Disukai mertua tentunya menjadi idaman setiap perempuan. Siapa yang tak mau dekat dengan ibu dari suami tercinta.
Jika Anda cukup beruntung untuk jadi menantu favorit mertua, selamat! Namun sayangnya tidak semua perempuan punya nasib yang sama.
Bagi yang merasa tidak dekat dengan ibu mertua, waspadai tanda-tanda berikut ini.
Menolak undangan Anda
Ibu mertua selalu menolak ajakan Anda untuk merayakan sesuatu, liburan, atau sekedar menghabiskan waktu bersama.
Ia akan selalu punya alasan untuk tidak ikut serta kegiatan yang dilakukan di rumah Anda. Bahkan mungkin untuk ulangtahun cucunya dia memilih merayakannya di rumahnya.
Jika hal ini seringkali terjadi, jangan terlalu diambil hati. Sebaliknya, jika mertua mengundang ke rumahnya datanglah dan tunjukkan bahwa Anda senang.
Tidak setuju dengan cara Anda merawat anak
Jika ibu mertua tidak sepakat dengan cara Anda membesarkan anak, tidak selalu berarti ia membenci Anda. Bisa saja karena memang cara-cara yang Anda terapkan tidak familiar dan aneh menurutnya.
Namun, bila ia terlihat menyalah-nyalahkan tindakan dan keputusan Anda di depan anak-anak atau bahkan suami, bisa saja ini tanda-tanda mertua tidak menyukai Anda.
Menanggapi hal ini, cobalah jelaskan pada ibu bahwa cara-cara yang Anda terapkan adalah saran dari dokter. Biasanya orangtua akan lebih mendengarkan jika mengira hal tersebut diucapkan oleh dokter.
Jika masih ngeyel, beritahu dengan cukup tegas namun tetap sopan. Misal dengan mengatakan, “Saya tahu nenek peduli dan saya menghargai saran nenek. Tapi cara ini yang kami terapkan untuk anak-anak.”
Penting untuk menegaskan pilihan Anda, agar anak-anak juga mengerti bahwa ibunya bisa mengambil keputusan dan tidak diremehkan.
Tapi Anda harus tetap mencoba mendengarkan saran-saran mertua dalam hal lainnya. Tunjukkan bahwa Anda juga bisa menerima pendapatnya.
2 tanda-tanda lainnya di halaman selanjutnya..
Mengadu-domba dengan anaknya
Kadang ketika mertua tidak menyukai menantunya, ia akan menjelekkan-jelekkannya di depan anaknya, suami Anda.
Bahkan bisa sampai menangis di hadapan suami Anda untuk menunjukkan kesedihannya akan perilaku atau tindakan Anda.
Ia mengkritik segala hal tentang Anda, dan selalu menekankan bahwa anaknya begitu baik dan berharga untuk punya istri seperti Anda.
Pokoknya, di matanya Anda selalu salah.
Jika hal seperti ini yang terjadi, sebaiknya Anda mengambil jarak dulu dengan mertua. Bicara baik-baik dengan suami, dan ceritakan segalanya dengan sudut pandang Anda.
Mintalah suami untuk menjadi perantara dalam menjalin hubungan yang baik dengan ibunya.
Terlihat akrab, tapi..
Ibu mertua tidak menghindari Anda, sebaliknya justru sering mengajak bertemu. Namun dibalik sikap akrabnya, Anda tahu sebenarnya ia tidak menyukai Anda.
Anda sering merasa ia menyerang dengan cara pasif-agresif atau dengan halus tapi cukup bikin panas telinga.
Ibu sering berkomentar pedas dan menyakitkan, tapi juga bisa tiba-tiba manis dan perhatian. Sehingga sulit bagi Anda untuk mendebatnya di depan suami.
Hidup dengan ibu mertua seperti ini memang sulit. Berbicaralah dengan suami Anda, katakan dengan jujur jika keterlibatan ibunya dalam keluarga kalian membuat Anda tidak nyaman.
Tapi selalu coba untuk terlebih dahulu melihat segala hal dari perspektif dan sudut pandang mertua Anda. Cobalah pahami perbedaan kalian, dan beradaptasilah.
Bagaimanapun, orangtua suami adalah orangtua kita juga.
Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.