Selalu mendampingi satu sama lain tentu menjadi impian semua pasangan yang telah menikah. Namun, jalan hidup yang ditakdirkan semesta kerap berbanding terbalik. Seperti kisah pembawa acara kondang Zivanna Letisha yang mengalami LDM saat hamil dengan suaminya Argareza.
Ya, pekerjaan membuat ia dan sang suami harus menjalani pernikahan jarak jauh.
Cerita Zivanna Letisha LDM saat hamil
Menikah pada 21 Februari 2016 lalu, perempuan bernama lengkap Zivanna Letisha Siregar ini mengungkapkan suka duka pernikahan yang ia jalani. Pekerjaan di luar negeri membuat ia harus rela terpisah jarak dengan sang suami, Haries Argareza Harahap.
“Kita kebetulan tinggal di beda negara karena suami harus bertugas di Tokyo, lalu saya harus masih kerja di Jakarta. Jadi LDM ini menjadi keputusan terbaik untuk kita berdua.
Diawal menjalani LDM, kita berdua masih baik-baik karena saya pikir kita belum punya anak. Saya pun berusaha mengunjungi dia setiap tiga bulan sekali,” tutur Zivanna memulai ceritanya.
Perbedaan jarak, zona waktu menjadi tantangan tersendiri saat Zivanna dinyatakan hamil anak pertama. Perbedaan sangat terasa saat long distance marriage harus dihadapi perempuan 31 tahun ini sebelum dan sesudah kehamilan pertamanya.
“Waktu sudah mulai hamil cukup berasa ketika harus menjalani hubungan jarak jauh beda negara. Saya merasa hamil sendirian ternyata berat juga,” kenang Zivanna.
Wajar saja saat hamil, calon ibu akan merasakan banyaknya perubahan pada tubuh seperti perubahan hormon hingga bentuk tubuh. Kehamilan juga membuat Zivanna lebih mudah marah dan sensitif, bahkan untuk hal kecil sekalipun.
“Saat hamil, baru berasa kalau hamil jauh dari suami. Mungkin juga karena pengaruh hormonal juga, jadinya lebih gampang marah dan merasa sensitif.
Ketika kebetulan suami nggak telepon, langsung mikir yang macam-macam dan bete. Bahkan hal kecil bisa jadi terkesan besar“, sambungnya.
Harus jauh dari suami dengan segala kegamangan yang ada, Zivanna mengakui dirinya tak ingin mengulang fase itu kembali. Hal ini dirasa membutuhkan banyak perjuangan dan belum tentu mampu dijalani semua orang.
“Kalau saya bisa memilih dan mengulang waktu, rasanya saya tidak mau lagi menjalani LDM ketika hamil. Itu perjuangan dan cukup melelahkan sekali.
Saat mau melahirkan, saya bersyukur karena suami sudah pulang ke Indonesia. Jadi dua minggu sebelum melahirkan, saya sudah cuti kerja dan suami juga sudah bisa menemaniku secara langsung,” terang Zivanna.
Tepat pada 16 November 2017, Zivanna dan Arga dikaruniai bayi berjenis kelamin laki-laki yang diberi nama Ryoji Ibrahim Harahap. Kehadiran buah hati ini dirasa menjadi pelengkap keluarga kecil mereka.
Rahasia long distance marriage ala Zivanna Letisha
Dalam kesempatan yang sama, perempuan yang akrab disapa Zizi ini menuturkan resep ampuh menjalani pernikahan jarak jauh. Komunikasi menjadi kunci ia dan sang suami mampu mempertahankan hubungan pernikahan berjalan lancar.
Zivanna benar-benar memanfaatkan teknologi untuk membangun komunikasi yang intens dengan suami.
Walaupun terkesan sederhana, komunikasi menjadi kunci bagi pasangan untuk sekadar bertukar kabar bahkan mengungkap rasa sayang pada pasangan nun jauh di sana. Hal ini rutin dilakukan Zivanna sepanjang perjalanan kehamilannya.
“Sewaktu LDM, saya tipe orang yang suka laporan ke suami. Contoh kecil ketika kontrol ke dokter untuk konsultasi dan USG, dia akan ikut hadir secara virtual. Jadi semuanya dilakukan sambil melakukan video call, bahkan ketika pengajian empat bulan tetap ikut walau lewat virtual,” jelas Zivanna.
Memang, kehadiran teknologi yang semakin dinamis memudahkan komunikasi pasangan menjadi semakin intens setiap harinya.
Di samping itu, memupuk kepercayaan terhadap pasangan tak kalah penting untuk pasangan yang tengah menjalani pernikahan jarak jauh.
“Kepercayaan menjadi salah satu yang bisa dipegang oleh masing-masing pasangan. Demi semua proses berjalan lancar perlu sekali positive thinking dan komunikasi terus secara intens. Bahkan kita berdua cukup sering menonton film berdua, walau pada kenyataannya nonton di tempat masing-masing,” tutup Zivanna.
Menjalani long distance marriage saat hamil, apa yang sebaiknya dilakukan?
Sedih, perasaan kesepian dan harus menjalani kehamilan sendirian pastinya berat ya, Bunda. Namun, penting bagi Bunda tetap mendukung suami sepenuhnya bila memang pernikahan jarak jauh ini adalah keputusan terbaik untuk keluarga kecil Anda di masa depan. Di samping komunikasi dan saling percaya, kiat berikut dapat dilakukan agar long distance marriage saat hamil tetap menyenangkan.
- Unduh aplikasi kehamilan untuk pasangan. Sebelum suami pergi bekerja ke tempat yang jauh, cobalah untuk Anda berdua kompak mengunduh aplikasi kehamilan di ponsel pintar. Hal ini memungkinkan pasangan untuk memantau kondisi kehamilan Anda kendati dari jauh
- Manfaatkan teknologi variasi apapun; entah itu saat Bunda mengunjungi dokter untuk melakukan USG bayi mungil Anda dalam perut. Cerita manis secara rutin akan membuat suami selalu terlibat, dan pastinya tak sabar untuk segera pulang!
- Dokumentasikan perjalanan kehamilan Anda. Bunda senang menulis atau merekam video? Saatnya melakukan hal ini untuk perjalanan kehamilan Anda tanpa suami di samping Anda. Dokumentasi video dapat berupa kunjungan saat ke dokter, perkembangan janin melalui USG, atau merekam momen bayi aktif menendang perut di malam hari
- Susun daftar belanja perlengkapan bayi bersama. Tak kalah penting, libatkan suami untuk merancang apa saja perlengkapan bayi yang dibutuhkan saat ia lahir nanti. Kemas daftar ini dalam bentuk yang kreatif, misalnya scrapbook atau presentasi berwarna. Biarkan suami ikut memilih perabotan yang diperlukan; mulai dari boks bayi, stroller dan printilan lainnya.
Parents, semoga cerita Zivanna Letisha ketika menjalani LDM saat hamil ini bisa menginspirasi Bunda yang saat ini sedang mengalami hal serupa ya!
Baca juga :
Panjatkan 4 Doa untuk Suami yang Bekerja di Tempat Jauh agar Lapang Rezeki
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.