian kepadanya, tetapi ia tidak mau mendengarkannya dengan bersikap acuh tak acuh. Anda jadi kesal dan mudah marah ketika anak-anak tidak segera mendengar larangan Anda.

Solusi : coba utarakan pendapat Anda sekali lagi di lain kesempatan. Atau, pilih momen ketika ia sedang bersama orang lain, misalnya pada suatu meeting penting. Orang-orang di sekitar Anda akan mendengar ide Anda dan mungkin mendukung Anda mewujudkannya.

3. Bos menanggap remeh kemampuan Anda

3. Bos menanggap remeh kemampuan Anda

Ia tidak mengatakannya terus terang, tetapi mimik wajahnya menyatakan keraguannya pada kemampuan Anda.

Solusi : Ayo tunjukkan bahwa Anda bisa dengan hasil yang luar biasa!

4. Bos santai, Anda jadi 'tempat sampah'

4. Bos santai, Anda jadi 'tempat sampah'

Anda kerja lelah, tetapi bos santai bertopang dagu dan hanya memetik hasil jerih payah Anda untuk dilaporkan ke atasannya.

Solusi : biarkan orang lain mengetahui apa yang Anda kerjakan. Cepat atau lambat orang-orang di sekitar Anda tahu siapa sebenarnya yang bekerja keras. Bila sudah tidak sanggup mengerjakan tambahan pekerjaan, katakan dengan halus bahwa Anda sedang overload. Jadi jangan membawa pulang emosi ke rumah.

5. Bos menelepon di luar jam kerja

5. Bos menelepon di luar jam kerja

Anda sedang cuti di rumah bersama keluarga, tetapi tiba-tiba HP berdering dan bos menanyakan pekerjaan dengan nada keras. Anda jadi mendadak bad mood di rumah.

Solusi : selain ada perjanjian khusus, kita tidak wajib menerima setiap telepon masuk. Anda dapat meneleponnya kembali ketika Anda senggang.

6. Bos pilih kasih

6. Bos pilih kasih

Anda merasa bekerja lebih baik dari teman Anda, tetapi entah mengapa bos lebih suka dengan kolega Anda.

Solusi: Anda bekerja untuk kepuasan diri sendiri, bukan untuk menyenangkan bos. Setiap jerih payah lambat laun ada hikmahnya. Bersabarlah!

7. Bos sebenarnya tidak bisa apa-apa!

7. Bos sebenarnya tidak bisa apa-apa!

Anda kesal karena bos Anda hanya seperti badut yang duduk di ruangannya? Mungkin dugaan Anda benar, tapi jangan sampai kekesalan itu terbawa hingga ke rumah.

Solusi : buatlah hal ini menjadi kesempatan Anda untuk beraktualisasi diri. Bila ia tidak memiliki kemampuan yang Anda miliki, berarti ia akan tergantung dengan kehadiran Anda.

Selanjutnya
img

Penulis

Theva Nithy

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • 7 Perilaku Bos yang Membuat Anda Sering Marah di Rumah
Bagikan:
  • Wanita Karir Akan Bekerja Lebih Baik Setelah Melahirkan Anak Pertama

    Wanita Karir Akan Bekerja Lebih Baik Setelah Melahirkan Anak Pertama

  • Wanita Karir Hebat Seperti Anda Tidak Boleh Menomorduakan Keluarga

    Wanita Karir Hebat Seperti Anda Tidak Boleh Menomorduakan Keluarga

  • Wanita Karir Akan Bekerja Lebih Baik Setelah Melahirkan Anak Pertama

    Wanita Karir Akan Bekerja Lebih Baik Setelah Melahirkan Anak Pertama

  • Wanita Karir Hebat Seperti Anda Tidak Boleh Menomorduakan Keluarga

    Wanita Karir Hebat Seperti Anda Tidak Boleh Menomorduakan Keluarga

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.