5 Cara Praktis Menjauhkan Si Kecil dari Kebiasaan Mengisap Dot

Simak beberapa tips menjauhkan si kecil dari kebiasaan mengisap dot berikut ini, yuk, Parents!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kebiasaan si kecil mengisap dot perlu dihentikan ketika ia memasuki usia balita. Pasalnya, kebiasaan mengisap dot atau ngempeng ini juga dinilai tidak baik bagi kesehatan dan akan menimbulkan ketergantungan baginya. Untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi, simak 5 cara jauhkan anak dari kebiasaan mengisap dot yang bisa Parents terapkan secara mudah dan praktis berikut ini!

Artikel terkait: Terlalu sering menggunakan dot dan empeng bisa membuat anak cadel?

5 Cara Praktis Jauhkan Anak dari Kebiasaan Mengisap Dot

Berikut merupakan beberapa langkah tips dan cara praktis dalam menjauhkan anak dari kebiasan mengisap dot atau ngempeng, yakni:

1. Batasi penggunaan dot

Agar anak tidak kaget, Parents sebaiknya tidak langsung melarang si kecil ngempeng secara paksa. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah memberikan batasan, kapan sekiranya ia diperbolehkan ngempeng.

Misalnya, si kecil hanya boleh mengisap dot di malam hari sebelum ia tidur. Tetapkan siang hari sebagai ‘waktu bebas ngempeng‘ dan berikan ia stimulasi untuk mengembangkan kemampuan lainnya.

2. Alihkan Perhatian si Kecil

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jangan ragu untuk mengalihkan perhatian si kecil dari kebiasaan mengisap dot dengan kegiatan menyenangkan seperti membacakan dongeng atau pun mengajaknya bermain di luar rumah.

Jika dia rewel dan meminta untuk ngempeng, Parents juga bisa mencoba berikan ia benda lain seperti teddy bear atau mainan kesukaan. Biarkan ia larut dengan kegiatan atau mainan yang diberikan sampai ia lupa dengan kegiatan ngempeng.

3. Ajarkan Ia untuk Tidak Bergantung Pada Dot

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Biasanya, si kecil mengisap dot untuk menenangkan dirinya sendiri. Agar ia tidak bergantung pada benda tersebut, coba ajarkan si kecil untuk menenangkan diri sendiri melalui cara lain. Misalnya, menenangkan dia dengan pelukan saat ia sudah mulai gelisah.

Karena sudah balita, Parents juga bisa mencoba bertanya pada si kecil, sekiranya apa yang membuat dia gelisah atau pun bersedih. Langkah ini juga bisa menjadi salah satu bentuk stimulasi untuk melatih si kecil mengutarakan perasaan dan meningkatkan perkembangan emosionalnya.

4. Berikan Penjelasan secara Perlahan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Meski masih kecil, anak juga tetap berhak tahu mengenai alasan dirinya harus berhenti mengisap dot. Oleh karena itu, tidak ada salahnya Parents bicara pada buah hati secara perlahan. Alih-alih memerintah ia tanpa alasan, ajaklah ia bekerja sama untuk menghilangkan kebiasaannya mengisap dot.

5. Bersikap Tegas Tanpa Menghilangkan Rasa Kasih Sayang

Jika si kecil merengek meminta dot secara terus-menerus, jangan ragu juga untuk bersikap tegas padanya. Sebagai contoh, Parents bisa pura-pura kehilangan dot si kecil atau memberi tahu bahwa dot miliknya rusak sehingga ia tidak bisa ngempeng.

Sebagai gantinya, Parents bisa memberikan si kecil pelukan dan mengajak si kecil bermain sebagai langkah menenangkan dirinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Kelebihan dan Kekurangan Bayi Pakai Empeng yang Parents Wajib Tahu

Kapan Waktu Tepat Menghentikan Kebiasan Ngempeng?

Secara umum, para ahli merekomendasikan bahwa penggunaan dot pada anak perlu dihentikan saat ia memasuki usia 6 bulan hingga 1 tahun. Penggunaan dot yang terus-menerus akan menimbulkan risiko timbulnya permasalahan gigi dan mulut serta terjadinya infeksi telinga pada anak.

Tidak hanya itu, ketergantungan dot pada si kecil juga cenderung menghambat perkembangannya, sehingga harus segera dihentikan ketika ia sudah memasuki usia satu tahun. Penjelasan ini disampaikan oleh Marolyn Morford, PhD, Psikolog Perkembangan Anak dari State College, Pennsylvania, Amerika Serikat.

“Memasuki usia tersebut, anak perlu mengembangkan kemampuan baru seperti bicara. Jika kebiasaan ngempeng ini berlanjut, maka bukan hanya ketergantungan yang timbul, melainkan dapat juga menghambat ia untuk mengembangkan kemampuan barunya,” ungkap Marolyn seperti yang dilansir dari laman Parents.

Pendapat Marolyn juga selaras dengan beberapa studi yang menyebutkan bahwa dot dapat menimbulkan risiko terlambat bicara.

Pasalnya, seperti yang dilansir dari Alodokter, kebiasaan mengisap dot juga dinilai berisiko membuat bentuk mulut dan rahang menjadi tidak normal sehingga anak kesulitan berbicara. Kegiatan mengisap dot yang berlanjut juga bisa menimbulkan rasa malas pada anak untuk melatih kemampuan bicaranya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Anak belum lancar bicara? Ini penyebab dan cara menanganinya

Itulah 5 cara mudah jauhkan anak dari kebiasaan mengisap dot yang bisa Parents terapkan. Selalu ingat bahwa tidak ada langkah instan dalam melakukan suatu hal, termasuk menghilangkan kebiasaan ngempeng pada anak. Oleh karena itu, tetap bersabar dan lakukan praktikan kelima cara tersebut secara perlahan, ya, Parents!

***

Referensi: Alodokter, Parents.com, Very Well Family

Baca juga:

Cara Menyapih Anak Agar Berpisah Dengan Dot